3.5.2 Pemanenan menggunakan metode CL
1. Survei penentuan lokasi penelitian petak tebang dan plot pengamatan pada
peta areal kerja yang masuk ke dalam RKT PT. Ratah Timber tahun 2010. a.
Plot yang diambil mewakili kelerengan yang berbeda, kerapatan tegakan yang berbeda dan intensitas penebangan yang berbeda.
1 Kelerengan lahan berkisar antara 18,54 sampai 69,02
2 Kerapatan tegakan berkisar antara 26 pohonha sampai 47 pohonha
3 Intensitas pemaenan berkisar antara 2 pohonha sampai 9 pohoha.
b. Petak penelitian ditetapkan terdapat di pinggir jalan angkutan sehingga
memudahkan akses ke lokasi penelitian. c.
Titik sudut batas masing-masing plot direncanakan lengkap dengan koordinat GPS.
2. Pembuatan plot pengamatan di lapangan.
a. Menentukan lokasi sudut batas plot dengan GPS.
b. Mematok tiap sudut sisi plot dengan patok kayu sebagai tanda batas plot
pengamatan di lapangan. c.
Membatasi plot dengan memberi tanda berupa cat berwarna kuning pada pohon berdiameter 3 sampai 10 cm.
d. Memeriksa kembali pohon yang masih berdiri dan tunggak pada setiap plot
pengamatan untuk memeriksa kebenaran data LHC perusahaan. e.
Mengukur kelerengan lahan pada plot menggunakan metode pemanenan CL untuk menghasilkan peta kontur yang berguna dalam penentuan besarnya
kelerengan lahan pada masing-masing plot. 3.
Pembuatan plot pengamatan di lapangan. Pada tahap ini diperlukan sebuah tim untuk pengukuran di lapangan, yaitu 1
orang perintis dan penentu azimut compassman; 1 orang penarik tali untuk menandai setiap titik untuk ukuran tali dan untuk mengecek akurasi dari arah
azimuth yang telah dibuat oleh compassman; 2 orang pemeriksa pohon yang masih berdiri dan tunggak, 2 orang untuk menentukan kemiringan lapangan
serta pencatatannya dan memberi label pada pohon. Pengenal jenis harus berkoordinasi dengan pemberi label di lapangan.
4. Pengamatan kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan
5. Pengukuran panjang dan lebar jalan sarad.
Bagan alir pemanenan kayu menggunaka metode CL seperti disajikan pada gambar 2.
Penentuan lokasi penelitian petak tebang dan plot pengamatan
Pembuatan plot di lapangan
Pembuatan jalur pengukuran topografi
Pengecekan tunggak dan pohon berdiri pada plot
Pengamatan dan pencatatan kerusakan tegakan dan keterbukaan lahan akibat kegiatan pemanenan
Gambar 2 Bagan Alir Pemanenan Kayu menggunakan Metode CL.
3.6 Pengumpulan Data 3.6.1 Kerusakan Tegakan Tinggal