Kerusakan Mekanis TINJAUAN PUSTAKA

15 apabila dibandingkan dengan jenis kemasan lain seperti kantong plastik tanpa bahan pengisi dengan kerusakan mekanis yang terjadi sebesar 23.70. Hasiholan 2008 telah melakukan penelitian mengenai peningkatan performa pengemasan jambu biji selama transportasi dengan penggunaan bahan pengisi. Simulasi dengan pengangkutan ini dilakukan selama dua jam dengan frekuensi penggetaran sebesar 3.4 Hz dan amplitudo 3.2 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kemasan kardus karton dengan bahan pengisi styrofoam merupakan kemasan yang paling baik untuk transportasi buah dengan kerusakan mekanis terkecil, yaitu 39.585 apabila dibandingkan dengan jenis kemasan lain seperti kemasan karton dengan tanpa bahan pengisi dengan kerusakan mekanis yang terjadi sebesar 84.025. Gambar 9. Ilustrasi gerakan pada simulasi sistem transportasi buah pepaya

F. Kerusakan Mekanis

Kerusakan pasca panen harus digunakan secara hati-hati untuk memperoleh buah-buahan yang segar dan mempunyai mutu yang tinggi. Penanganan secara kasar dapat mempengaruhi mutu produk-produk secara langsung. Mutu buah-buahan tersebut ditentukan oleh sifat fisik mekanis, morfologis dan fisiologis. Sifat fisik morfologis meliputi panjang, diameter, volume, dan bobot. Sifat fisiologis dipengaruhi oleh laju respirasi, sedangkan mekanis merupakan ketahanan buah terhadap benturan dan goresan. Kerusakan mekanis pada produk pertanian dapat disebabkan oleh gaya-gaya luar statik maupun dinamis dan gaya-gaya dalam disebabkan oleh perubahan fisik bahan tersebut. Perubahan fisik dapat disebabkan oleh perubahan kadar air, temperatur, biologis, dan kimia. Kerusakan mekanis dapat terjadi karena buah menerima pembebanan, baik berupa tekanan maupun pukulan. Kerusakan mekanis yang terjadi selama pengangkutan dapat terjadi karena tumpukan buah yang terlalu tinggi. Hal tersebut dapat mengakibatkan tekanan yang besar terhadap buah yang terdapat pada lapisan bawah sehingga meningkatkan kerusakan akibat kompresi. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan mekanik buah antara lain : 1. Gaya-gaya luar Tingkat kerusakan mekanis yang terjadi dipengaruhi oleh besarnya gaya luar beban yang mengenai buah. Kerusakan akan semakin tinggi jika gaya luar beban yang diterima oleh buah semakin besar. 16 Buah tersusun dari sel-sel yang memiliki sifat viskoelastis yang memberikan respon terhadap gaya gantung dari sifat pembebanan. Sifat pembebanan terdiri dari dua macam, yaitu pembebanan yang bersifat statis dan pembebanan yang bersifat dinamis atau berubah-ubah terhadap waktu. Pembebanan dinamis terjadi pada tumpukan buah yang mengalami getaran selama pengangkutan. Sedangkan pembebanan statis terjadi pada saat buah menanggung beban gaya yang tetap seperti penumpukan buah pada waktu penyimpanan. 2. Sifat mekanis buah Sifat mekanis yaitu respon bahan yang sesuai dengan perilakunya apabila diberi gaya. Dalam ilmu rheology mempelajari sifat mekanis bahan. Secara reologis, sifat mekanis buah dapat dinyatakan dalam tiga bentuk parameter yaitu gaya, deformasi dan waktu.

G. Teknik Pengemasan