Analisis Aset Pengetahuan 18.42 HASIL DAN PEMBAHASAN

karyawan sehingga akan mempermudah karyawan dalam berbagi pengetahuan. Karyawan yang saling percaya tidak akan ragu membagi pengetahuan serta pengalamannya kepada rekan lain, dapat merubah pandangan kompetisi menjadi kerjasama yang meningkatkan kinerja karyawan. Rotasi karyawan yang dilakukan perusahaan merupakan cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan melakukan pekerjaan yang lain dan tidak hanya menguasai satu bidang pekerjaan saja, hal ini dapat mengembangkan pengetahuan karyawan, memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas karyawan tersebut serta menghilangkan kejenuhan karyawan dengan pekerjaan rutin yang tidak pernah berubah. Selain sumber pengetahuan internal, sumber pengetahuan PT Pertamina Trans Kontinental juga didapat dari luar perusahaan eksternal dengan 49,71 karyawan setuju terhadap sumber pengetahuan eksternal perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan PT Pertamina Trans Kontinental merasa mendapatkan pengetahuan tidak hanya dari dalam perusahaan tetapi juga dari luar perusahaan. Pengetahuan tersebut didapat dari adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan agar karyawan lebih terampil dan dapat mengerjakan pekerjaannya lebih baik lagi dari sebelumnya. Sumber pengetahuan eksternal didapat pula dengan cara dengan mencari informasi atau pengalaman dari pihak luar perusahaan. Dimana pengalaman atau informasi ini didapat dari klien dan mitra kerja eksternal perusahaan. Dari informasi pihak luar, karyawan ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta menambah wawasannya untuk memecahkan suatu masalah yang baru pertama kali dihadapinya. Sumber pengetahuan ini didapat dari informasi dari pihak luar perusahaan, buku-buku merupakan sumber pengetahuan bagi karyawan, menyediakan konsultan untuk memberikan berbagai arahan dan nasihat, workshop, seminar, katalog, dan brosur.

4.5 Analisis Aset Pengetahuan

Aset pengetahuan merupakan bagian yang penting dari penciptaan pengetahuan, aset pengetahuan juga menyediakan pengetahuan serta informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Untuk mengetahui aset pengetahuan yang telah dimiliki oleh PT Pertamina Trans Kontinental dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi nilai dari aset pengetahuan. Tabel 14. Frekuensi Aset pengetahuan Jawaban Responden Item Pertanyaan Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Cukup Setuju 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Jumlah A. Aset Pengetahuan Eksperiensial 1 Saling percaya dalam berbagi keterampilan dan pengalaman 5 13 33 6 57 2 Ekspresi wajah atau bahasa tubuh manajer atau atasan anda menunjukkan hal yang sebenarnya 10 19 17 11 57 3 Tertarik pada pengetahuan baru untuk memperbaiki kinerja 2 7 33 15 57 4 Didukung untuk melakukan improvisasi dari cara-cara yang sudah ada sebelumnya 2 4 17 24 10 57 Sub Total 4 19 56 107 42 228 Persentase 1.75 8.33 24.56

46.93 18.42

100 B. Aset Pengetahuan Konseptual 5 Mensosialisasikan nama baik atau citra perusahaan melalui simbol atau lambang perusahaan 4 8 14 26 5 57 6 Didukung untuk berinteraksi dengan pihak lain untuk memperbaiki kualitas produk 6 23 22 6 57 7 Didukung oleh perusahaan untuk belajar dari kesalahan dimasa lalu 3 21 25 8 57 8 Perusahaan mempunyai tim khusus untuk mempromosikan konsepdesain produk baru 8 22 20 7 57 Sub Total 4 25 80 93 26 228 Persentase 1.75 10.96 35.09 40.79 11.40 100 C. Aset Pengetahuan Sistemik 9 Perusahaan memberikan dokumen spesifik produk secara terorganisasi 3 21 26 7 57 10 Mempunyai hak paten atas suatu produk 6 11 36 4 57 11 Perusahaan mengkomunikasikan pentingnya melindungi pengetahuan yang dimiliki 7 17 27 6 57 Sub Total 16 49 89 17 171 Persentase 9.36 28.65 52.05 9.94 100 D. Aset Pengetahuan Rutin 12 Melaksanakan ketentuan operasional rutin yang ditetapkan perusahaan 1 7 43 6 57 13 Mensosialisasikan pengetahuan atau keterampilan 1 12 38 6 57 14 Karyawan telah terlatih dan berpengalaman 2 8 17 29 1 57 15 Perusahaan menjelaskan dengan baik tujuan perusahaan dan budaya atau kebiasaan yang ada 5 15 29 8 57 Sub Total 2 15 51 139 21 228 Persentase 0,88 6,58 22,37 60,96 9,21 100 Total Aset Pengetahuan 10 75 236 428 106 855 Persentase 1,17 8,77 27,60 50,06 12,40 100 Tabel 15. Rekapitulasi Frekuensi Aset Pengetahuan Jawaban Responden Item Pertanyaan Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Cukup Setuju 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Jumlah A. Aset Pengetahuan Eksperiensial Sub Total 4 19 56 107 42 228 Persentase 1.75 8.33 24.56 46.93 18.42 100 B. Aset Pengetahuan Konseptual Sub Total 4 25 80 93 26 228 Persentase 1.75 10.96 35.09 40.79 11.40 100 C. Aset Pengetahuan Sistemik Sub Total 16 49 89 17 171 Persentase 9.36 28.65 52.05 9.94 100 D. Aset Pengetahuan Rutin Sub Total 2 15 51 139 21 228 Persentase 0,88 6,58 22,37 60,96 9,21 100 Total Aset Pengetahuan 10 75 236 428 106 855 Persentase 1,17 8,77 27,60 50,06 12,40 100 Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 14 maka dapat diketahui aset pengetahuan yang telah dimiliki oleh PT Pertamina Trans Kontinental. Aset yang dimiliki dibagi menjadi empat katagori yaitu aset pengetahuan eksperiensial, aset pengetahuan konseptual, aset pengetahuan sistemik dan aset pengetahuan rutin. Aset pengetahuan rutin memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 60,96 karyawan setuju terhadap aset yang dimiliki perusahaan. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati 2010, aset rutin merupakan pengetahuan tacit yang sudah rutin menyatu dan menjadi aturan dalam kegiatan atau praktik organisasi. Keterampilan, kegiatan rutin, dan budaya organisasi yang dilakukan sehari-hari. Aset pengetahuan rutin yang dimiliki oleh PT Pertamina Trans Kontinental adalah karyawan melaksanakan kegiatan operasional rutin yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk kelancaran pekerjaan karyawan sehingga karyawan hanya dengan melaksanakan pekerjaan sebagaimana seharusnya sudah mendapatkan pengetahuan baru. Pengetahuan baru tersebut dapat digunakan untuk mencapai kinerja maksimal dari karyawan tersebut dan dengan kenaikan kinerja karyawan tersebut perusahaan diharapkan akan mendapat keuntungan yang maksimal. Salah satu aset pengetahuan rutin dan sangat berharga bagi PT Pertamina Trans Kontinental adalah karyawan yang terampil dalam bidangnya, dikarenakan telah melewati banyak pelatihan yang menelan biaya tidak sedikit. Hal ini dapat dilihat dari lama bekerja karyawan PT Pertamina Trans Kontinental yang telah bekerja selama 11- 15 tahun. Karyawan ini tentunya memiliki banyak pengalaman dan harus dikelola agar mendapatkan hasil yang maksimal bagi perusahaan. Diurutan kedua dengan nilai 52,05 setuju adalah aset pengetahuan sistemik. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati 2010, aset pengetahuan sistemik merupakan pengetahuan eksplisit yang tersistemasi dan terkemas, seperti teknologi yang dirumuskan eksplisit, spesifikasi produk, manual atau informasi terdokumentasi tentang pelanggan dan pemasok. Termasuk juga proteksi hak intelektual secara legal, seperti lisensi atau paten. Aset pengetahuan eksperiensial mendapat urutan ketiga dengan nilai 46,93 karyawan setuju dengan aset pengetahuan eksperiensial yang dimiliki perusahaan. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati 2010, Aset pengetahuan eksperiensial merupakan pengetahuan tacit yang dibangun melalui kebersamaan, pengalaman bersama dalam organisasi atau pengalaman bekerja sama diantara karyawan, pelanggan, pemasok, atau organisasi afiliasi. Rasa saling percaya dalam berbagi pengetahuan, ekspresi wajah atau bahasa tubuh, tertarik pada pengetahuan baru serta melakukan improvisasi digolongkan menjadi aset pengetahuan ekperiensial PT Pertamina Tran Kontinental. Dalam berbagi pengetahuan, karyawan saling percaya untuk membagi keterampilan serta pengalamannya kepada karyawan lain menunjukkan pengalaman dari karyawan lain merupakan aset berharga yang seharusnya karyawan memiliki rasa percaya untuk berbagi pengetahuan dengan karyawan lain dengan mengerjakan pekerjaan bersama-sama, karyawan dapat melakukan kegiatan bersama dengan karyawan lain sambil membagi pengetahuan yang dimilikinya. Karyawan pada PT Pertamina Trans Kontinental cenderung untuk mempelajari atau mencari informasi mengenai hal yang belum mereka ketahui guna meningkatkan efektifitas kerja mereka. Pengetahuan yang mereka pelajari atau dapatkan akan meningkatkan kinerja serta kompetensinya. Karyawan percaya bahwa ekspresi wajah rekan kerja ataupun atasannya menunjukkan hal yang sebenarnya, sehingga karyawan dapat langsung mengambil tindakkan yang tepat. Misalnya ketika karyawan memberikan hasil pekerjaannya kepada atasan dan atasan memberikan ekspresi wajah bahasa tubuh yang tidak semestinya maka karyawan dapat bertindak langsung memperbaiki hasil pekerjaan tersebut. Improvisasi juga diperkenankan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bekerja. Ketertarikan yang tinggi dari karyawan pada pengetahuan baru untuk memperbaiki kinerja dalam bekerja. Diurutan terakhir adalah aset pengetahuan konseptual dengan 40,79 karyawan setuju terhadap aset pengetahuan konseptual yang dimiliki perusahaan. Menurut Nonaka dikutip Sukmawati 2010, aset pengetahuan Konseptual merupakan pengetahuan eksplisit yang diartikulasikan melalui pencitraan, simbol, dan bahasa. Aset ini didasarkan pada persepsi pelanggan dan karyawan. Karyawan PT Pertamina Trans Kontinental diminta memahami serta melaksanakan dengan baik dari simbol dan lambang perusahaan sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.

4.6 Pengetahuan yang Diharapkan Perusahaan