Manajemen Kepegawaian Negara TINJAUAN PUSTAKA

3. Action Learning Beberapa forum strategis membentuk pembelajaran dengan kegiatan langsung action learning, dimana para individu melakukan pertemuan secara periodik, dan diantara pertemuan itu mereka diharapkan bekerja dalam tim kecil untuk membahas usulan tertentu atau menguji ide-ide awal. 4. Penugasan Singkat Penugasan assignment ringkas memiliki keuntungan yaitu individu dalam beberapa bulan dapat memahami isu-isu yang ada di berbagai unit kerja di dalam perusahaan, memperoleh keahlian yang akan memperluas wawasannya, serta mengembangkan kesadaran yang lebih luas. Menurut Handoko 2001 penempatan karyawan pada posisi manajerial atau sebagai anggota panitia tertentu untuk jangka waktu yang telah ditetapkan, karyawan terlibat dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah- masalah organisasional.

2.5. Manajemen Kepegawaian Negara

Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat, mempunyai peran penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi, yang menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Semua itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Manajemen kepegawaian Negara adalah proses dan prosedur tertentu di bidang kepegawaian yang mencakup kegiatan penerimaan, penempatan, penggajian, promosi, penilaian kinerja, dan pemberhentian Pegawai Negeri di lingkungan instansi Pemerintah Suradji, 2006. Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam menyelenggarakan tugas negara, pemerintahan, dan pembangunan. Seseorang harus berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil agar dapat diangkat dalam jabatan structural dan harus memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan. Calon Pegawai Negeri Sipil tidak dapat diangkat dalam jabatan struktural. Eselon dan jenjang pangkat jabatan struktural dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Eselon dan Jenjang Pangkat PNS No Eselon Jenjang Pangkat, GolonganRuang Terendah Tertinggi Pangkat GolRuang Pangkat GolRuang 1. I a Pembina Utama Madya IVd Pembina Utama IVe 2. I b Pembina Utama Muda Ivc Pembina Utama IVe 3. II a Pembina Utama Muda IVc Pembina Utama Madya IVd 4. II b Pembina Tingkat I IVb Pembina Utama Muda IVc 5. III a Pembina IVa Pembina Tingkat I IVb 6. III b Penata Timgkat I IIId Pembina IVa 7. IV a Penata IIIc Penata Tingkat I IIId 8. IV b Penata Tingkat I IIIb Penata IIIc 9. Va Penata Muda IIIa Penata Muda Tingkat I IIIb Sumber: Badan Kepegawaian Negara, 2002 Penetapan organisasi eselon V a dilakukan secara selektif antara lain dengan memperhatikan kebutuhan organisasi, rentang kendali, kondisi geografis, dan karakteristik tugas pokok dan fungsi jabatan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat. Penetapan eselon V a sebagaimana dimaksud di atas dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjamin kepastian arah pengembangan karir ditetapkan pola dasar karir dengan keputusan presiden. Pola dasar karir merupakan pedoman yang memuat teknik dan metode penyusunan pola karir dengan menggunakan unsur-unsur antara lain pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan, usia, masa kerja, pangkat, golongan ruang, dan tingkat jabatan. Setiap pimpinan instansi wajib menyusun dan menetapkan pola karir Pegawai Negeri Sipil di lingkungan masing-masing berdasarkan pola dasar karir.

2.6. Analytical Hierarchy Process AHP