Uji Normalitas Uji Kecukupan Sampel

commit to user 82 Adapun perhitungan reliabilitas konstruk di atas menunjukkan bahwa construct reliability variabel reliability sebesar 0,78, responsiveness sebesar 0,72, assurance sebesar 0,71, empathy sebesar 0,80, tangible sebesar 0,76 , satisfaction kepuasan konsumen sebesar 0,75, dan repurchase intention sebesar 0,71. Tujuh variabel yang diteliti memiliki nilai reliabilitas konstruk lebih besar dari batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yaitu 0,50 - 0,60, sehingga item- item yang ada reliabel atau handal untuk mengukur variabel ketujuh variabel tersebut.

D. Uji Kecukupan Sampel

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 174 responden. Jumlah sampel tersebut merupakan responden yang memenuhi syarat dalam menjawab kuesioner yang diberikan. Jumlah tersebut juga dinilai memenuhi, karena jumlah sampel minimal bagi penelitian yang menggunakan alat statistik Structural Equation Modelling SEM dengan prosedur Maximum Likehood Estimation MLE yaitu sebesar 5-10 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi atau 100-200 responden. Jumlah parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah 22, sehingga jumlah minimal sampel yang direkomendasikan adalah 22 x 5 = 110 sampel.

1. Uji Normalitas

Syarat yang harus dipenuhi selain kecukupan sampel dalam mengunakan analisis SEM yaitu normalitas data. Nilai statistik untuk 82 commit to user 83 menguji normalitas menggunakan z-value Critical Ratio atau C.R pada output Amos 16.0 dari nilai skewness dan kurtosis sebaran data. Bila nilai C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis untuk C.R dari skewness dan nilai C.R kurtosis di bawah ± 2,58. Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 16.0. Hasilnya adalah seperti yang ditampilkan pada tabel 4.15 berikut ini : Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas Variable min max skew

c.r. kurtosis

c.r.

RI5 2.000 5.000 -.282 -1.572 -.466 -1.302 RI4 2.000 5.000 -.442 -2.466 -.124 -.345 RI3 2.000 5.000 -.556 -3.104 .054 .152 RI2 2.000 5.000 -.603 -3.365 .060 .167 K2 2.000 5.000 -.271 -1.510 -.916 -2.557 K1 2.000 5.000 -.292 -1.628 -.774 -2.161 T4 2.000 5.000 .064 .358 -.670 -1.870 T3 3.000 5.000 .035 .194 -.896 -2.502 T1 2.000 5.000 -.133 -.741 -.597 -1.666 EM5 2.000 5.000 -.019 -.108 -.603 -1.682 EM3 2.000 5.000 -.114 -.637 -.477 -1.332 EM2 2.000 5.000 -.010 -.057 -.743 -2.075 EM1 2.000 5.000 .108 .605 -.784 -2.189 A3 2.000 5.000 .001 .003 -.845 -2.358 A2 2.000 5.000 -.208 -1.159 -.794 -2.215 A1 2.000 5.000 -.384 -2.143 -.396 -1.104 RS3 2.000 5.000 -.006 -.032 -.974 -2.719 RS2 2.000 5.000 -.032 -.179 -.578 -1.612 RS1 2.000 5.000 -.044 -.247 -.663 -1.851 R3 2.000 5.000 -.004 -.022 -.815 -2.276 R2 2.000 5.000 -.139 -.777 -.586 -1.635 R1 2.000 5.000 -.367 -2.051 -.775 -2.164 Multivariate 20.333 4.278 Sumber: data primer diolah, 2010 commit to user 84 Dari tabel 4.22 terlihat hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate maupun multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.R skewness, dua item petanyaan menunjukkan nilai 2,58 ±. Sedangkan untuk nilai-nilai dalam C.R kurtosis, semua item memiliki nilai dibawah ±2,58 yang berarti bahwa secara univariate sebaran data dapat dianggap normal, sehingga dapat digunakan untuk estimasi pada analisis selanjutnya. Nilai yang tertera di pojok kanan bawah pada tebel di atas menandakan bahwa data dalam penelitian ini tidak terdistribusi normal secara multivariate dengan nilai C.R kurtosis 4,278 2,58. Analisis terhadap data normal dapat mengakibatkan pembiasan interpretasi karena nilai chi-square hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai probability level akan mengecil, dikarenakan secara multivariate sehingga pengujian outlier sangat perlu dilakukan. Adapun hasil pengujian outlier akan dibahas selanjutnya.

2. Uji Outlier