Kondisi Pemukiman Kelurahan Kebon Baru Karakteristik Rumahtangga Kelurahan Kebon Baru

47 10 092 Kepala Keluarga. Rekapitulasi jumlah penduduk menurut golongan umur dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rekapitulasi Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur No. Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Tahun Orang Orang Orang 1. 0-4 1 412 1 263 2 675 2. 5-9 1 347 1 100 2 447 3. 10-14 1 249 1 045 2 294 4. 15-19 1 545 1 124 2 669 5. 20-24 1 047 1 416 2 463 6. 25-29 2 945 1 387 4 332 7. 30-34 1 416 1 236 2 652 8. 35-39 1 405 1 247 2 652 9. 40-44 1 318 1 221 2 539 10. 45-49 1 595 1 113 2 708 11. 50-54 1 315 1 261 2 576 12. 55-59 1 437 1 132 2 569 13. 60-64 1 362 1 260 2 622 14. 64-69 1 480 1 833 3 313 15. 70-74 - - - 16. 75 keatas - - - Jumlah 20 873 17 638 38 511 Sumber: Kelurahan Kebon Baru, 2008 Kelurahan Kebon Baru memiliki beberapa industri yang umumnya industri rumah tangga yaitu mencakup industri makanan, kerajinan dan pakaian. Ada pula beberapa usaha yang dibuat sendiri oleh masyarakat seperti warung makanan, bengkel, percetakan, wartel, warnet dan toko. Sarana dan prasarana khususnya transportasi cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan penduduk.

5.2. Kondisi Pemukiman Kelurahan Kebon Baru

Keadaan lingkungan Kelurahan Kebon Baru khususnya yang dekat dengan jalur KRL adalah kurang baik. Setiap hari dari subuh hingga malam, KRL beroperasi sehingga menimbulkan kebisingan. Selain kebisingan, kecelakaan dan kriminalitas juga menjadi risiko tinggal di pemukiman di dekat jalur KRL. 48 Kondisi wilayah dekat jalur KRL di lokasi penelitian adalah cukup padat, hal ini dapat dilihat pada Lampiran 12 Gambar 1. Rumah yang ada di wilayah tersebut hampir seluruhnya merupakan rumah permanen. Kondisi perumahan dan kepadatan pemukiman di lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran 12 Gambar 2 dan 3. Kondisi jalan juga cukup baik, semua jalan telah beraspal, tetapi sebagian besar hanya dapat dilalui oleh kendaraan beroda dua. Hal ini mengakibatkan kondisi pemukiman yang tidak rapi dan padat.

5.3. Karakteristik Rumahtangga Kelurahan Kebon Baru

Karakteristik umum rumahtangga di Kelurahan Kebon Baru didapatkan dari survei yang dilakukan pada 120 rumahtangga. Karakteristik rumahtangga dapat dilihat dari beberapa variabel yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, asal penduduk, pendapatan rumahtangga, lama tinggal, luas lahan, jarak ke sumber bising, jumlah anggota rumahtangga dan pengeluaran rumahtangga. Hasil penelitian menunjukan perbandingan kepala rumahtangga laki-laki dan perempuan. Kepala rumahtangga laki-laki sebanyak 94 rumahtangga 78 persen dan rumahtangga perempuan sebanyak 26 rumahtangga 22 persen. Rumahtangga memiliki tingkat usia yang bervariasi. Jumlah rumahtangga paling banyak pada usia 41-60 tahun sebanyak 60 rumahtangga 50 persen dari keseluruhan rumahtangga. Rumahtangga usia 20-40 tahun sebanyak 50 rumahtangga 42 persen, rumahtangga berusia lebih dari 60 tahun sebanyak 10 rumahtangga 8 persen. Rumahtangga memiliki tingkat pendidikan yang bervariasi. Rumahtangga yang mencapai pendidikan di tingkat SMA sebanyak 55 rumahtangga 46 persen dari keseluruhan rumahtangga. Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian 49 keluarga yang tidak mencukupi untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sangat minim, mereka lebih memilih untuk langsung bekerja. Rumahtangga yang tidak tamat sekolah sebanyak satu rumahtangga 1 persen, rumahtangga yang tingkat pendidikan mencapai Sekolah Dasar sebanyak 11 rumahtangga 9 persen, rumahtangga yang tingkat pendidikan mencapai Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama sebanyak 18 rumahtangga 15 persen, rumahtangga yang tingkat pendidikan mencapai Perguruan Tinggi sebanyak 35 rumahtangga 29 persen. Terdapat berbagai macam pekerjaan yang dijalani oleh rumahtangga. Jenis pekerjaan yang paling banyak dijalani oleh rumahtangga adalah karyawan yaitu sebanyak 43 rumahtangga 36 persen dari keseluruhan rumahtangga. Sedangkan rumahtangga yang bekerja sebagai di sektor informal, seperti berdagang dan usaha kecil lainnya sebanyak 33 rumahtangga 28 persen, rumahtangga yang bekerja sebagai buruh sebanyak 19 rumahtangga 16 persen, sebanyak 10 rumahtangga 8 persen bekerja di sektor lain- lain seperti supir, tukang ojek, mahasiswa dan lain sebagainya. Rumahtangga yang hanya sebagai ibu rumah tangga sebanyak 10 rumahtangga 8 persen, rumahtangga yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil sebanyak empat rumahtangga 3 persen dan rumahtangga yang merupakan mahasiswa sebanyak satu rumahtangga 1 persen. Rumahtangga memiliki asal daerah yang berbeda-beda. Rumahtangga yang merupakan penduduk asli Jakarta sebanyak 74 rumahtangga 62 persen dari keseluruhan rumahtangga, sedangkan rumahtangga yang merupakan pendatang dari luar Jakarta, diantaranya Padang, Jawa Barat, Jawa Timur, Manado, Medan, dan lain sebagainya, sebanyak 46 rumahtangga 38 persen. Karakteristik 50 rumahtangga berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan asal daerah dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik Rumahtangga Kelurahan Kebon Baru Karakteristik Rumahtangga Jumlah Rumahtangga Presentase Jenis Kelamin Laki 94 78 Perempuan 26 22 Jumlah 120 100 Usia Tahun 20-40 50 42 41-60 60 50 60 10 8 Jumlah 120 100 Tingkat Pendidikan Tidak Tamat SD 1 1 SD 11 9 SLTP 18 15 SMA 55 46 PT 18 15 Jumlah 120 100 Jenis Pekerjaan Karyawan 43 36 Informal 33 28 Buruh 19 16 Sektor Lain 10 8 Ibu Rumahtangga 10 8 PNS 4 3 Mahasiswa 1 1 Jumlah 120 100 Asal Daerah Asli Jakarta 74 62 Luar Jakarta 46 38 Jumlah 120 100 Jenis pekerjaan rumahtangga yang berbeda-beda mengakibatkan perbedaan tingkat pendapatan. Rumahtangga yang berpendapatan kurang dari Rp 1 000 000 per bulan sebanyak 75 rumahtangga 62 persen dari keseluruhan rumahtangga. Hal ini dikarenakan, sebagian rumahtangga adalah ibu rumah tangga yang tidak memiliki pendapatan. Rumahtangga yang memiliki pendapatan per bulan sebesar Rp 1 000 001-Rp 2 000 000 sebanyak 24 rumahtangga 20 persen, rumahtangga yang berpendapatan Rp 2 000 001- 51 Rp 3 000 000 sebanyak 14 rumahtangga 12 persen, rumahtangga yang berpendapatan lebih dari Rp 3 000 000 sebanyak tujuh rumahtangga 6 persen. Rumahtangga yang tinggal di wilayah Kebon Baru ini memiliki lama tinggal yang berbeda-beda. Rumahtangga yang tinggal selama 0-10 tahun sebanyak 60 rumahtangga 50 persen dari keseluruhan rumahtangga, rumahtangga yang tinggal selama 11-20 tahun sebanyak 20 rumahtangga 17 persen, rumahtangga yang tinggal selama 21-30 tahun sebanyak 26 rumahtangga 22 persen, rumahtangga yang tinggal selama 31-40 tahun sebanyak 12 rumahtangga 10 persen, dan rumahtangga yang tinggal lebih dari 50 tahun sebanyak dua rumahtangga 1 persen. Masing-masing rumahtangga memiliki luas lahan berbeda-beda. Rumahtangga yang luas lahan 21-40 m 2 sebanyak 55 rumahtangga 46 persen dari keseluruhan rumahtangga, rumahtangga yang memiliki luas lahan kurang dari sama dengan 20 m 2 sebanyak delapan rumahtangga 7 persen, rumahtangga yang memiliki luas lahan 41-60 m 2 sebanyak 48 rumahtangga 40 persen, rumahtangga yang memiliki luas lahan 61-80 m 2 sebanyak tujuh rumahtangga 6 persen, dan rumahtangga yang memiliki luas lahan lebih dari 80 m 2 sebanyak dua rumahtangga 1 persen. Rumahtangga sebagian besar memiliki jarak rumah ke sumber bising sebesar 11-20 meter yaitu sebanyak 49 rumahtangga 41 persen dari keseluruhan rumahtangga, rumahtangga yang memilki jarak kurang dari sama dengan 10 meter dari kebisingan sebanyak 11 rumahtangga 9 persen, rumahtangga yang memiliki jarak 21-30 meter dari kebisingan sebanyak 25 rumahtangga 21 persen, rumahtangga yang memiliki jarak 31-40 meter dari kebisingan sebanyak 28 rumahtangga 23 persen, dan rumahtangga yang memiliki jarak lebih 40 meter 52 dari kebisingan sebanyak tujuh rumahtangga 6 persen. Karakteristik rumahtangga berdasarkan pendapatan, lama tinggal, luas lahan dan jarak ke sumber bising dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Karakteristik Rumahtangga Kelurahan Kebon Baru Karakteristik Rumahtangga Jumlah Rumahtangga Presentase Pendapatan RpBulan ≤ 1 000 000 75 62 1 000 001-2 000 000 24 20 2 000 001-3 000 000 14 12 3 000 000 7 6 Jumlah 120 100 Lama Tinggal Tahun 0-10 60 50 11-20 20 17 21-30 26 22 31-40 12 10 41-50 - - 50 2 1 Jumlah 120 100 Luas Lahan m 2 21-40 55 46 41-60 48 40 61-80 7 6 80 2 1 Jumlah 120 100 Jarak ke Sumber Bising m ≤10 11 9 11-20 49 41 21-30 25 21 31-40 28 23 40 7 6 Jumlah 120 100 Jumlah anggota rumahtangga mayoritas sebanyak 3-4 rumahtangga yaitu sebanyak 63 rumahtangga 52 persen dari keseluruhan rumahtangga, rumahtangga dengan jumlah anggota rumahtangga kurang dari sama dengan dua sebanyak 30 rumahtangga 25 persen, rumahtangga dengan jumlah anggota rumahtangga 5-6 rumahtangga sebanyak 24 rumahtangga 20 persen, 53 rumahtangga dengan jumlah anggota rumahtangga lebih dari sama dengan tujuh sebanyak 3 rumahtangga 3 persen. Perbedaan jenis pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota rumahtangga dan kepemilikan rumah mengakibatkan perbedaan pengeluaran rumahtangga. Rumahtangga sebagian besar memiliki pengeluaran rumahtangga per bulan sebesar Rp 3 000 001-Rp 4 000 000 sebanyak 35 rumahtangga 29 persen dari keseluruhan rumahtangga, rumahtangga yang memiliki pengeluaran per bulan sebesar Rp 1 000 000-Rp 2 000 000 sebanyak enam rumahtangga 5 persen, rumahtangga dengan pengeluaran per bulan Rp 2 000 001-Rp 3 000 000 adalah sebanyak 32 rumahtangga 27 persen, rumahtangga dengan pengeluaran per bulan Rp 4 000 001-Rp 5 000 000 sebanyak 29 rumahtangga 24 persen, dan rumahtangga dengan pengeluaran lebih dari Rp 5 000 000 per bulan sebanyak 18 rumahtangga 15 persen. Karakteristik rumahtangga berdasarkan jumlah anggota rumahtangga dan pengeluaran rumahtanga dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Karakteristik Rumahtangga Kelurahan Kebon Baru Karakteristik Rumahtangga Jumlah Rumahtangga Presentase Jumlah Anggota Rumahtangga Orang ≤ 2 30 25 3-4 63 52 5-6 24 20 ≥ 7 3 3 Jumlah 120 100 Pengeluaran Rumahtangga RpBulan 1 000 000-2 000 000 6 5 2 000 001-3 000 000 32 27 3 000 001-4 000 000 35 29 4 000 001-5 000 000 29 24 5 000 000 18 15 Jumlah 120 100 54

5.4. Hubungan Persepsi Rumahtangga terhadap Kondisi Kelayakan