BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Perencanaan Hutan Kota
Arti kata perencanaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Fak. Ilmu Komputer
UI 2008
adalah proses,
perbuatan, cara
merencanakan merancangkan. Sedangkan perencanaan kota yaitu upaya pemikiran dan
perencanaan pengembangan kota agar dicapai pertumbuhan yang efisien dan teratur. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009,
perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia. Arti kata kota menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [Fak. Ilmu
Komputer UI] 2008 adalah daerah permukiman yg terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat atau
daerah yang merupakan pusat kegiatan pemerintahan, ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya. Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, kawasan perkotaan
adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan
distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
2.2 Penentuan Lokasi Hutan Kota
Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.71Menhut-II2009, lokasi yang direncanakan untuk pembuatan tanaman hutan kota yaitu:
a. Merupakan bagian dari RTH sesuai peruntukan dalam RTRW KabupatenKota.
b. Luas minimal hutan kota adalah 0.25 ha dalam satu hamparan yang kompak hamparan yang menyatu agar tanaman dapat menciptakan iklim mikro.
c. Berada pada tanah negara atau tanah hak.
2.3 Luasan Hutan Kota
Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.71Menhut-II2009, penentuan lokasi dan luas didasarkan pada :
a. Luas wilayah. b. Jumlah penduduk.
c. Tingkat polusi. d. Kondisi fisik kota.
Penentuan lokasi dan luas hutan kota dalam penelitian ini didasarkan pada luas wilayah Kota Selatpanjang. Luasan hutan kota dihitung seluas 10 dari luas
Kota Selatpanjang.
2.4 Fungsi dan Manfaat Hutan Kota