Peran Pengetahuan Lokal dalam Pengelolaan Taman Nasional

rumput. Hal itu didasarkan pada kebutuhan pakan ternak mereka untuk satu atau dua hari. Gambar 6 Kegiatan mengambil rumput oleh masyarakat

5.3 Peran Pengetahuan Lokal dalam Pengelolaan Taman Nasional

Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat penting bagi kelestarian kawasan taman nasional. Penanaman tanaman berkayu di lahan garapan masyarakat awalnya adalah anjuran dari pihak BTNGHS yang ingin mengembalikan lahan garapan menjadi hutan dengan tanaman asli taman nasional. Akan tetapi masyarakat enggan melakukannya karena mereka masih membutuhkan lahan untuk bertani. Di sisi lain sebagian masyarakat juga menanami lahan mereka dengan tanaman berkayu yang ditanam di pinggir-pinggir lahan pertanian. Tanaman berkayu tersebut ditanam karena diyakini dapat menyuburkan tanah dan mencegah erosi. Selain itu sebagian masyarakat menanam tanaman berkayu sebagai simpanan untuk ditebang dan dijual jika suatu saat membutuhkannya. Pengetahuan lokal masyarakat dalam membuka lahan yaitu pembakaran semak belukar, ranting, dan daun dengan tujuan membersihkan lahan dan mematikan hama penyakit. Menebang pohon dilakukan dengan memperhatikan arah rebah pohon dan arah angin. Arah rebah ditentukan agar tidak mengenai dan merusak pohon lain yang mungkin terkena saat proses penebangan berlangsung. Hal tersebut juga dilakukan untuk menghindari kerusakan yang timbul pada kayu akibat penebangan. Pemilihan kaliandra oleh masyarakat sebagai kayu bakar karena kaliandra merupakan tanaman yang mudah tumbuh. Masyarakat biasanya mengambil kaliandra di talut sungai atau kali. Masyarakat mengetahui bahwa jika kaliandra ditebang, maka tunasnya semakin tumbuh banyak, sehingga pengambilan kaliandra di talut sungai atau kali dapat mencegah terjadinya erosi. Pengambilan rumput selain untuk pakan ternak juga dapat membantu membersihkan lahan pertanian. Saat ini pengambilan rumput jarang dilakukan di kawasan taman nasional karena terlalu jauh. Sebagian warga masyarakat biasanya mengambil rumput langsung di lahan milik pribadi atau di lahan garapan mereka. Tabel 8 Peran pengetahuan lokal dalam pengelolaan taman nasional No Kegiatan Pengetahuan Peran pengetahuan local 1 Budidaya pertanian di kawasan taman nasional -Penanaman tanaman berkayu di lahan garapan masyarakat -Penanaman tanaman berkayu di lahan pertanian masyarakat dapat membantu menjaga kesuburan tanah -membuka lahan dengan membakar semak belukar -Dilakukan untuk membersihkan lahan dari semak belukar dan dapat mematikan hama 2 Menebang pohon -menentukan arah rebah pohon - Pohon rebah diarahkan pada tempat atau lahan yang aman agar tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman lain disekitarnya 3 Mengambil kayu bakar -mengambil kayu yang telah mati -menghindari pengambilan kayu yang masih hidup -mengambil kayu Kaliandra -Kaliandra merupakan kayu yang cocok untuk kayu bakar dan merupakan jenis yang mudah tumbuh lagi 4 Mengambil rumput -pengambilan rumput untuk pakan ternak di lahan pertanian masyarakat -Keadaan lahan menjadi bersih dari rumput liar sehingga air hujan yang jatuh dapat cepat diserap tanah dan memelihara kesuburan tanah

5.4 Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Nasional

Dokumen yang terkait

Jenis Sumberdaya Taman Nasional Gunung Halimun yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Kiasari Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Jawa Barat

0 15 76

Implikasi Modal Sosial Masyarakat Terhadap Pengelolaan Taman Nasional (Studi Kasus Taman Nasional Gunung Halimun Salak

3 59 247

Relasi Geder dalam Pemilikan dan Penguasaan Sumberdaya Agraria (Kasus Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)

0 16 375

Implementasi manajemen kolaboratif dalam pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat: studi kasus kampung citalahab Sentral-Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

4 28 83

Strategi Komunikasi Pemasaran kawasan ekowisata berbasis masyarakat (kasus: Taman Nasional Gunung Halimun Salak)

2 19 310

Analisis Dampak Perluasan Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi (Studi Kasus di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat)

2 18 275

Perubahan Pola Interaksi Masyarakat Dengan Hutan di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

1 11 167

Analisis Kelembagaan Masyarakat Adat Kasepuhan Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Hutan (Studi Kasus Masyarakat Adat Kasepuhan Cibedug Taman Nasional Gunung Halimun-Salak)

4 23 250

Kajian Pemanfaatan Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak oleh Masyarakat Sekitar

0 11 46

Persepsi Masyarakat Tentang Layanan Ekosistem Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

0 1 36