8
Lanjutan Tabel 2. Nama Ternak
Rata-rata Konsumsi Air Tiap Tahun
literekorhari literekor
3 Kuda • kerja
55 20,000
• digembalakan 35
13,000 4 Babi
• menyusui 22
8,000 • dewasa
11 4,000
5 Unggas 100 ekor • petelur
32 11,500
• tak bertelur 18
6,500 • kalkun
55 20,000
Sumber: Hall 1975 di dalam Reksohadiprodjo 1998
2.4. Sistem Produksi Air Bersih
2.4.1. Proses Pengolahan Air Bersih
Pengolahan air adalah usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Hal ini penting artinya bagi penyediaan air bersih, karena dengan adanya pengolahan ini, maka
akan didapatkan suatu air bersih yang memenuhi standar air bersih yang telah ditentukan Sutrisno 1987. Proses pengolahan air ini pada lazimnya dikenal dua cara Sutrisno 1987 yakni:
1 Pengolahan Lengkap
Air baku akan mengalami pengolahan lengkap baik secara fisik, kimiawi, dan biologi. Pada pengolahan dengan cara ini, biasanya dilakukan terhadap air sungai yang kotorkeruh.
Pengolahan lengkap ini dibagi dalam tiga tingkatan pengolahan, yaitu:
Pengolahan fisik: suatu tingkat pengolahan yang bertujuan untuk mengurangi menghilangkan kotoran-kotoran yang kasar, penyisihan lumpur dan pasir, serta mengurangi
kadar zat-zat organik yang ada dalam air yang akan diolah air baku. Pengolahan kimia: suatu tingkat pengolahan dengan menggunakan zat-zat kimia untuk
membantu proses pengolahan berikutnya. Misalnya dengan pembubuhan kapur dalam proses pelunakan.
Pengolahan bakteriologik: suatu tingkat pengolahan untuk membunuhmemusnahkan bakteri-bakteri yang terkandung dalam air, yakni dengan cara membubuhkan kaporit zat
desinfektant. 2
Pengolahan Sebagian Air baku hanya mengalami pengolahan kimiawi dan bakteriologik saja. Pengolahan ini
lazimnya dilakukan pada mata air bersih dan air dari sumur yang dangkal maupun dalam.
9
2.4.2. WTP Water Treatment Plant
WTP atau instalasi pengolahan air merupakan sebuah sarana yang terdiri dari beberapa unit alat kerja yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun saling berhubungan dalam menunjang
proses pengolahan air baku menjadi air bersih. Pada dasarnya tiap proses pengolahan air yang dilakukan oleh sebuah WTP memiliki tahapan proses yang sama yaitu terdiri dari koagulasi,
flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi Suprihatin 2002. Ada beberapa tipe WTP yang pada umumnya digunakan dalam proses pengolahan air
bersih, antara lain : 1
Tipe gravitasi, merupakan WTP yang penyaluran air dari unit koagulasiflokulasi menuju unit filtrasi terjadi dengan memanfaatkan gaya gravitasi saja. Itu sebabnya pada unit
koagulasiflokulasi dibuat dengan ukuran yang tinggi agar air dari unit tersebut bila terjadi overflow, dapat langsung menuju unit filtrasi tanpa bantuan pompa. Begitu juga pada unit
filtrasinya, bila terjadi overflow air dapat langsung menuju tempat penampungan reservoir dengan memanfaatkan gaya gravitasi atau tanpa bantuan pompa.
2 Tipe tekanan, merupakan WTP yang memanfaatkan tenaga dari pompa dalam menyalurkan
air dari unit koagulasiflokulasi menuju unit filtrasi. Pada WTP tipe tekanan, biasanya di unit koagulasiflokulasinya dilengkapi dengan lamella yang berfungsi untuk menagkap partikel-
partikel atau flok yang berukuran kecil dan menjatuhkannya ke dasar unit hingga menjadi lumpur yang mengendap proses sedimentasi
3 Tipe UF Ultra Filtration, adalah proses pengolahan air yang memanfaatkan membran
bertekanan yang berfungsi untuk pemisahan partikel-partikel di dalam air. Membran pada instalasi UF rata-rata memiliki ukuran pori-pori antara 0.1 hingga 0.01 mikron dan
mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk menyaring sebagian besar bakteri dan virus, partikel koloid dan silt SDI. Secara teoritis, semakin kecil ukuran pori maka semakin tinggi
kemampuan penyaringannya. Sebagian material UF yang digunakan adalah terbuat dari senyawa polimer dan naturally hydrophobic. PT. Sinar Tirta Bening 2010
2.4.3. Unit-Unit Pada WTP