Gambar 13. Kerangka penelitian utama
3.3.2.1 Analisis histologi
Hal yang dilakukan dalam analisis histologi adalah pembuatan preparat tumbuhan semanggi Marsilea crenata dan pengambilan foto objek pada
mikroskop. Pembuatan preparat yang dilakukan menggunakan cara penanaman embidding dengan metode parafin. Langkah pertama yang dilakukan adalah
persiapan berupa pemotongan sampel berupa bagian tumbuhan yang akan dianalisis kemudian dilanjutkan dengan proses fiksasi selama 24 jam dalam
larutan FAA, setelah itu larutan fiksatif dibuang dan dicuci dengan etanol 50 sebanyak 4 kali dengan waktu penggantian masing-masing selama 1 jam.
Kemudian dilakukan dehidrasi dan penjernihan secara bertahap melalui perendaman dalam larutan seri Johansen I-VII.
Langkah selanjutnya adalah proses infiltrasi atau penyusupan parafin ke dalam jaringan, dengan cara bahan dimasukkan dalam wadah berisi campuran
Tanaman semanggi Marsilea crenata
Pengukuran
Preparasi Pembuangan batang dan akar
Analisis Histologi
Daun dan Tangkai Semanggi
Analisis Proksimat Analisis Kandungan Mineral
Pengukusan
Analisis Kandungan Mineral Analisis Proksimat
TBA, minyak parafin, serta 13 parafin beku dan disimpan pada suhu kamar selama 1-4 jam yang dilanjutkan pengovenan pada suhu 58
C selama 18 jam. Pergantian parafin dilakukan setiap 6 jam sekali sebanyak 3 kali pergantian.
Setelah itu proses penanaman dilakukan, dengan penggantian parafin dan penyimpanan dalam oven pada suhu ruang selama 1 jam. Setelah parafin
mengeras, dilakukan penyayatan dengan mikrotom putar setebal 10 μm. Hasil
sayatan kemudian direkatkan pada gelas obyek yang telah diolesi albumin-gliserin dan ditetesi air. Gelas berisi pita parafin kemudian dipanaskan pada hot-plate
dengan suhu 45
o
C selama 3 sampai 5 jam. Pewarnaan dilakukan dengan menggunakan safranin 2 dalam air dan
fastgreen 0,5 dalam etanol 95. Pada proses pewarnaan ini gelas obyek direndam ke dalam larutan Xilol 1 dan 2 masing-masing selama 20 menit,
dilanjutkan perendaman dalam Etanol absolut, 95, 70, 50, dan 30 masing- masing 5 menit. Setelah itu obyek dibilas dengan akuades dan dimasukkan ke
dalam safranin 20 selama satu hari. Pada proses selanjutnya gelas obyek dibilas ke dalam akuades dan dimasukkan ke etanol 30, 50, 70, 95, dan absolut
masing-masing selama 5 menit. Setelah itu obyek dimasukkan ke dalam pewarna fast-green 0,5 selama 30 menit. Gelas obyek kemudian direndam dalam xilol 1
dan xilol 2. Warna yang kontras diperoleh bila merah cemerlang : lignin, kromatin, kutin ; merah muda-merah : kloroplast ; hijau : dinding selulosa dan
sitoplasma. Proses pewarnaan diikuti dengan proses penutupan atau pemberian media
perekat yaitu entellan atau canada balsam pada gelas obyek dan ditutup dengan gelas penutup dan dikeringkan pada suhu 40
C. Setelah itu dilakukan pemberian label di sebelah kiri gelas obyek. Proses pemfotoan objek dilakukan dengan
mikroskop cahaya dan kamera digital merk Olympus. Prosedur pembuatan preparat dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Proses pembuatan preparat Fiksasi
FAA ; 24 jam
Pencucian Etanol 50 ; 4 kali 1 jam
Dehidrasi dan Penjernihan Larutan seri johansen
Infiltrasi TBA, minyak paraffin, 13
parafin beku ; 1-4 jam
Penanaman Paraffin beku ; 1 jam
Penyayatan Menggunakan mikrotom
Perekatan Albumin-gliserin dan air
Pewarnaan Safranin 2 dan fast green 0,5
Penutupan dan Pemberian Label Dengan perekat entellan atau kanada balsam
Preparat Pengambilan
Gambar
3.3.2.2. Analisis proksimat