Pengamatan Sistem Produksi dan Distribusi Prediksi Kebutuhan Air di Kampus IPB Darmaga

20

3.3.1. Pengamatan Sistem Produksi dan Distribusi

Pengamatan ini dilakukan di lapangan guna mengetahui kondisi umum yang telah berjalan di lapangan. Kemudian dibandingkan dengan data sekunder yang diperoleh, dengan membandingkan kedua hal tersebut maka akan diketahui apakah data sekunder yang diperoleh masih relevan menggambarkan kondisi umum yang saat ini sedang berjalan. Selain itu juga dapat mengetahui masalah apa saja yang terjadi di lapangan sehingga dapat dicarikan jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3.3.2. Prediksi Kebutuhan Air di Kampus IPB Darmaga

Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk memprediksi kebutuhan air di kampus IPB Darmaga. Data sekunder ini berupa jumlah mahasiswa S1 yang masih aktif, jumlah mahasiswa asrama TPB, jumlah mahasiswa pasca sarjana yang masih aktif, data jumlah pegawai dan dosen dari masing-masing fakultas. Data diperoleh dari bagian Direktorat Kemahasiswaan dan Direktorat Fasilitas dan Properti Faspro. Setelah semua data tersebut terkumpulkan maka dikalikan dengan standar kebutuhan air untuk perguruan tinggi dan perkantoran. Bagi mahasiswa standar kebutuhan airnya adalah 80 liter oranghari, sedangkan untuk pegawai dan dosen dikalikan dengan standar pemakaian air untuk perkantoran yaitu 100 literorang hari. Bagi mahasiswa TPB akan mengalami dua kali penghitungan, karena mereka memiliki dua peranan, yaitu sebagai mahasiswa yang aktif di perkuliahan dan juga sebaga penghuni asrama. Standar kebutuhan untuk penghuni asrama adalah 120 literoranghari. Dengan begitu akan diperoleh kebutuhan air secara teoritis di kampus IPB Darmaga. Bila dinyatakan dengan rumus adalah : Q d = jumlah penghuni x standar kebutuhan 7 Di mana Q d adalah jumlah kebutuhan atau debit pemakaian air m 3 hari, jumlah penghuni orang, dan standar kebutuhan literoranghari.

3.3.3. Perhitungan Kebutuhan Air Aktual di Jalur Distribusi