METODE PENELITIAN Manfaat Penelitian

setiap perusahaan pasti ingin memajukan perusahaanya di masa yang akan datang, oleh karena itu mereka melakukan investasi dengan tujuan akan mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. b. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi, seseorang atau perusahaan dapat menghindarkan kekayaannya agar tidak merosot nilainya karena inflasi. c. Dorongan untuk menghemat pajak. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan investasi salah satunya yaitu fasilitas pajak yang diberikan kepada seseorang, atau suatu perusahaan yang melakukan investasi.

3. Risiko Investasi

Bisnis adalah pengambilan risiko, karena risiko selalu terdapat dalam aktivitas ekonomi. Ditambah lagi adannya prinsip, no risk no return. Risiko merupakan penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian yang dicapai. Berikut ini beberapa jenis risiko yang mungkin timbul dan perlu dipertimbangkan oleh investor antara lain: 4 a. Risiko bisnis business risk, merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya profitabilitas perusahaan emiten. 4 Abdul Halim, Analisis Investasi di Aset Keuangan, h.57. b. Risiko likuiditas liquidity risk, risiko ini berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera diperjualbelikan tanpa mengalami kerugian yang berarti. c. Risiko tingkat bunga interest rate risk, merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar, biasanya risiko ini berjalan berlawanan dengan harga-harga instrumen pasar modal. d. Risiko pasar market risk, risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-ubah dipengaruhi oleh resesi dan kondisi perekonomian lain. Ketika security market index meningkat secara terus-menerus selama jangka waktu tertentu, trend yang menaik ini disebut bull market. Sebaliknya, ketika security market index menurun secara terus-menerus selama jangka waktu tertentu, trend yang menurun ini disebut bear market. Dengan kekuatan bull market dan bear market ini cenderung mempengaruhi semua saham secara sistematis, sehingga return pasar menjadi fluktuatif. e. Risiko daya beli purchasing power-risk, merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh tingkat inflasi, di mana perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi. Sehingga nilai riil pendapatan akan lebih kecil.

Dokumen yang terkait

Analisis integrasi indeks harga saham syariah pada pasar modal syariah Indonesia, Malaysia, Cina dan Jepang: Periode pengamatan Mei 2011-Desember 2014

1 18 100

Analisis Integrasi Indeks Harga Saham Syariah Pada Pasar Modal Syariah Indonesia,Malaysia,Cina dan Jepang (Periode Pengamatan Mei 2011-Desember 2014)

2 21 100

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Pertambangan Periode 2003-2012.

0 3 52

Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia): Studi Kasus: Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode Juni 2011 – Mei 2015

1 11 127

Analisis Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) (Periode Mei 2011 – Mei 2016)

3 18 121

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO TERHADAP PERMINTAAN REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA PERIODE 2001 - 2011

0 3 18

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN.

0 0 11

Pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return saham perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic index periode 2011-2015.

1 1 116

Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (Periode Mei 2011-September 2015 Dengan Model ECM)

0 0 15

ANALISIS INTEGRASI INDEKS HARGA SAHAM SYARIAH PADA PASAR MODAL SYARIAH INDONESIA, MALAYSIA, CHINA, DAN JEPANG (Periode Mei 2011 – Desember 2016) - Raden Intan Repository

0 0 162