Gambaran Umum Perusahaan 1 Sejarah Perusahaan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awalnya, bank ini bernama PT Bank CIC Internasional Tbk Bank CIC yang pertama kali didirikan pada Mei 1989 dan Mulai beroperasi sebagai Bank Umum pada tahun 1990, kemudian meningkatkan statusnya sebagai Bank Devisa pada tahun 1993. Bank secara resmi menjadi Bank Publik pada 25 Juni 1997 pada saat melakukan Penawaran Umum atau Initial Public Offering IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, selanjutnya Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas atau Rights Issue I, II, III, IV dan V pada Maret 1999, Juli 2000, Maret 2003, Juni 2003 dan Juni 2007. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB pada tanggal 22 Oktober 2004, Bank memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan penggabungan usaha merger, melalui peleburan PT Bank Danpac Tbk Bank Danpac dan PT Bank Pikko Tbk Bank Pikko untuk bergabung ke dalam Bank CIC, serta berubah nama menjadi PT Bank Century Tbk. Penggabungan usaha ini telah mendapat persetujuan Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 687KEP.GBI2004 tanggal 6 Desember 2004, yang kemudian Akta Perubahan Anggaran Dasar Bank memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri No C-30117 HP.01.04. TH.2004 tanggal 14 Desember 2004. Selanjutnya Bank Indonesia juga telah memberikan persetujuan perubahan penggunaan izin usaha dari PT Bank CIC Internasional Tbk Bank CIC menjadi PT Bank Century Tbk CenturyBank melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 692KEP.GBI2004 tanggal 28 Desember 2004. Pada tanggal 21 November 2008, terjadi pengambilalihan perseroan oleh Lembaga Penjamin Simpanan LPS berdasarkan keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan KSSK No. 04KSSK.032008, sebagai salah satu langkah penyelamatan kesehatan ekonomi nasional dan juga Bank Mutiara, Tbk oleh pemerintah, karena Bank Century pada saat itu ditetapkan sebagai bank berstatus gagal oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan KSSK . Rebranding pada tanggal 3 Oktober 2009 dengan sebelumnya ditetapkan SK Gubernur BI melalui surat No. 1147KEP.GBI2009 tertanggal 16 September 2009 merupakan awal manajemen dalam mengembangkan kembali Mutiara Bank. Pengembangan tersebut antara lain pencanangan filosofi SPIRIT, perubahan visi-misi, perubahan corporate culture, pencanangan business plan dan strategi baru Bank Mutiara. Filosofi SPIRIT adalah Service Excellent, professionalism, Integrity, Relationship, Innovative dan Trust, merupakan usaha Bank Mutiara dalam metamorfosa menjadikan SPIRIT sebagai corporate culture dengan tujuan fokus pada peningkatan layanan untuk nasabah. Sepanjang tahun 2009, manajemen telah mengimplementasikan tiga 3 fase rencana bisnis yaitu fase survival, fase built the foundation dan fase focusing business melalui 5 lima transformasi, yaitu perubahan citra, peningkatan kondisi keuangan, pengembangan bisnis, penajaman Good Corporate Governance GCG dan manajemen risiko, serta penyempurnaan organisasi dan infrastruktur pendukung. Pada 2010, kinerja Bank Mutiara kembali meraih beberapa pencapaian. Dana Pihak Ketiga DPK yang pada awal Januari 2010 sebesar Rp 5,95 triliun, mengalami pertumbuhan nyata, yakni pada posisi September 2010 menjadi Rp 7,750 triliun atau tumbuh 30,25. Lebih dari itu, Bank Mutiara saat ini telah berhasil menjadi bank dengan “Peringkat Bagus” dalam Kategori Bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu dari InfoBank. Pencapaian Bank Mutiara yang terkini adalah penempatan kantor karu Bank Mutiara di Gedung Barckley, Sudirman, kav 22-23 Barckley’s House Jakarta Selatan pada tanggal 22 November 2010. Selain itu, untuk terus memenuhi kebutuhan nasabah, Bank Mutiara juga meluncurkan Layanan Priority Banking. Layanan ini akan memberikan fasilitas khusus untuk para nasabah sebagai personal assistant.

4.1.2 Strategi Transformasi Bank Mutiara

Perubahan nama Bank Century menjadi Bank Mutiara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari transformasi perubahan menyeluruh yang dilakukan setelah pengambilalihan oleh pemerintah. Lima 5 Strategi Transformasi Bank Mutiara adalah : a. Pengembangan Bisnis b. Perbaikan image Perusahaan c. Perbaikan Kondisi Keuangan d. Penyempurnaan Organisasi dan infrastruktur Pendukung e. Penajaman GCG dan Manajemen Risiko Berbagai strategi dan program telah disiapkan oleh manajemen baru yang profesional dan terpercaya untu menjadikan Bank Mutiara sebagai Bank Fokus Terbaik Pilihan Masyarakat dan menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia, aman dan terpercaya, memiliki layanan istimewa, menghasilkan produk-produk bermutu, investasi yang berharga dengan performa terpercaya, bersih dan kuat layaknya sebuah mutiara. Fokus bisnis yang dilakukan Bank mutiara adalah : a. Consumer 1 Menjadi bank pilihan dalam layanan pembiayaan segmen konsumtif dengan penawaran produk menarik dan kompetitif. 2 Sebagai mitra utama pilihan pembiayaan kredit konsumtif oleh perusahaan keuangan Indonesia b. Retail Funding 1 Menjadi bank pilihan dalam memenuhi layanan kebutuhan transaksi untuk “mass affluent” 2 Menjadi bank penyedia jasa layanan prima, khususnya pada kelompok nasabah utama bank. c. Treasury Corporate Funding 1 Menjadi bank penyedia kebutuhan produk treasury utama dan lengkap yang mendukung pengembangan bisnis nasabah utama bank. 2 Menjadi salah satu bank penyedia layanan transaksi bagi institusi pemerintah dan korporasi. d. Small Medium Enterprise SME 1 Menjadi bank utama di segmen SME dengan fokus pada wilayah di mana cabang berada dan pusat bisnis. 2 Menjadi transaction bank untuk nasabah segmen SME dengan menyediakan beragam produk dan layanan.

4.1.3 Visi dan Misi

Visi “Menjadi Bank Fokus Terbaik Pilihan Masyarakat” adalah sebuah tujuan untuk memperjelas arah pencapaian Bank Mutiara, yaitu fokus usaha pada segmen retail tanpa mengabaikan segmen lainnya dan mampu memberikan standar pelayanan bermutu. Dengan visi ini, Bank Mutiara berusaha menjadi bank yang dipilih oleh mayarakat, karena dapat menjadi tempat berinvestasi yang aman dan terpercaya bagi nasabah dan investor. Visi Bank Mutiara : a. Bank Fokus : Bank yang kegiatan usahanya fokus pada segmen retail tanpa mengabaikan segmen lainnya. b. Terbaik : Bank yang mampu memberikan standar pelayanan bermutu. Bank juga mampu memberikan jasa perbankan yang menguntungkan. c. Pilihan Masyarakat : Bank yang dipilih oleh masyarakat karena dapat menjadi tempat menyimpan dana yang aman dan terpercaya bagi nasabah. Menjadi pilihan tempat kerja terbaik. r Untuk mewujudkan visi tersebut, Mutiara Bank menjalankan misi “Memberikan yang Terbaik dengan Mengutamakan Pelayanan, Kenyamanan dan Kepuasan Nasabah untuk Hasil Maksimal”. Dengan berbagai langkah untuk memberikan layanan perbankan yang melebihi pesaing dikelasnya dan menyediakan jasa pelayanan perbankan berbasis teknologi. Semua misi ini diimplementasikan lewat senyuman ramah dan hangat tiap karyawan Mutiara Bank dalam memberikan pelayanan cepat dan akurat, sehingga memberikan kesan tersendiri bagi nasabah, memberikan perasaan aman dalam bertransaksi dan menguntungkan bagi semua pihak. Misi Bank Mutiara : a. Memberikan yang Terbaik : Mampu melampaui layanan perbankan yang melebihi pesaing di kelasnya. Mampu menyediakan jasa pelayanan perbankan berbasis teknologi. b. Dengan Mengutamakan Pelayanan : Mampu memberikan pelayanan ramah, cepat dan akurat. c. Kenyamanan : Mampu memberikan fasilitas pendukung yang mengesankan bagi nasabah. Mampu memberikan perasaan aman dalam bertransaksi. d. Kepuasan Nasabah : Mampu memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan oleh nasabah. e. Hasil Optimal : Memberikan keuntungan bagi semua pihak.

4.2. Perkembangan dan Proyeksi Trend CAR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris pada Bank BUMN Persero di Indonesia Periode 2008-2014)

0 5 118

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, BIAYA OPERASIONAL/PENDAPATAN OPERASIONAL, NET INTEREST MARGIN, LOAN DEPOSIT RATIO TERHADAP PERUBAHAN LABA.

0 3 20

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA)

0 6 107

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Non Performing Loan (Npl), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (Bopo), Return On Asset (Roa) Dan Net Interest Margin (Nim) Terhadap Loan To Deposit R

0 2 14

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING LOAN (NPL), NET INTEREST MARGIN (NIM), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS BANK (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA E

1 2 153

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

0 0 120

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL, NON PERFORMING LOAN, NET INTEREST MARGIN DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi Pada Bank Persero di Indonesia Periode 2002 – 2013)

0 1 9