Kerusakan Mekanis Kekerasan Susut Bobot Total Padatan Terlarut

22

D. Pengamatan

1. Kerusakan Mekanis

Pengamatan terhadap tingkat kerusakan mekanis pepaya dilakukan sebelum dan setelah kegiatan transportasi dan selama masa penyimpanan. Pengamatan dilakukan dengan cara melihat kerusakan seperti luka gores, memar, dan pecah dari masing-masing kemasan. Kegiatan pengujian dilakukan secara visual. Persamaaan yang digunakan untuk menghitung kerusakan mekanis yang terjadi adalah: Klasifikasi kerusakan pada pepaya sebagai berikut: 1. Luka memar, terjadi akibat adanya benturan antara produk dengan dinding alat pengemasan atau tekanan sesama produk. 2. Luka gores, terjadi akibat adanya gesekan antara produk dengan kemasan atau gesekan sesama produk. 3. Luka pecah, terjadi akibat tekanan yang terjadi dari arah vertikal maupun dari arah horizontal produk, selain itu juga dapat diakibatkan karena guncangan selama proses pengangkutan.

2. Kekerasan

Uji kekerasan diukur berdasarkan tingkat ketahanan buah terhadap jarum penusuk dari rheometer. Alat diset pada kedalaman 10 mm dengan beban maksimum 10 kg dan diameter jarum 5 mm. Uji kekerasan dilakukan pada tiga titik yang berbeda, yaitu: bagian tengah, bagian ujung, dan bagian pangkal. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali ulangan pada masing-masing sampel dan kemudian dirata-ratakan nilainya. Gambar 11. Rheometer Gambar 12. Bagian-bagian buah pepaya 1 Bagian ujung Bagian tengah Bagian pangkal 23

3. Susut Bobot

Penurunan susut bobot dilakukan berdasarkan persentase penurunan berat bahan sejak sebelum dilakuakn simulasi transportasi, awal penyimpanan sampai akhir penyimpanan. Persamaan yang digunakan untuk menghitung susut bobot adalah sebagai berikut: Dimana: W = bobot bahan awal penyimpanan gram Wa = bobot bahan akhir penyimpanan gram Gambar 13. Timbangan Mettler

4. Total Padatan Terlarut

Pengukuran total padatan terlarut dilakukan dengan menggunakan refractometer. Pepaya dihancurkan kemudian dilakukan pengukuran kadar gula dengan meletakkan cairan daging buah yang telah dihancurkan pada prisma refractometer. Sebelum dan sesudah pembacaan, prisma refractometer dibersihkan dengan alkohol. Angka yang tertera pada refractometer menunjukkan kadar total padatan terlarut o Brix yang mewakili rasa manis. Gambar 14. Hand Refractometer 2 24

E. Rancangan Percobaan