Perkembangan dan Proyeksi Trend ROA

operasi menurun drastis, sehingga BOPO Bank Mutiara mengalami perbaikan. BOPO pada triwulan I tahun 2009 menurun tajam menjadi 67,97. Pada periode selanjutnya BOPO Bank Mutiara mulai stabil kembali, yaitu berada di bawah angka maksimum 96, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Proyeksi trend BOPO Bank Mutiara untuk tiga 3 periode ke depan disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Proyeksi trend BOPO Periode BOPO 2011 triwulan IV 92,9764 2012 triwulan I 92,4901 2012 triwulan II 92,0064 Kecenderungan pada proyeksi trend BOPO pada tiga 3 periode ke depan adalah menurun. Hal ini menunjukkan tingkat efisiensi semakin baik, karena BOPO berada di bawah standar maksimum BOPO 94. Oleh karena itu, bank perlu melakukan pengawasan pada pengeluaran biaya operasional agar nilai BOPO berada di bawah standar maksimum sesuai ketetapan BI.

4.6. Perkembangan dan Proyeksi Trend ROA

ROA merupakan perbandingan antara laba bersih sebelum pajak yang berhasil diperoleh perusahaan terhadap total aset yang dimiliki. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atas aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dan juga untuk melihat bagaimana efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Berdasarkan pada matriks kriteria penetapan peringkat faktor permodalan pada Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 diperoleh standar untuk ROA seperti disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Penetapan peringkat ROA Peringkat I Perolehan laba sangat tinggi. Peringkat II Perolehan laba tinggi. Peringkat III Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROA berkisar antara 0,5 sampai dengan 1,25. Peringkat IV Perolehan laba Bank rendah atau cenderung mengalami kerugian ROA mengarah negatif. Peringkat V Bank mengalami kerugian yang besar ROA negatif. Sumber : Bank Indonesia, 2004 Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut. Berikut ini perkembangan dan proyeksi trend ROA Bank Mutiara yang dimuat pada Gambar 6. Tahun R O A 2011 2010 2009 2008 2007 2006 -10 -20 -30 -40 -50 -60 Curv e Parameters I ntercept 0,05979 Asy mptote 1,67838 Asy m. Rate 0,64231 Accuracy Measures MAPE 64,546 MAD 3,238 MSD 126,195 Variable Forecasts Actual Fits Trend Analysis Plot for ROA S-Curve Trend Model Yt = 10 2 59,5813 + 1612,97 0,642308 t Gambar 6. Grafik perkembangan dan proyeksi trend ROA Berdasarkan grafik di atas, nilai ROA tahun 2006 sampai triwulan III 2008 relatif stabil. Namun, penurunan drastis terjadi pada triwulan IV 2008. Penurunan tersebut terutama sangat dipengaruhi oleh penarikan dana masyarakat dalam jumlah besar pada akhir 2008 sebagai ekses dari pemberitaan negatif permasalahan yang dialami oleh bank, termasuk penetapan Bank Century sebagai bank berstatus gagal. Pada tahun selanjutnya, kinerja keuangan Bank Mutiara mengalami perbaikan. Hal itu merupakan akibat dari upaya pertolongan dari pemerintah berupa pengucuran dana dari LPS secara berangsur, maka ROA bank Mutiara mengalami peningkatan dari triwulan I sampai IV tahun 2009. Peningkatan ini menunjukkan perbaikan manajemen yang dilakukan oleh Bank Mutiara, sehingga Bank Mutiara dapat mengembalikan citra positif kepada masyarakat atas rebranding pergantian nama dari Bank Century menjadi Bank Mutiara pada 3 Oktober 2009, sehingga labanya menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2008. Proyeksi trend ROA Bank Mutiara untuk tiga 3 periode ke depan disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Proyeksi trend ROA Periode ROA 2011 triwulan IV 1,67666 2012 triwulan I 1,67728 2012 triwulan II 1,67767 Kecenderungan pada proyeksi trend ROA pada tiga 3 periode ke depan adalah meningkat. ROA berada di atas standar yang ditetapkan BI 1,25. Oleh karena itu, untuk meningkatkan laba sesuai dengan proyeksi trend, peningkatan ROA tersebut harus tetap dijaga dengan mengawasi nilai pada rata-rata total aktiva yang diimbangi terhadap perolehan laba sebelum pajak Bank Mutiara.

4.7. Perkembangan dan Proyeksi Trend LDR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, BIAYA OPERASIONAL/PENDAPATAN OPERASIONAL, NET INTEREST MARGIN, LOAN DEPOSIT RATIO TERHADAP PERUBAHAN LABA.

0 3 20

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA)

0 6 107

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Non Performing Loan (Npl), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Bopo), Return On Asset (Roa) Dan Net Interest Margin (Nim) Terhadap Loan To Deposit R

0 2 14

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING LOAN (NPL), NET INTEREST MARGIN (NIM), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS BANK (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA E

1 2 153

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

0 0 120

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL, NON PERFORMING LOAN, NET INTEREST MARGIN DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi Pada Bank Persero di Indonesia Periode 2002 – 2013)

0 1 9