f. Risiko mata uang currency risk, merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik
misalnya rupiah dengan mata uang negara lain misalnya dolar Amerika.
4. Bentuk Investasi
Biasanya investor menempatkan dananya dalam dua jenis investasi, yaitu:
a. Investasi pada real assets yaitu investasi yang dilakukan pada aset berwujud fisik seperti : properti, tanah, emas dan lain-lain.
b. Investasi pada financial assets yaitu investasi yang dilakukan pada surat-surat berharga yang diterbitkan oleh penerbitnya seperti :
pasar uang SBPU,treasury bills, commercial paper, dsb dan pasar modal obligasi, saham, reksa dana, dsb.
B. Saham
1. Pengertian Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau pihak badan usaha dalam suatu perusahaan atau
perusahaan terbatas.
5
Sederhananya saham merupakan surat bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik saham merupakan pemilik perusahaan.
Semakin besar porsi saham yang dimilikinya maka semakin besar pula kekuasaanya di perusahaan itu.
5
Abdul Azis, Manajemen Investasi Syariah, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010, h. 84
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu:
a. Deviden Deviden merupakan pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan yang berasal dari keuntungan yang diperoleh perusahaan.
b. Capital Gain Capital Gain
merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:
a. Capital Loss Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi
dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. b. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak
klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi dari hasil penjualan
kekayaan perusahaan. Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara
proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak
akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.