commit to user
42
1. Uji Kualitas Instrumen Penelitian
Pengujian kualitas instrumen penelitian dalam penlitian ini menggunakan dua tahap, yang meliputi: 1 pengujian tryout pretest dengan
menggunakan sampel kecil yaitu 50 orang responden, dimana dalam pengujian tahap ini dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi
15; dan 2 pengujian sampel besar sampel penelitian, dimana pengujian dalam tahap penelitian langsung menggunakan bantuan Amos versi 16 dengan
analisis first order confirmatory factor analysis First Order CFA. Adapun penjelasan dan kriteria dari kedua pengujian adalah sebagai berikut:
a. Pretest sampel kecil
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian telah valid dan handal
layak ataukah tidak.
1 Uji Validitas Konstruk CFA
Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Sekaran, 2006.
Dalam penelitian ini akan digunakan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis dengan bantuan software SPSS for
windows versi 15, di mana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor loading 0,50.
commit to user
43
2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan prosedur pengujian statistik yang dianggap relevan untuk mengukur sejauh mana kehandalan atau
konsistensi internal dari suatu instrumen penelitian. Untuk menguji reliabilitas digunakan Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS for
windows 15. Sekaran 2006 mengatakan bahwa nilai Cronbach Alpha dapat dikatakan reliabel apabila nilainya 0,60. Selanjutnya,
tingkatan reliabilitas dibagi menjadi tiga kriteria sebagai berikut : jika alpha atau r hitung 1 0,8-1,0 = Reliabillitas baik, 2 0,60-0,79=
Reliabilitas diterima, 3 Kurang dari 0,60= Reliabilitas kurang baik. Dengan demikian, prosedur pengujian ini dapat memberikan jaminan
bahwa datanya memenuhi kriteria kelayakan untuk dianalisis dengan menggunakan metode-metode statistik yang lain. Berikut ini adalah
pemilihan metode statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis.
b. Sampel Besar
Pada tahap ini sampel besar pengujian analisis konfirmatori faktor dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas secara
keseluruhan dari jumlah sampel yang dipakai digunakan untuk penelitian, juga menguji normalitas data, outlier, serta pengukuran
goodness of fit.
commit to user
44
1 Uji Validitas
Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen
dianggap memiliki validitas tinggi jika dapat memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuannya. Pengujian validitas dalam
penelitian menggunakan convergent validity atau validitas konvergen. Validitas konvergen dapat dinilai dari measurement model yang
dikembangkan dalam penelitian dengan menentukan apakah setiap indikator yang diestimasikan secara valid mengukur dimensi dari
konsep yang diujinya. Sebuah indikator dimensi menunjukkan validitas konvergen yang signifikan apabila koefisien variabel indikator itu lebih
besar dari dua kali standar errornya Anderson Gerbing dalam Ferdinand, 2005: 187. Bila setiap indikator memiliki critical ratio
C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, hal ini menunjukkan bahwa indikator itu secara valid mengukur apa yang
seharusnya diukur dalam model yang disajikan.
2 Uji Reliabilitas Konstruk
Reliabilitas konstruk dinilai dengan menghitung indeks reliabilitas instrumen yang digunakan composite reliability dari
model SEM yang dianalisis. Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70, walaupun
commit to user
45
angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati”. Artinya, bila penelitian yang dilakukan bersifat eksploratori, maka nilai dibawah 0,70 pun
masih dapat diterima sepanjang disertai dengan alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Nunally dan Bernstein, 1994
dalam Ferdinand, 2005: 193 memberikan pedoman yang baik untuk menginterpretasikan indeks reliabilitas. Mereka menyatakan bahwa
dalam penelitian eksploratori, reliabilitas yang sedang antara 0,5 – 0,6 sudah cukup untuk menjustifikasi sebuah hasil penelitian.
2. Analisis Structural Equation Model SEM