karyawan  sehingga  akan  mempermudah  karyawan  dalam  berbagi  pengetahuan. Karyawan  yang  saling  percaya  tidak  akan  ragu  membagi  pengetahuan  serta
pengalamannya  kepada  rekan  lain,  dapat  merubah  pandangan  kompetisi  menjadi kerjasama yang meningkatkan kinerja karyawan.
Rotasi  karyawan  yang  dilakukan  perusahaan  merupakan  cara  yang  dapat dilakukan  perusahaan  untuk  memberikan  kesempatan  kepada  karyawan  melakukan
pekerjaan yang lain dan tidak hanya menguasai satu bidang pekerjaan saja, hal ini dapat mengembangkan  pengetahuan  karyawan,  memberikan  pengalaman  yang  dapat
meningkatkan  kualitas  karyawan  tersebut  serta  menghilangkan  kejenuhan  karyawan dengan pekerjaan rutin yang tidak pernah berubah.
Selain  sumber  pengetahuan  internal,  sumber  pengetahuan  PT  Pertamina  Trans Kontinental  juga  didapat  dari  luar  perusahaan  eksternal  dengan  49,71    karyawan
setuju terhadap sumber pengetahuan eksternal perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan PT  Pertamina  Trans  Kontinental  merasa  mendapatkan  pengetahuan  tidak  hanya  dari
dalam  perusahaan  tetapi  juga  dari  luar  perusahaan.  Pengetahuan  tersebut  didapat  dari adanya  pelatihan-pelatihan  yang  diberikan  oleh  perusahaan  kepada  karyawan  agar
karyawan  lebih  terampil  dan  dapat  mengerjakan  pekerjaannya  lebih  baik  lagi  dari sebelumnya.  Sumber  pengetahuan  eksternal  didapat  pula  dengan  cara  dengan  mencari
informasi  atau  pengalaman  dari  pihak  luar  perusahaan.  Dimana  pengalaman  atau informasi  ini  didapat  dari  klien  dan  mitra  kerja  eksternal  perusahaan.  Dari  informasi
pihak  luar,  karyawan  ini  dapat  menjalankan  tugasnya  dengan  baik  serta  menambah wawasannya  untuk  memecahkan  suatu  masalah  yang  baru  pertama  kali  dihadapinya.
Sumber  pengetahuan  ini  didapat  dari  informasi  dari  pihak  luar  perusahaan,  buku-buku merupakan  sumber  pengetahuan  bagi  karyawan,  menyediakan  konsultan  untuk
memberikan berbagai arahan dan nasihat, workshop, seminar, katalog, dan brosur.
4.5 Analisis Aset Pengetahuan
Aset  pengetahuan  merupakan  bagian  yang  penting  dari  penciptaan  pengetahuan, aset pengetahuan juga menyediakan pengetahuan serta informasi yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Untuk mengetahui aset pengetahuan yang telah dimiliki oleh PT Pertamina Trans
Kontinental dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi nilai dari aset pengetahuan.
Tabel 14. Frekuensi Aset pengetahuan
Jawaban Responden Item Pertanyaan
Sangat Tidak
Setuju 1
Tidak Setuju
2 Cukup
Setuju 3
Setuju 4
Sangat Setuju
5 Jumlah
A. Aset Pengetahuan Eksperiensial 1  Saling percaya dalam berbagi
keterampilan dan pengalaman 5
13 33
6 57
2  Ekspresi wajah atau bahasa tubuh manajer atau atasan anda menunjukkan hal yang
sebenarnya 10
19 17
11 57
3  Tertarik pada pengetahuan baru untuk memperbaiki kinerja
2 7
33 15
57 4  Didukung untuk melakukan improvisasi
dari cara-cara yang sudah ada sebelumnya 2
4 17
24 10
57 Sub Total
4 19
56
107
42 228
Persentase 1.75
8.33 24.56
46.93 18.42
100 B. Aset Pengetahuan Konseptual
5  Mensosialisasikan nama baik atau citra perusahaan melalui simbol atau lambang
perusahaan 4
8 14
26 5
57 6  Didukung untuk berinteraksi dengan
pihak lain untuk memperbaiki kualitas produk
6 23
22 6
57 7  Didukung oleh perusahaan untuk belajar
dari kesalahan dimasa lalu 3
21
25
8 57
8  Perusahaan mempunyai tim khusus untuk mempromosikan konsepdesain produk
baru 8
22 20
7 57
Sub Total 4
25 80
93 26
228 Persentase
1.75 10.96
35.09
40.79
11.40 100
C. Aset Pengetahuan Sistemik 9  Perusahaan memberikan dokumen
spesifik produk secara terorganisasi 3
21
26
7 57
10  Mempunyai hak paten atas suatu produk 6
11 36
4 57
11  Perusahaan mengkomunikasikan pentingnya melindungi  pengetahuan yang
dimiliki 7
17 27
6 57
Sub Total 16
49 89
17 171
Persentase 9.36
28.65
52.05
9.94 100
D. Aset Pengetahuan Rutin 12  Melaksanakan ketentuan operasional rutin
yang ditetapkan perusahaan 1
7
43
6 57
13  Mensosialisasikan pengetahuan atau keterampilan
1 12
38
6 57
14  Karyawan telah terlatih dan berpengalaman
2 8
17
29
1 57
15  Perusahaan menjelaskan dengan baik tujuan perusahaan dan budaya atau
kebiasaan yang ada 5
15 29
8 57
Sub Total 2
15 51
139 21
228 Persentase
0,88 6,58
22,37 60,96
9,21 100
Total Aset Pengetahuan 10
75 236
428 106
855 Persentase
1,17 8,77
27,60 50,06
12,40 100
Tabel 15. Rekapitulasi Frekuensi Aset Pengetahuan
Jawaban Responden Item Pertanyaan
Sangat Tidak
Setuju 1
Tidak Setuju
2 Cukup
Setuju 3
Setuju 4
Sangat Setuju
5 Jumlah
A. Aset Pengetahuan Eksperiensial Sub Total
4 19
56 107
42 228
Persentase 1.75
8.33 24.56
46.93
18.42 100
B. Aset Pengetahuan Konseptual Sub Total
4 25
80 93
26 228
Persentase 1.75
10.96 35.09
40.79
11.40 100
C. Aset Pengetahuan Sistemik Sub Total
16 49
89 17
171 Persentase
9.36 28.65
52.05
9.94 100
D. Aset Pengetahuan Rutin Sub Total
2 15
51 139
21 228
Persentase 0,88
6,58 22,37
60,96 9,21
100 Total Aset Pengetahuan
10 75
236 428
106 855
Persentase 1,17
8,77 27,60
50,06 12,40
100
Berdasarkan  hasil  pengolahan  pada  Tabel  14  maka  dapat  diketahui  aset pengetahuan  yang  telah  dimiliki  oleh  PT  Pertamina  Trans  Kontinental.  Aset  yang
dimiliki  dibagi  menjadi  empat  katagori  yaitu  aset  pengetahuan  eksperiensial,  aset pengetahuan konseptual, aset pengetahuan sistemik dan aset pengetahuan rutin.
Aset  pengetahuan  rutin  memiliki  nilai  tertinggi  yaitu  sebesar  60,96  karyawan setuju  terhadap  aset  yang  dimiliki  perusahaan.  Menurut  Nonaka  dikutip  Sukmawati
2010,  aset  rutin  merupakan  pengetahuan  tacit  yang  sudah  rutin  menyatu  dan  menjadi aturan dalam kegiatan atau praktik organisasi. Keterampilan, kegiatan rutin, dan budaya
organisasi  yang  dilakukan  sehari-hari.  Aset  pengetahuan  rutin  yang  dimiliki  oleh  PT Pertamina Trans Kontinental adalah karyawan melaksanakan kegiatan operasional rutin
yang  telah  ditetapkan  oleh  perusahaan  untuk  kelancaran  pekerjaan  karyawan  sehingga karyawan  hanya  dengan  melaksanakan  pekerjaan  sebagaimana  seharusnya  sudah
mendapatkan  pengetahuan  baru.  Pengetahuan  baru  tersebut  dapat  digunakan  untuk mencapai  kinerja  maksimal  dari  karyawan  tersebut  dan  dengan  kenaikan  kinerja
karyawan tersebut perusahaan diharapkan akan mendapat keuntungan yang maksimal. Salah  satu  aset  pengetahuan  rutin  dan  sangat  berharga  bagi  PT  Pertamina  Trans
Kontinental  adalah  karyawan  yang  terampil  dalam  bidangnya,  dikarenakan  telah melewati  banyak  pelatihan  yang  menelan  biaya  tidak  sedikit.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari
lama bekerja karyawan PT Pertamina Trans Kontinental yang  telah bekerja selama 11-
15 tahun.  Karyawan ini tentunya memiliki banyak pengalaman dan harus dikelola agar mendapatkan hasil yang maksimal bagi perusahaan.
Diurutan  kedua  dengan  nilai  52,05  setuju  adalah  aset  pengetahuan  sistemik. Menurut  Nonaka  dikutip  Sukmawati  2010,  aset  pengetahuan  sistemik  merupakan
pengetahuan eksplisit yang tersistemasi dan terkemas, seperti teknologi yang dirumuskan eksplisit,  spesifikasi  produk,  manual  atau  informasi  terdokumentasi  tentang  pelanggan
dan  pemasok.  Termasuk  juga  proteksi  hak  intelektual  secara  legal,  seperti  lisensi  atau paten.
Aset  pengetahuan  eksperiensial  mendapat  urutan  ketiga  dengan  nilai  46,93 karyawan  setuju  dengan  aset  pengetahuan  eksperiensial  yang  dimiliki  perusahaan.
Menurut Nonaka dikutip Sukmawati 2010, Aset pengetahuan eksperiensial merupakan pengetahuan  tacit  yang  dibangun  melalui  kebersamaan,  pengalaman  bersama  dalam
organisasi atau pengalaman bekerja sama diantara karyawan, pelanggan, pemasok, atau organisasi afiliasi. Rasa saling percaya dalam berbagi pengetahuan, ekspresi wajah atau
bahasa tubuh, tertarik pada pengetahuan baru serta melakukan improvisasi digolongkan menjadi aset pengetahuan ekperiensial PT Pertamina Tran Kontinental.
Dalam  berbagi  pengetahuan,  karyawan  saling  percaya  untuk  membagi keterampilan serta pengalamannya kepada karyawan lain menunjukkan pengalaman dari
karyawan  lain  merupakan  aset  berharga  yang  seharusnya  karyawan  memiliki  rasa percaya  untuk  berbagi  pengetahuan  dengan  karyawan  lain  dengan  mengerjakan
pekerjaan  bersama-sama,  karyawan  dapat  melakukan  kegiatan  bersama  dengan karyawan lain sambil membagi pengetahuan yang dimilikinya.
Karyawan  pada  PT  Pertamina  Trans  Kontinental  cenderung  untuk  mempelajari atau  mencari  informasi  mengenai  hal  yang  belum  mereka  ketahui  guna  meningkatkan
efektifitas  kerja  mereka.  Pengetahuan  yang  mereka  pelajari  atau  dapatkan  akan meningkatkan  kinerja  serta  kompetensinya.  Karyawan  percaya  bahwa  ekspresi  wajah
rekan  kerja  ataupun  atasannya  menunjukkan  hal  yang  sebenarnya,  sehingga  karyawan dapat langsung mengambil tindakkan yang tepat. Misalnya ketika karyawan memberikan
hasil pekerjaannya kepada atasan dan atasan memberikan ekspresi wajah  bahasa tubuh yang  tidak  semestinya  maka  karyawan  dapat  bertindak  langsung  memperbaiki  hasil
pekerjaan  tersebut.  Improvisasi  juga  diperkenankan  oleh  perusahaan  kepada  karyawan dalam  bekerja.  Ketertarikan  yang  tinggi  dari  karyawan  pada  pengetahuan  baru  untuk
memperbaiki kinerja dalam bekerja.
Diurutan  terakhir  adalah  aset  pengetahuan  konseptual  dengan  40,79  karyawan setuju terhadap aset pengetahuan konseptual yang dimiliki perusahaan. Menurut Nonaka
dikutip  Sukmawati  2010,  aset  pengetahuan  Konseptual  merupakan  pengetahuan eksplisit yang diartikulasikan melalui pencitraan, simbol, dan bahasa. Aset ini didasarkan
pada  persepsi  pelanggan  dan  karyawan.  Karyawan  PT  Pertamina  Trans  Kontinental diminta  memahami  serta  melaksanakan  dengan  baik  dari  simbol  dan  lambang
perusahaan  sehingga  karyawan  dapat  bekerja  sesuai  dengan  apa  yang  diharapkan  oleh perusahaan.
4.6 Pengetahuan yang Diharapkan Perusahaan