Analisis Konfirmatori Faktor CFA First Order

commit to user 73 intention layak dijadikan instrumen dalam penelitian selanjutnya atau dikatakan reliabel handal.

2. Analisis Konfirmatori Faktor CFA First Order

Untuk menilai kemantapan model, kita mesti melakukan analisis konfirmatori faktor confirmatory factor analysis = CFA pada langkah pertama analisis data Bentler, 1982; Chi Duda, 1995; Doll, Hendrickson Deng, 1998 . SEM adalah suatu pendekatan analisis konfirmatori faktor yang cukup baik. SEM telah banyak diaplikasikan peneliti dalam pemanfaatan model TPB dan TAM dengan sukses. Sebagai contoh, Shim dkk 2000, Armitage Conner 2001, dan Mathieson, dkk 2001. Hasil analisis konfirmatori faktor dapat dilihat pada Gambar di bawah ini: Reliability R1 e1 1 1 R2 e2 1 R3 e3 1 Responsv RS1 e4 1 1 RS2 e5 1 RS3 e6 1 Assurance A1 e7 1 1 A2 e8 1 A3 e9 1 Empathy EM1 e10 1 1 EM2 e11 1 EM3 e12 1 EM5 e13 1 T angible T1 e14 T3 e15 T4 e16 1 1 1 1 Satisfaction K1 e17 1 1 K2 e18 1 Repurchase Intention RI2 e19 1 1 RI3 e20 1 RI4 e21 1 RI5 e22 1 Confirmatory Factor Analysis Model Gambar 4.4 Model Analisis Konfirmatori Faktor CFA commit to user 74 Gambar tersebut merupakan hasil dari langkah pretest sebelumnya. Adapun hasil selengkapnya dari pengujian confirmatory factor analysis adalah sebagai berikut: .28 Reliability R1 .25 e1 1.00 1 R2 .25 e2 1.07 1 R3 .24 e3 1.06 1 .18 Responsv RS1 .33 e4 1.00 1 RS2 .29 e5 1.18 1 RS3 .26 e6 1.33 1 .18 Assurance A1 .40 e7 1.00 1 A2 .25 e8 1.40 1 A3 .28 e9 1.15 1 .28 Empathy EM1 .22 e10 1.00 1 EM2 .22 e11 .99 1 EM3 .30 e12 .83 1 EM5 .22 e13 .95 1 .27 T angible T1 .21 e14 T3 .22 e15 T4 .27 e16 1.00 1 .96 1 .86 1 .38 Satisfaction K1 .19 e17 1.00 1 K2 .26 e18 .88 1 .18 Repurchase Intention RI2 .21 e19 1.00 1 RI3 .24 e20 .90 1 RI4 .29 e21 .83 1 RI5 .29 e22 .98 1 GOODNESS OF FIT : Chi-Square = 192.741 Probability = .391 CMINDF = 1.025 AGFI = .890 CFI = .996 TLI = .995 RMSEA = .012 .13 .11 .11 .20 .12 .08 .09 .09 .08 .06 .07 .19 .08 .10 .07 .06 .05 .06 .07 .09 .10 Confirmatory Factor Analysis Model Berikut ini adalah hasil pengujian validitas konvergen dan reliabilitas konstruk untuk masing-masing variabel penelitian. 1 Uji Validitas Konvergen Pengujian validitas dalam penelitian menggunakan convergent validity atau validitas konvergen. Validitas konvergen dapat dinilai dari Gambar 4.5 Hasil Model Analisis Konfirmatori Faktor CFA commit to user 75 measurement model yang dikembangkan dalam penelitian dengan menentukan apakah setiap indikator yang diestimasikan secara valid mengukur dimensi dari konsep yang diujinya. Sebuah indikator dimensi menunjukkan validitas konvergen yang signifikan apabila koefisien variabel indikator itu lebih besar dari dua kali standar errornya Anderson Gerbing dalam Ferdinand, 2005: 187. Bila setiap indikator memiliki critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, hal ini menunjukkan bahwa indikator itu secara valid mengukur apa yang seharusnya diukur dalam model yang disajikan.

a. Reliability

Berdasarkan hasil pengujian validitas konvergen untuk variabel reliability dengan menggunakan bantuan program komputer Amos 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.14 Validitas Reliability Konstruk Estimate S.E. C.R. p Reliability R1 1.000 R2 .994 .197 5.046 R3 .990 .193 5.123 Sumber: data primer diolah, 2010 Pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa semua indikator tentang reliability menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, maka dapat commit to user 76 disimpulkan bahwa indikator variabel reliability yang digunakan adalah valid.

b. Responsiveness

Berdasarkan hasil pengujian validitas konvergen untuk variabel responsiveness dengan menggunakan bantuan program komputer Amos 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.15 Validitas Responsiveness Konstruk Estimate S.E. C.R. p Ressponsiveness RS1 1.000 RS2 1.183 .180 6.564 RS3 1.330 .196 6.774 Sumber: data primer diolah, 2010 Pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa semua indikator tentang responsiveness menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, maka dapat disimpulkan bahwa indikator variabel responsiveness yang digunakan adalah valid.

c. Assurance

Berdasarkan hasil pengujian validitas konvergen untuk variabel assurance dengan menggunakan bantuan program komputer Amos 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut: commit to user 77 Tabel 4.16 Validitas Assurance Konstruk Estimate S.E. C.R. p Assurance A1 1.000 A2 1.396 .218 6.404 A3 1.146 .186 6.167 Sumber: data primer diolah, 2010 Pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa semua indikator tentang assurance menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, maka dapat disimpulkan bahwa indikator variabel assurance yang digunakan adalah valid.

d. Empathy

Berdasarkan hasil pengujian validitas konvergen untuk variabel empathy dengan menggunakan bantuan program komputer Amos 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.17 Validitas Empathy Konstruk Estimate S.E. C.R. p Empathy EM1 1.000 EM2 .990 .107 9.239 EM3 .828 .106 7.830 EM5 .950 .104 9.134 Sumber: data primer diolah, 2010 Pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa semua indikator tentang empathy menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, maka dapat commit to user 78 disimpulkan bahwa indikator variabel empathy yang digunakan adalah valid.

e. Tangible

Berdasarkan hasil pengujian validitas konvergen untuk variabel tangible dengan menggunakan bantuan program komputer Amos 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.18 Validitas Tangible Konstruk Estimate S.E. C.R. p Tangible T1 1.000 T3 .964 .113 8.561 T4 .865 .110 7.861 Sumber: data primer diolah, 2010 Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa semua indikator tentang tangible menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, maka dapat disimpulkan bahwa indikator variabel tangible yang digunakan adalah valid.

f. Satisfaction

Berdasarkan hasil pengujian validitas konvergen untuk variabel satisfaction dengan menggunakan bantuan program komputer Amos 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut: commit to user 79 Tabel 4.19 Validitas Satisfaction Konstruk Estimate S.E. C.R. p Satisfaction K1 1.000 K2 .878 .125 7.033 Sumber: data primer diolah, 2010 Pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa semua indikator tentang satisfaction menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, maka dapat disimpulkan bahwa indikator variabel satisfaction yang digunakan adalah valid.

g. Repurchase Intention

Berdasarkan hasil pengujian validitas konvergen untuk variabel repurchase intention dengan menggunakan bantuan program komputer Amos 16, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.20 Validitas Repurchase Intention Konstruk Estimate S.E. C.R. p Repurchase Intention RI2 1.000 RI3 .899 .133 6.737 RI4 .833 .135 6.183 RI5 .978 .145 6.729 Sumber: data primer diolah, 2010 Pada tabel 4.20 menunjukkan bahwa semua indikator tentang repurchase intention menghasilkan nilai estimasi dengan critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, maka commit to user 80 dapat disimpulkan bahwa indikator variabel repurchase intention yang digunakan adalah valid. 2 Reliabilitas Konstruk Reliabilitas konstruk dinilai dengan menghitung indeks reliabilitas instrumen yang digunakan composite reliability dari model SEM yang dianalisis. Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70, walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati”. Artinya, bila penelitian yang dilakukan bersifat eksploratori, maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai dengan alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Nunally dan Bernstein, 1994 dalam Ferdinand, 2005: 193 memberikan pedoman yang baik untuk menginterpretasikan indeks reliabilitas. Mereka menyatakan bahwa dalam penelitian eksploratori, reliabilitas yang sedang antara 0,5 – 0,6 sudah cukup untuk menjustifikasi sebuah hasil penelitian. 67 Tabel 4.21 Reliabilitas Konstruk Variabel FAKTOR Reliability Responsiveness Assurance Empathy Tangible Satisfaction Repurchase Intention Const Error δ Const Error δ Const Error δ Const Error δ Const Error δ Const Error ε Const Error ε λ λ λ λ λ λ λ ξ 1 R1 0.724 0.48 R2 0.746 0.44 R3 0.752 0.43 ξ 2 RS1 0.598 0.64 RS2 0.687 0.53 RS3 0.746 0.44 ξ 3 A1 0.559 0.69 A2 0.765 0.41 A3 0.677 0.54 ξ 4 EM1 0.749 0.44 EM2 0.742 0.45 EM3 0.623 0.61 EM5 0.732 0.46 ξ 5 T1 0.754 0.43 T3 0.727 0.47 T4 0.654 0.57 η 1 KK1 0.814 0.34 KK2 0.726 0.47 η 2 RI2 0.678 0.54 RI3 0.613 0.62 RI4 0.551 0.70 RI5 0.612 0.63 Σ of λ 2.22

2.03 2.00

2.85 2.14

1.54 2.45

Σ of ε 1.35

1.61 1.64

1.96 1.48

0.81 2.49

Reliabilitas Konstruk 0.78 0.72 0.71 0.80 0.76 0.75 0.71 8 1 commit to user 82 Adapun perhitungan reliabilitas konstruk di atas menunjukkan bahwa construct reliability variabel reliability sebesar 0,78, responsiveness sebesar 0,72, assurance sebesar 0,71, empathy sebesar 0,80, tangible sebesar 0,76 , satisfaction kepuasan konsumen sebesar 0,75, dan repurchase intention sebesar 0,71. Tujuh variabel yang diteliti memiliki nilai reliabilitas konstruk lebih besar dari batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yaitu 0,50 - 0,60, sehingga item- item yang ada reliabel atau handal untuk mengukur variabel ketujuh variabel tersebut.

D. Uji Kecukupan Sampel