hubungan yang positif antara sistem pelaksanaan penilaian kinerja dengan potensi motivasi kerja pegawai. Sehingga disimpulkan semakin baik sistem pelaksanaan
penilaian prestasi kerja yang dilaksanakan akan dapat meningkatkan potensi motivasi kerja pegawainya. Penelitian menggunakan alat analisis Uji Korelasi
Rank Spearman.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan yang memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan dalam menghasilkan sumber daya manusia SDM yang
profesional di bidang anggaran dan perbendaharaan umum, serta memiliki misi untuk meningkatkan kualitas SDM melalui penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan dan pengembangan terbaik di bidang anggaran dan kebendaharaan umum. Visi dan Misi tersebut memerlukan SDM berkualitas yang mampu
menggerakkan organisasi. SDM berkualitas dapat dibuktikan dengan kinerja yang baik dan sesuai dengan tuntutan oganisasi.
Penilaian kinerja dibutuhkan untuk menilai dan menentukan kinerja tiap pegawai. Penilaian kinerja akan efektif jika dihasilkan melalui proses yang
objektif dan rasional. Penilaian kinerja dapat dimanfaatkan oleh organisasi maupun pegawai. Organisasi menggunakan hasil penilaian kinerja sebagai dasar
pengambilan beberapa keputusan mengenai : pendidikan dan pelatihan, kompensasi, promosi dan mutasi. Sedangkan bagi pegawai dapat digunakan
sebagai motivasi untuk pengembangan dan perbaikan diri, meningkatkan kemampuan yang sudah dimiliki serta memperbaiki kinerja yang kurang baik.
Penilaian kinerja akan memberikan manfaat yang optimal jika organisasi mampu menciptakan umpan balik bagi perbaikan kinerja organisasi. Organisasi
perlu melakukan penilaian kinerja yang berkelanjutan untuk melihat perkembangan masing-masing pegawai sesuai dengan umpan balik yang
diberikan. Organisasi juga perlu memastikan bahwa pegawai memahami penilaian kinerja yang dilakukan serta dampak yang ditimbulkan dari penilaian kinerja
tersebut. Pemahaman yang baik tentang penilaian kinerja oleh organisasi dan
pegawai akan memberikan dorongan bagi terciptanya SDM yang berkualitas yang akan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan demi tercapainya visi
dan misi organisasi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kerangka pemikiran pada penelitian adalah sesuai dengan Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan yang lerletak di Jalan Raya Puncak Km.72 Gadog, Ciawi, Bogor. Pengumpulan
data dilakukan selama 3 Bulan yaitu bulan April sampai dengan Juni 2014. Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa Pusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan merupakan instansi yang bergerak dalam bidang pengembangan SDM dan telah menerapkan penilaian kinerja bagi pegawainya.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Kebijakan Kepegawaian
Sistem Penilaian Kinerja
Sistem Penilaian Kinerja : 1. Tujuan penilaian kinerja
2. Waktu penilaian kinerja 3. Prosedur penilaian kinerja
4. Metode penilaian kinerja 5. Efektivitas penilaian kinerja
6. Implementasi penilaian kinerja Motivasi kerja pegawai :
Indikator pengungkap motivasi : 1. motivasi untuk bekerja keras
2. motivasi untuk bekerja sama 3. motivasi untuk bertanggung
jawab
Faktor eksternal motivasi : 1. hubungan atasan dan bawahan
2. hubungan sesama rekan kerja 3. peraturan dan kebijakan
4. kondisi kerja 5. kompensasi
Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dengan Motivasi
Kerja