Gambar 1. Hierarki Pengetahuan Liebowitz  Beckman Munir, 2008 Kapabilitas  organisasi  adalah  keahlian-keahlian  yang  ada  di  organisasi
dikombinasikan  menjadi  kemampuan  untuk  menghasilkan  produk,  baik  barang ataupun  jasa  atau  proses  dengan  kualitas  prima.  Marquardt  yang  diacukan
Munir,2008,  seseorang  ahli  dalam  pembelajaran  organisasi,  juga  menambahkan bahwa  salam  kapabilitas  organisasi  terkandung  pula  kemampuan  untuk  belajar
menyerap  pengetahuan, mengkombinasikan  pengetahuan,  menciptakan  pengetahuan baru,  dan  memanfaatkannya  untuk  menghasilkan  inovasi.  Menurut  Liebowitz  dan
Beckman  yang  dikutip  Munir  2008  mendefinisikan  sebagai  penggunaan pengetahuan  secara  pantas  dan  tepat  untuk  memecahkan  masalah,  meningkatkan
kinerja,  dan  mencapai  hasil  yang  luar  biasa.  Dalam  definisi  ini,  kedua  ahli manajemen  pengetahuan  ini  juga  menyiratkan  bahwa  orang  dengan  banyak
pengetahuan  belum  tentu  dapat  menggunakan  secara  efektif  pengetahuan- pengetahuannya  itu  dan  mengakumulasikan  hasil  pembelajarannya  dalam  bentuk
pengetahuan baru yang berkualitas.
2.1.2 Komponen Pengetahuan
Seperti disampaikan sebelumnya, pengetahuan merupakan hasil pembelajaran. Oleh  sebab  itu  untuk  lebih  meningkatkan  pemahaman  mengenai  pengertian
pengetahuan,  perlu  juga  mengetahui  komponen-komponen  pengetahuan  kunci  dari pengetahuan  yang  dapat  membedakan  satu  pengetahuan  dengan  pengetahuan  yang
KAPABILITAS ORGANISASI
DATA INFORMASI
PENGETAHUAN KEAHLIAN
SIMBOL
lain.  Davenport  dan  Prusak  yang  dikutip  Munir  2008  menyampaikan  beberapa komponen-komponen  kunci  dari  pengetahuan,  yaitu  pengalaman,  kebenaran,
penalaran, petunjuk-praktis rule-of-thumb, nialai-nilai serta keyakinan belief. 1.  Pengalaman  atau  Experience.  Pengalaman  merujuk  pada  apa  yang  pernah  kita
lakukan  dan  apa  yang  pernah  kita  alami  di  masa  lalu.pengetahuan  terus berkembang  melalui  pengalaman,  termasuk  apa  yang  diserap  manusia  dari
berbagai pelatihan yang dikuti, buku-buku yang dibaca, nasihat-nasihat mentor, juga dari pembelajaran informal di dalam maupun diluar organisasi.
2.  Kebenaran  Mendasar  atau  Ground  Truth.  Kebenaran  mendasar  merujuk  pada mengetahui apa yang benar-benar terjadi dan apa  yang tidak terjadi. Seringkali
manusia hanya mengetahui apa yag seharusnya tejadi melalui teori. Namun apa yang benar-benar terjadi diperoleh melalui pengalaman langsung.
3.  Penalaran  atau  Judgement.  Tidak  seperti  data  dan  informasi,  pengetahuan mengandung  penalaran.  Pengetahuan  tidak  saja  menyebabkan  manusia  bisa
menalar suatu situasi dan informasi-informasi baru, pengetahuan juga membuat manusia  dapat  menalar  dan  memodifikasi  pengetahuan  yang  telah  dimilikinya
sebagai respons terhadap situasi dan informasi-informasi baru tersebut. 4.  Penunjuk-praktis atau Rule of Thumb dan intuisi atau intuition. Penunjuk-praktis
adalah  panduan  tindakan  manusia  yang  terbentuk  dan  berkembang  melalui pengalaman  coba-coba  dan  observasi  dalam  waktu  panjang.  Hampir  mirip
dengan  pengalaman  dengan  pengalaman,  petunjuk  praktis  adalah  pola  yang diperoleh  melalui  pengalaman  dalam  menghadapi  suatu  kejadian  secara
berulang-ulang.  Sehingga  terbentuk  solusi  jalan  pintas  untuk  masalah-masalah terdahulu yang telah pernah berhasil dipecahkan. Dengan pengetahuan, manusia
dapat  lebih  cepat  memberikan  tanggapan  atas  masalah-masalah,  karena  kita tidak  perlu  selalu  mulai  dari  awal  untuk  mencari  pemecahannya.  Sedangkan
intuisi  adalah  compressed  expertise  atau  keahlian-keahlian  yang  telah dipadatkan,  sulit  dipisah-pisahkan  karena  seolah-olah  telah  menjadi  satu
kesatuan. 5.  Nilai-nilai  atau  Values  dan  Keyakinan  atau  Belief.  Nilai-nilai  serta  keyakinan
orang-orang yang berada di dalam dan di luar organisasi  sangat mempengaruhi pengetahuan  organisasi.  Hal  ini  disebabkan  karena  organisasi  terbentuk  dan
beroperasi  pada  lingkungan  yang  terdiri  dari  manusia-manusia,  di  mana  nilai-
nilai  dan  keyakinan  manusia-manusia  tersebut  memengaruhi  pemikiran  dan tindakannya manusia-manusia.
2.1.3 Jenis-jenis Pengetahuan