Air Laut Air Atmosfir Air Permukaan

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Air

Air merupakan zat cair yang terdiri dari unsur H 2 dan O yang mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan manusia, merupakan unsur yang penting dalam kehidupan sehari-hari Ariansyah 2009. Pada prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi, hanya saja kualitas air baku yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih saat ini semakin buruk dengan banyaknya pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan teknologi yang dapat mengolah air baku menjadi menjadi air bersih yang layak agar terbebas dari berbagai penyakit Sutrisno 1987. Air baku adalah air yang dijadikan sebagai sumber untuk pengolahan air bersih Ariansyah 2009. Air baku dapat berasal dari berbagai macam sumber daya air. Air bersih berasal dari air baku yang telah mengalami pengolahan. Pengertian air bersih adalah air yang terbebas dari zat-zat terlarut dan telah memenuhi syarat kualitas sehingga dapat dikonsumsi sebagai air minum Ariansyah 2009. Namun tidak selamanya air bersih dapat diartikan sebagai air yang dapat langsung dikonsumsi atau diminum, karena untuk menunjang kegiatan seperti MCK Mandi, Cuci, dan Kakus juga membutuhkan air bersih yang kualitas airnya tidak perlu seperti air layak minum.

2.2. Sumber Air Bersih

Air bersih berasal dari air baku yang telah mengalami pengolahan. Air baku itu sendiri dapat berasal dari berbagai macam sumber daya air. Definisi dalam UU Sumber Daya Air UU RI No. 7 Tahun 2004 menyebutkan bahwa sumber daya air adalah semua air yang terdapat pada, di atas maupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat Kodoatie dan Sjarief 2005. Berikut ini adalah sumber-sumber air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk pengolahan air bersih Sutrisno 1987:

2.2.1. Air Laut

Dua per tiga dari luas permukaan bumi merupakan lautan. Namun jumlah yang besar ini tidak membuat air laut dapat dengan mudah dimanfaatkan sebagai air baku untuk penyediaan air bersih. Air laut mempunyai sifat yang asin karena mengandung garam NaCl. Kadar NaCl dalam air laut adalah 3. Dengan keadaan seperti ini maka diperlukan teknologi modern yang maju dan mahal untuk membuat air laut menjadi air bersih. Teknologi pengolahan air laut menjadi air bersih yang siap konsumsi biasa dilakukan oleh negara-negara dengan kemampuan ekonomi yang tinggi dan pada umumnya memiliki sumber daya air yang ada terbatas.

2.2.2. Air Atmosfir

Air Atmosfir adalah air yang terdapat di lapisan atmosfir dan turun ke bumi dalam bentuk 4 air hujan. Pada dasarnya air ini dalam keadaan murni dan sangat bersih, namun dengan adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industri atau debu dan lain sebagainya, maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air bersih hendaknya pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan baru saja turun, karena masih banyak mengandung kotoran. Selain itu hujan mempunyai sifat yang agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi karatan.

2.2.3. Air Permukaan

Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, limbah rumah tangga atau sampah-sampah, dan limbah industri kota. Air permukaan ada 2 macam yakni: 1 Air sungai, dalam penggunaanya sebagai air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama air minum, haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada umumnya dapat mencukupi. 2 Air rawadanau, kebanyakan air rawa terlihat berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat organik yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat. Dengan adanya pembusukan kadar zat organik yang tinggi, maka umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula dan keadaan kelarutan O 2 kurang sekali anaerob, maka unsur-unsur Fe dan Mn ini akan larut. Pada permukaan air akan tumbuh alga lumut karena adanya sinar matahari dan O 2 . Jadi untuk pengambilan air sebagai sumber air baku , sebaiknya pada kedalaman tertentu di tengah-tengah agar endapan-endapan Fe dan Mn tidak terbawa, demikian pula dengan lumut yang ada pada permukaan rawadanau.

2.2.4. Air Tanah