4.2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variable yang diperoleh dari kelompok subjek
yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis Azwar, 1997. Analisis deskriptif diambil dari studi literatur dan pengamatan dengan
beberapa pakar. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut:
4.2.1 Tujuan Program Pengembangan Karir Pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Ketentuan pelaksanaan
pengangkatan dalam jabatan struktural bertujuan untuk memberikan pedoman kepada pejabat yang berwenang
dan pejabat yang secara fungsional membidangi manajemen Pegawai Negeri Sipil dalam memproses pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam, dan dari jabatan struktural lain yang berkaitan. Tujuan dari pengembangan karir pegawai pada
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah untuk menjamin adanya kepastian dalam pembinaan karir para pegawai, untuk dapat
terus meningkatkan, mengembangkan dan memperluas pelayanan dan perlindungan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan professional,
berdaya guna, berhasil guna, bersih, berwibawa serta penuh pengabdian. Oleh karena itu, perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya
sistem karir dan prestasi kerja.
4.2.2 Bentuk Pelaksanaan Pengembangan Karir melalui
Talent Management pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 6 dan Pasal 17 Undang- undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, dinyatakan bahwa:
1. Jabatan karir adalah jabatan struktural dan fungsional yang hanya dapat diduduki pegawai negeri sipil setelah memenuhi syarat yang
ditentukan; 2. Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu;
3. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan
kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan
jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural antara
lain dimaksudkan untuk membina karir pegawai dalam jabatan struktural dan kepangkatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam keputusan ini tidak hanya diatur mengenai ketentuan teknis tentang pelaksanaan
pengangkatan pegawai dalam jabatan struktural, tetapi diatur pula tentang pemindahan, dan pemberhentian pegawai dalam dan dari
jabatan struktural serta hal-hal lain yang berkaitan dengan itu. Bentuk pelaksanaan program pengembangan karir di Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi termasuk ke dalam inisiatif organisasional, karena penerapan program tersebut merupakan
kebijakan dari pimpinan instansi dan pelaksanaannya diatur oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian yang memiliki peran dalam perencanaan,
pengembangan, serta pengembangan pegawai. Proses talent management pada Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi dimulai
dengan proses perekrutan dan seleksi ketat yang memperhatikan kebutuhan organisasi Gambar 5. Inilah proses awal dari sebuah talent
akan memasuki sebuah instansi. Dengan rekrutment, instansi akan mendapatkan para tenaga kerja yang berkualitas. Selanjutnya, dilakukan
talent scouting yaitu tes berupa penelusuran minat dan bakat serta potensi yang dimiliki oleh setiap orang. Setelah potensi yang
dibutuhkan telah tersaring dilakukan pemetaan talent. Hal ini dilakukan agar para talent dapat dikelompokkan ke dalam kompetensi dan
keahliannya masing-masing. Biro Organisasi dan Kepegawaian akan dengan mudah memantau perkembangan setiap talentnya. Kemudian,
setelah para talent tersaring akan dilaporkan kepada setiap pimpinan yang bersangkutan dan pimpinan memiliki hak untuk
merekomendasikan pegawai yang berpotensi untuk diajukan ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Baperjakat. Badan
Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan dibentuk untuk menjamin kualitas dan objektivitas pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural eselon II ke bawah. Setelah melewati kebijakan dari Baperjakat, penetapan
pengangkatan pegawai adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi selaku pimpinan tertinggi dalam instansi.
4.3. Perumusan Strategi Menggunakan Analisis SWOT