Repurchase Intention Tingkat Pembelian Ulang Penelitian Terdahulu

commit to user 28 pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan penyempurnaan selanjutnya;

d. Survei Kepuasan Pelanggan. Sebagian riset kepuasan pelanggan

dilakukan dengan menggunakan metode survei. Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan kebalikan secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan kesan positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

D. Repurchase Intention Tingkat Pembelian Ulang

Merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Purchase Intention juga merupakan minat pembelian ulang yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang Assael, 1998. Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi konsumen untuk pembelian ulang suatu produk yang telah dikonsumsinya. Faktor yang paling menonjol adalah faktor kepuasan yang bukan hanya berasal dari baiknya kualitas produk tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti pelayanan pada saat dan sesudah pembelian, cara pembayaran dan lain-lain. Repurchase intention didefinisi sebagai pertimbangan individu terkait dengan pembelian ulang suatu produk dari suatu perusahaan, yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya Lihat Hellier et al., 2003, dan Atchariyachanvanich et al., 2006. Definisi ini menjelaskan bahwa semakin baik kondisi lingkungan, semakin tinggi peluang terjadinya pembelian ulang. commit to user 29 Sebaliknya, semakin buruk kondisi lingkungan, semakin rendah peluang terjadinya pembelian ulang. Hal ini memberikan pemahaman bagi pemasar terkait dengan stimulus-stimulus yang didesain untuk mempengaruhi niat pembelian ulang.

E. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian yang dilakukan Hellier et al 2003 dengan judul “Customer Repurchase Intention A general structural equation model” menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh positif dan secara langsung pada repurchase intention tidak didukung dalam penelitian tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Jamal et al 2003 dengan judul “Investigating the effects of service quality dimensions and expertise on loyalty” mengemukakan bahwa semua dimensi dari kualitas pelayanan Reliability, Tangibles, Empathy, Responsiveness, Assurance mempunyai hubungan secara langsung dan pengaruh yang signifikan pada kepuasan pelanggan dan Tangibility muncul sebagai faktor terkuat dalam membentuk kepuasan pelanggan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, oleh Hexana 2008 “Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan Terhadap Niat Pembelian Ulang Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderating” Studi Kasus Pada Toko Swalayan Relasi Jaya Pabelan Solo. Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari 100 mahasiswa dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Analisis yang digunakan dengan analisis regresi bertingkat, uji t dan uji commit to user 30 F yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel persepsi kualitas layanan terhadap pembelian ulang pada toko swalayan Relasi Jaya Pabelan Solo adalah terbukti signifikan dan terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel persepsi kualitas layanan dan variabel kepuasan pelanggan pada niat pembelian ulang pada toko Swalayan Relasi Jaya Pabelan Solo adalah terbukti signifikan serta terdapat juga pengaruh yang signifikan variabel persepsi kualitas layanan pada niat pembelian ulang dan kepuasan sebagai variabel moderating pada toko Swalayan Relasi Jaya Pabelan Solo adalah terbukti signifikan. Penelitian Ti Bei dan Ching Chiao 2001, Hasil analisis regresi pertama sevqual, product, price fairness berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil analisis regresi kedua diperoleh hasil sevqual, product, price fairness berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hasil regresi ketiga menunjukkan product, price fairness dengan dimediasi kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, sedangkan sevice quality sevqual tidak berpengaruh. commit to user 31 Tabel 2.1 Posisi Studi Peneliti tahun Variabel Independen Variabel Mediasi Variabel Moderasi Variabel Dependen Alat Analisis Hellier et al. 2003 Perceived quality · Perceived value · Perceived equity · Customer satisfaction · Customer loyalty · Expected switching cost · Brand preference Repurchase intention SEM Jamal et al. 2007 · Reliability · Tangibles · Empathy · Responsiveness · Assurance · Satisfaction · Expertise Customer loyalty SEM Muhammad Wandha Hexana 2008 · Persepsi Kualitas Layanan · Satisfaction Niat pembelian ulang SPSS Lin, Wen-Bao 2009 1. Consumer’s Expectation 2. Service quality 1. Personality Trait 2. Enterprise’s Service Recovery Strategy Post-Purchase Behavior Intention Multiple linier Regressio n Sumber : Hasil Rangkuman Penelitian Tahun 2010 F. Kerangka Pikir Penelitian Kerangka dasar digunakan untuk memudahkan arah dalam penelitian. Dari uraian di atas dapat digambarkan skema kerangka pemikiran sebagai berikut: commit to user 32 G. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau reposisi tentatif hubungan antara dua variabel atau lebih terhadap permasalahan yang diteliti sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka teori dan konsep yang disusun, maka hipotesis dari penelitian ini adalah: Anderson et. al 1994 telah menunjukkan bahwa serqual mempunyai efek positif terhadap kepuasan dan konseskuensi kemudian terhadap profitabilitas perusahaan. Menurut para peneliti hasil ekonomis yang dicapai dengan meningkatkan kepuasan konsumen adalah menunjukkan efek jangka panjang dan Sumber : Jamal 2006 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang dengan dimediasi Kepuasan Konsumen Service Quality Repurchase Intention Reliability Customer Satisfaction Tangibles Empathy Responsiveness Assurance commit to user 33 memiliki efek langsung pada minat beli. Service recovery pemulihan servis merupakan respon positif terhadap kebutuhan konsumen dan mungkin meningkatkan hubungan antara konsumen dan perusahaan. Akan tetapi penting untuk diperhatikan bahwa strategi service recovery yang tidak dilaksanakan dengan hati-hati mungkin mengarah pada ketidakpuasan konsumen. Maxham and Netemeyer dalam Lin, 2002 juga menekankan pentingnya servis recovery yang efektif untuk peningkatan kepuasan konsumen ketika suatu masalah atau kesalahan terjadi. Kepuasan pelanggan erat dikaitkan dengan dimensi kualitas pelayanan SERVQUAL menurut Jamal et al 2003 dimensi kualitas pelayanan Reliability, Tangibles, Empathy, Responsiveness, Assurance mempunyai hubungan secara langsung dan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H 1 : Diduga ada pengaruh dimensi Realibility dari Kualitas Pelayanan pada Kepuasan Pelanggan H 2 : Diduga ada pengaruh dimensi Tangibles dari Kualitas Pelayanan pada Kepuasan Pelanggan H 3 : Diduga ada pengaruh dimensi Empathy dari Kualitas Pelayanan pada Kepuasan Pelanggan H 4 : Diduga ada pengaruh dimensi Responsiveness dari Kualitas Pelayanan pada Kepuasan Pelanggan H 5 : Diduga ada pengaruh dimensi Assurance dari Kualitas Pelayanan pada Kepuasan Pelanggan commit to user 34 Repurchase intention didefinisi sebagai pertimbangan individu terkait dengan pembelian ulang pada penelitian yang dilakukan oleh Hellier et al, 2003, dikaitkan dengan faktor kepuasan pelanggan. Pada penelitiannya ia mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh positif secara langsung pada Repurchase intention. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H 6 : Diduga ada pengaruh Customer Satisfaction pada Repurchase Intention. commit to user 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian