3.3 Metodologi Penelitian
Penelitian pendahuluan perlu dilakukan sebelum dilakukannya penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi penghitungan ukuran semanggi air berupa
panjang, lebar, dan tebal daun, serta panjang dan tebal tangkai. Sedangkan penelitian utama meliputi analisis histologi, uji kandungan gizi, dan uji kandungan
mineral pada daun dan tangkai semanggi Marsilea crenata.
3.3.1 Penelitian pendahuluan
Langkah awal dalam penelitian ini adalah identifikasi terhadap tanaman yang akan diteliti untuk mendapatkan kepastian jenis atau spesies tanaman
tersebut. Identifikasi tanaman semanggi dilakukan di Laboratorium Identifikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Tanaman semanggi yang
didatangkan dari daerah Surabaya tersebut kemudian diukur morfologi daun dan tangkainya, sehingga didapatkan data ukuran panjang, lebar, dan tebal daun serta
panjang dan tebal tangkai. Pengukuran panjang dan lebar daun menggunakan penggaris stainless stell
dengan merk Kenko, sedangkan pengukuran ketebalan daun menggunakan jangka sorong merk NSK. Pengukuran panjang tangkai dan ketebalan tangkai dilakukan
di tiga tempat berbeda, yaitu dekat daun, bagian tengah, dan bagian pangkal. Pengukuran panjang tangkai dilakukan menggunakan penggaris stainless stell
merk kenko, sedangkan pengukuran ketebalan dilakukan menggunakan jangka sorong merk NSK.
Setelah dilakukan pengukuran morfologi, sampel tanaman semanggi dibagi untuk analisis histologi dan uji proksimat serta kandungan mineral.
Preparasi berupa pembuangan batang dan akar untuk kemudian diambil tangkai dan daunnya perlu dilakukan sebelum pengujian proksimat dan kandungan
mineral baik dalam keadaan segar maupun kukus.
3.3.2 Penelitian utama
Penelitian utama tanaman semanggi terbagi menjadi lima tahap, yaitu analisis histologi, analisis proksimat daun semanggi segar dan kukus, serta uji
kandungan mineral semanggi segar dan kukus. Kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Kerangka penelitian utama
3.3.2.1 Analisis histologi
Hal yang dilakukan dalam analisis histologi adalah pembuatan preparat tumbuhan semanggi Marsilea crenata dan pengambilan foto objek pada
mikroskop. Pembuatan preparat yang dilakukan menggunakan cara penanaman embidding dengan metode parafin. Langkah pertama yang dilakukan adalah
persiapan berupa pemotongan sampel berupa bagian tumbuhan yang akan dianalisis kemudian dilanjutkan dengan proses fiksasi selama 24 jam dalam
larutan FAA, setelah itu larutan fiksatif dibuang dan dicuci dengan etanol 50 sebanyak 4 kali dengan waktu penggantian masing-masing selama 1 jam.
Kemudian dilakukan dehidrasi dan penjernihan secara bertahap melalui perendaman dalam larutan seri Johansen I-VII.
Langkah selanjutnya adalah proses infiltrasi atau penyusupan parafin ke dalam jaringan, dengan cara bahan dimasukkan dalam wadah berisi campuran
Tanaman semanggi Marsilea crenata
Pengukuran
Preparasi Pembuangan batang dan akar
Analisis Histologi
Daun dan Tangkai Semanggi
Analisis Proksimat Analisis Kandungan Mineral
Pengukusan
Analisis Kandungan Mineral Analisis Proksimat