Keterbukaan Areal Perbandingan Besarnya Kerusakan Tegakan Tinggal pada Pemanenan Kayu Menggunakan Metode Reduced Impact Logging dan Conventional Logging di IUPHHK PT. Ratah Timber

2.5 Keterbukaan Areal

Kegiatan penyaradan kayu merupakan salah satu elemen kegiatan pemanenan kayu yang mempunyai peranan penting yang fungsinya adalah untuk memindahkan kayu dari tempat tebangan ke tempat pengumpulan dengan memperhatikan keselamatan kayu yang disarad. Besarnya volume kayu yang akhirnya dapat dimanfaatkan dipengaruhi oleh kerusakan kayu yang terjadi selama kegiatan penyaradan Suhartana 1996. Berikut hasil penelitian Suhartana 1996 tentang minimasi keterbukaan lahan melalui penyaradan yang direncanakan dan penyaradan konvensional Tabel 11 dan Tabel 12. Tabel 11 Keterbukaan lahan akibat penyaradan yang direncanakan No. Petak Pohon disarad pohonha Kerapatan Tegakan pohonha Kemiringan Lapangan Keterbukaan Lahan 1 3 110 5,00 4,00 2 5 120 9,00 7,00 3 11 180 35,00 20,00 4 10 170 33,00 19,00 5 4 115 7,00 5,00 6 6 125 10,10 8,00 7 9 160 19,00 16,50 8 9 165 20,00 16,50 9 7 135 13,00 10,00 10 8 150 17,00 12,00 11 5 121 8,50 7,00 12 4 117 7,10 6,00 13 3 111 5,10 4,00 14 11 185 25,00 21,00 15 10 171 22,10 19,75 16 6 127 10,50 8,00 17 6 130 11,00 9,00 18 8 156 17,50 14,25 19 7 140 14,00 11,00 20 4 116 7,10 5,00 Jumlah 138 2.804 275,00 223,00 Rata-rata 6,80 140,20 13,75 11,15 Simpangan baku 2,61 24,71 6,69 5,82 Sumber: Suhartana 1996 Tabel 12 Keterbukaan lahan akibat penyaradan konvensional No. Petak Pohon disarad pohonha Kerapatan Tegakan pohonha Kemiringan Lapangan Keterbukaan Lahan 1 10 169 22,00 25,00 2 9 164 19,00 21,00 3 3 109 5,00 7,00 4 5 119 9,00 10,00 5 7 134 13,00 15,00 6 6 124 10,10 12,00 7 7 135 14,00 15,50 8 10 170 25,00 24,25 9 9 159 20,00 21,25 10 8 149 14,10 19,00 11 5 118 8,60 10,50 12 4 114 7,00 8,50 13 4 113 7,10 9,00 14 3 108 5,10 7,25 15 6 125 11,10 11,75 16 6 123 11,00 12,25 17 8 150 14,00 19,00 18 9 158 20,00 21,50 19 10 180 23,00 23,50 20 5 117 8,50 10,25 Jumlah 134 2.738 266,60 303,50 Rata-rata 6,70 136,90 13,30 15,17 Simpangan baku 2,34 23,24 6,19 6,09 Sumber: Suhartana 1996 Tabel 11 kolom 5 menyajikan besarnya derajat keterbukaan lahan akibat penyaradan yang direncanakan berkisar antara 4 sampai 21 dengan nilai rata- rata 11,50. Pada Tabel 12 kolom 5 dapat dilihat bahwa besarnya keterbukaan lahan akibat penyaradan konvensional berkisar antara 7 sampai 25 dengan nilai rata-rata 15,17. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa besarnya derajat keterbukaan lahan rata-rata untuk penyaradan yang direncanakan lebih kecil daripada derajat keterbukaan lahan rata-rata untuk penyaradan konvensional. Kelestarian ekosistem hutan yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara lintas generasi merupakan keharusan. Beragam upaya dapat dilakukan untuk melestarikan ekosistem hutan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknik pembalakan kayu ramah lingkungan di hutan tropis untuk mengurangi dampak kerusakan ekosistem hutan dan anakan pohon yang ditinggalkan. Hal ini mutlak perlu dilakukan mengingat kapanpun dan di manapun, praktek pembalakan hutan akan selalu menghasilkan dampak kerusakan. Praktek pembalakan hutan merupakan sebuah aktivitas yang tidak dapat dihindari karena merupakan sebuah upaya pemanfaatan hutan bagi berbagai kepentingan Nugraha et al. 2007. BAB III METODOLOGI

3.1 Lokasi Penelitian