3.3.2.2. Analisis proksimat
Analisis proksimat merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia yang ada pada suatu bahan. Analisis proksimat
meliputi : analisis kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat.
a. Analisis kadar air AOAC 1995
Cawan kosong yang akan digunakan dikeringkan dalam oven selama 15 menit atau sampai didapat berat tetap, kemudian didinginkan dalam desikator
selama 30 menit dan ditimbang. Sampel kira-kira sebanyak 2 gram ditimbang dan diletakkan dalam cawan kemudian dipanaskan dalam oven selama 3
– 4 jam pada suhu 105-110 ºC. Cawan kemudian didinginkan dalam desikator dan setelah
dingin ditimbang kembali. Persentase kadar air berat basah dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Perhitungan kadar air pada daun semanggi : Kadar air = B - C x 100
B - A Keterangan : A = Berat cawan kosong gram
B = Berat cawan dengan daun semanggi gram C = Berat cawan dengan daun semanggi setelah
dikeringkan gram.
b. Analisis kadar abu AOAC 1995
Cawan kosong dipanaskan dalam oven bersuhu sekitar 650
o
C selama 1 jam kemudian didinginkan dalam desikator selama 30 menit. Sebanyak 5 g contoh
ditimbang kemudian dimasukkan dalam cawan, diletakkan dalam tanur pengabuan pada suhu 650
C. selama 2-3 jam, dibakar hingga diperoleh abu. Cawan kemudian didinginkan dalam desikator, setelah dingin cawan kemudian
ditimbang. Persentase kadar abu dapat dihitung dengan rumus : Perhitungan kadar abu pada daun semanggi :
Kadar abu = C - A x 100 B - A
Keterangan : A = Berat cawan porselen kosong gram
B = Berat cawan porselen dengan daun semanggi gram C = Berat cawan porselen dengan daun semanggi kering gram
c. Analisis kadar protein AOAC 1995
Tahap-tahap yang dilakukan dalam analisis protein terdiri dari tiga tahap, yaitu destruksi, destilasi, dan titrasi.
1. Tahap destruksi Daun semanggi ditimbang seberat 0,5 gram, kemudian dimasukkan ke
dalam tabung kjeltec. Satu butir kjeltab dimasukkan ke dalam tabung tersebut dan ditambahkan 10 ml H
2
SO
4.
Tabung yang berisi larutan tersebut dimasukkan ke dalam alat pemanas dengan suhu 410
o
C ditambahkan 10 ml air. Proses destruksi dilakukan sampai larutan menjadi bening.
2. Tahap destilasi Destilasi terdiri dari 2 tahap, yaitu persiapan dan sampel. Tahap persiapan
dilakukan dengan membuka kran air kemudian dilakukan pengecekan alkali dan air dalam tanki, tabung dan erlenmeyer yang berisi akuades diletakkan pada
tempatnya. Tombol power pada kjeltec sistem ditekan lalu dilanjutkan dengan menekan tombol steam dan tungku beberapa lama sampai air di dalam tabung
mendidih. Steam dimatikan, tabung kjeltec dan erlenmeyer dikeluarkan dari alat kjeltec sistem.
Tahap sampel dilakukan dengan meletakkan tabung yang berisi daun semanggi yang sudah didestruksi ke dalam kjeltec sistem beserta erlenmeyer yang
diberi asam borat. Destilasi dilakukan sampai volume larutan dalam erlenmeyer yang berisi asam borat mencapai 200 ml.
3. Tahap titrasi Titrasi dilakukan dengan menggunakan HCl 0,1 N sampai warna larutan pada
erlenmeyer berubah warna menjadi pink. Perhitungan kadar protein pada daun semanggi :
Nitrogen = ml HCl daun semanggi – ml HCl blankox 0,1 N HClx14 x100
mg daun semanggi Kadar Protein = Nitrogen x faktor konversi 6,25
d. Analisis kadar lemak AOAC 1995