Tabel 6 Lokasi calon hutan kota berdasarkan luasan minimal
No Lokasi
Luas Kepemilikan Lahan
1 Hutan Mangrove Sempadan Sungai Suir
399,88 ha Negara
2 Perkebunan Karet
533,60 ha Masyarakat
3 Hutan Mangrove Jalan Pemuda Setia
13,59 ha Negara dan Masyarakat
4 Rumah Adat Melayu
6,60 ha Negara
5 Stadion Dorak
3,97 ha Negara
6 Gedung Gerakan Pramuka
0,65 ha Negara
7 Tambak Milik Masyarakat
1,71 ha Masyarakat
8 Tambak Milik Pemda
1,91 ha Negara
9 Lapangan bola Jalan Pelabuhan Sedulur
0.33 ha Negara
10 Lahan terbuka kosong Jalan Rintis
0,66 ha Negara
11 Perkebunan dan pertanian
74,22 ha Masyarakat
12 Lapangan Bola Jalan Gelora
1,89 ha Negara dan Masyarakat
13 Tepi Jalan Dorak
30 ha Negara
14 Lapangan bola Jalan Rintis
1,21 ha Negara
15 Lapangan bola Gang Habib
0,45 ha Negara
16 Lapangan bola Jalan Pusara
0,68 ha Negara
17 Tempat Pemakaman Umum Jalan Pusara
2,50 ha Negara
18 Tempat Pemakaman Umum Jalan
Kampung Baru 6,48 ha
Negara
5.3 Lokasi Hutan Kota Berdasarkan Status Kepemilikan dan Penggunaan Lahan
Penentuan hutan kota dari lokasi-lokasi RTH harus mempertimbangkan status kepemilikan lahan yang nantinya berkaitan dengan ada atau tidaknya
insentif yang perlu dibayarkan kepada pemilik lahan dalam penggunaannya sebagai hutan kota. Lokasi yang merupakan lahan milik masyarakat akan
membutuhkan insentif setelah ditetapkan sebagai hutan kota. Insentif tersebut menjadi biaya tambahan dan beban tersendiri bagi pembangunan hutan kota.
Untuk itu, penunjukan lokasi hutan kota diutamakan berada pada tanah Negara. Hutan kota pada tanah masyarakat juga memiliki resiko jangka panjang
yang sulit diprediksi. Masyarakat cenderung meningkat kebutuhannya akan lahan. Hutan kota pada tanah masyarakat dikhawatirkan akan mengalami beberapa
permasalahan seperti penjualan atau pewarisan lahan, pembuatan bangunan, dan sebagainya. Hal tersebut dikhawatirkan terjadi melihat kondisi ekonomi
masyarakat Kota Selatpanjang yang masih menengah ke bawah, sehingga sedikit kemungkinannya terdapat masyarakat yang rela membangun hutan kota di
lahannya sendiri. Lahan dengan fungsi ganda juga sebaiknya tidak dipilih menjadi lokasi
hutan kota. Lahan berfungsi produksi seperti perkebunan, pertanian, tambak dan sebagainya dapat menimbulkan permasalahan jangka panjang jika fungsinya
digandakan menjadi hutan kota. Lahan produksi akan sering mengalami perubahan baik perubahan vegetasi, tanah, maupun topografi lahan karena
perubahan akan dilakukan dalam rangka meningkatkan fungsi produksi atau untuk mengganti jenis komoditas yang dikembangkan. Perkebunan karet misalnya,
dalam 20 tahun pohon karet sudah tidak dapat menghasilkan getah secara maksimal, maka harus diganti dengan pohon baru dengan cara menebang dan
membersihkan lahan. Hutan kota dalam bentuk demikian tidak dapat berfungsi maksimal dalam menjaga iklim mikro dan menangkal polusi.
Berdasarkan kriteria kepemilikan lahan dan penggunaan lahan yang dapat dilihat pada Lampiran 4 maka dari 18 lokasi RTH diperoleh 14 lokasi yang tepat
menurut kriteria tersebut. Lokasi-lokasi calon hutan kota tersebut disajikan dalam Tabel 7.
Tabel 7 Lokasi-lokasi calon hutan kota berdasarkan kepemilikan lahan dan penggunaan lahan
No Lokasi
Kepemilikan Lahan
Penggunaan lahan
1 Hutan Mangrove Sempadan Sungai Suir
Negara Kawasan lindung:
sempadan sungai 2
Hutan Mangrove Jalan Pemuda Setia Negara dan
Masyarakat Kawasan lindung: hutan
mangrove 3
Rumah Adat Melayu Negara
Kawasan terbangun 4
Stadion Dorak Negara
Sarana olahraga 5
Gedung Gerakan Pramuka Negara
Kawasan terbangun 6
Lapangan bola Jalan Pelabuhan Sedulur Negara
Sarana olahraga sepak bola 7
Lahan terbuka kosong Jalan Rintis Negara
Sarana olahraga bola voli 8
Lapangan Bola Jalan Gelora Negara dan
Masyarakat Sarana olahraga sepak bola
9 Tepi Jalan Dorak dan Banglas
Negara Jalan utama
10 Lapangan bola Jalan Rintis Negara
Sarana olahraga sepak bola 11 Lapangan bola Gang Habib
Negara Sarana olahraga sepak bola
12 Lapangan bola Jalan Pusara Negara
Sarana olahraga sepak bola 13 Tempat Pemakaman Umum Jalan Pusara
Negara TPU
14 Tempat Pemakaman Umum Jalan Kampung Baru
Negara TPU
5.4 Lokasi Hutan Kota Berdasarkan Fungsi dan Manfaat Hutan Kota