sepanjang ruas jalan kota. Jenis perdagangan yang ada berupa perdagangan modern dan perdagangan tradisional. Perdagangan modern berbentuk bangunan
ruko dan pertokoan yang berlokasi di sisi jalan pusat kota, sedangkan perdagangan tradisional berbentuk bangunan pasar basah. Lokasi perdagangan
selain berada di tengah-tengah kota terdapat pula perdagangan yang berlokasi di tepian sungai, yang memiliki akses langsung terhadap dermaga sebagai sarana
pemberhentian perahu dan akses pergerakan pengangkutan orang dan barang.
c. Pemerintahan
Kota Selatpanjang sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki kawasan pemerintahan yang berlokasi di sekitar Jalan Dorak. Selain
kawasan pemerintahan tingkat kabupaten dan kecamatan juga terdapat fasilitas pemerintahan skala kelurahan yang terdiri dari kantor lurah, pos keamanan, pos
pemadam kebakaran, dan kantor pos pembantu. Selain fasilitas pemerintahan skala kelurahan, di Kota Selatpanjang juga
terdapat fasilitas pemerintahan lainnya, kantor pelayanan umum, dipo kebersihan, kosekta, koramil, pemadam kebakaran, KUABP7Balai Nikah, dan gardu listrik.
Fasilitas pemerintahan di Kota Selatpanjang mengikuti struktur pemerintahan sesuai standar yang digunakan, yaitu pemerintahan skala kabupaten dan skala
kecamatan.
d. Industri
Industri yang terdapat di Kota Selatpanjang antara lain industri kecil berupa produksi sagu dan pemanfaatannya, serta proses pengolahan getah karet,
sedangkan industri besar dan industri sedang tidak terdapat di Kota Selatpanjang.
e. Ruang terbuka hijau
Kondisi ruang terbuka hijau di Kota Selatpanjang masih belum tertata atau dikelola dengan baik. Kota Selatpanjang memiliki ruang terbuka hijau dalam
bentuk lapangan yang lokasinya menyebar, keberadaan lapangan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berolahraga serta bersantai. Adapun lahan
terbuka lainnya belum dimanfaatkan untuk Ruang Terbuka Hijau.
f. Ruang terbuka non hijau
Ruang Terbuka Non Hijau RTNH adalah ruang yang secara fisik bukan berbentuk bangunan gedung dan tidak dominan ditumbuhi tanaman ataupun
permukaan berpori, dapat berupa perkerasan, badan air ataupun kondisi tertentu lainnya. Tipe-tipe RTNH yang ada di Kota Selatpanjang antara lain:
1. Lahan parkir 2. Pembatas.
g. Sektor informal
Di jalan utama Kota Selatpanjang lambat laun akan bermunculan berbagai kegiatan sektor informal yang lebih bernilai komersial, seperti pedagang kaki lima
yang berlokasi di sepanjang jalan pusat kota, pangkalan ojeg di setiap pertigaan atau perempatan jalan.
h. Fasilitas pelayanan umum
1. Fasilitas pendidikan Fasilitas pendidikan di Kota Selatpanjang masih belum menyebar secara
merata pada jenjang SLTP, SMU maupun SMK, sedangkan fasilitas pendidikan di jenjang TK dan SD sudah menyebar merata melayani semua kelurahan.
2. Fasilitas kesehatan Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Selatpanjang dapat dikatakan
masih minim, belum lengkap dan belum menyebar secara merata dimana terdapat kelurahan yang tidak dilayani oleh fasilitas kesehatan di tingkat puskesmas
ataupun puskesmas pembantu, hanya dilayani oleh praktek dokter dan poliklinik. 3. Fasilitas peribadatan
Keberadaan fasilitas peribadatan di suatu daerah akan sangat bergantung pada jumlah pemeluk agama di daerah tersebut. Mayoritas penduduk di Kota
Selatpanjang adalah beragama Islam akan tetapi jumlah penduduk yang memeluk agama di luar Islam juga cukup banyak.
4. Fasilitas olahraga Fasilitas olah raga di Kota Selatpanjang umumnya dapat ditemukan
hampir di setiap kelurahandesa, diantaranya lapangan sepakbola, lapangan volley, lapangan badminton serta lapangan tenis.
i. Transportasi