Konsep Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Data III “ Kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I dan II. Selanjutnya pada data III, kamu akan menemukan kesamaan antara ciri- ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu akan menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri contoh yes yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu: Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variabel Variabelnya berpangkat satu Data IV “ Kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I, II, dan III. Selanjutnya pada data IV, kamu akan menemukan kesamaan antara ciri- ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu akan menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri-ciri contoh yes yang dimaksud? ” Yes No Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu: Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variabel Variabelnya berpangkat satu Dihubungkan dengan tanda sama dengan 3 Siswa menghasilkan dan menguji hipotesis. Pada langkah ini, siswa mendapat kesimpulan sementara menurut mereka sendri tanpa dikonfirmasi lebih lanjut oleh guru dari hasil analisis tiap data yang telah ditampilkan dan dijawab sebelumnya dengan diawali pertanyaan pendekatan oleh guru. “ Kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes sampai data terakhir. Jadi, apakah ciri-ciri contoh yes ? ” Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variabel Variabelnya berpangkat satu Dihubungkan dengan tanda sama dengan Kemudian, dilalakukan pengujian hipotesis dugaan dengan instruksi oleh guru sebagai berikut, “ Berdasarkan ciri-ciri yang telah kamu peroleh, coba kamu ubah contoh no berikut ini menjadi contoh yes “ Yes No atau dan lain-lain atau dan lain-lain atau dan lain-lain atau dan lain-lain 4 Siswa menyebutkan sebuah definisi menurut sifat-sifat essensial. Langkah ini sebagai penampilan konsep yang dibentuk siswa dari proses sebelumnya, dengan pertanyaan pendekatan sebagai berikut, “ Ciri-ciri tersebut ternyata membentuk sebuah konsep dengan sebuah nama konsep sehingga menjadi sebuah definisi. Seperti halnya misalnya dengan ciri-ciri bilangan yang habis dibagi dua, ternyata adalah sebuah konsep dengan nama konsep bilangan genap. Maka dapat dibentuk definisi “Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi dua” .Sekarang dengan ciri-ciri yang kamu temukan dan kumpulkan, apakah nama konsep yang tepat? Bagaimana definisinya? ” Persamaan Linear Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang hanya mempunyai satu variable dan variabelnya berpangkat satu serta dihubungkan oleh tanda sama dengan. b. Fase Dua: Menguji pencapaian konsep. 4 Siswa mengidentifikasi tambahan contoh yang tidak dilabeli Ya atau Tidak. Untuk mengetahui apakah konsep yang dibentuk siswa sudah tepat atau belum, perlu dilakukan pengujian. Pengujian kali ini berupa pengkategorisasian contoh-contoh dari konsep tersebut. Berikut instruksinya, “ Dibawah ini terdapat contoh-contoh. Namun contoh-contoh tersebut belum diberi label yes maupun no. Apakah label yang tepat pada masing- masing contoh-contoh? Yes atau no? ” No Yes 5 Guru mengonfirmasi hipotesis, nama-nama konsep, dan menyatakan kembali definisi menurut sifat-sifat esensial. Setelah konsep yang telah terbentuk diuji, kemungkinan masih ada perbaikan-perbaikan konsep. Maka dari itu, perlu dilakukan perbaikan melalui pegujian kembali. “ Kamu telah menemukan ciri-ciri bahkan sebenarnya telah mengujinya sendiri. Namun, mungkin masih belum tepat. Simak presentasi jawaban temanmu, Apakah jawabanmu sudah tepat ? Apakah ciri contoh yes ? ” Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variabel Variabelnya berpangkat satu Dihubungkan dengan tanda sama dengan “ Apakah nama konsep yang sesuai ciri-ciri tersebut ? ” Persamaan Linear Satu Variabel “ Bagaimana definisinya ? ” Persamaan linear satu variable adalah kalimat terbuka yang memiliki satu variable dan variabelnya berpangkat satu serta dihubungkan dengan tanda sama dengan. 6 Siswa menghasilkan contoh-contoh. Langkah pengujian yang terakhir, yaitu dengan menghasilkan contoh-contoh dari konsep yang telah diperbaiki secara mandiri. “Apakah ciri-ciri, nama konsep, dan bagaimana definisinya, sudah benar- benar tepat? Buatlah contoh-contohnya ” Yes atau dan lain-lain atau dan lain-lain atau dan lain-lain atau dan lain-lain c. Fase Tiga: Analisis Strategi Berpikir 1 Siswa menjelaskan pemikiran-pemikiran Pada fase tiga, mulai dari langkah ini, siswa dituntut untuk menjelaskan pemikiran-pemikaran mereka dalam proses membentuk konsep Persamaan Linear satu variabel yang telah dibentuk. Dengan kata lain, langkah ini menuntut jawaban ciri-ciri contoh no Keterbalikan dari konsep contoh-contoh yes Data I “ Sebelumnya pada data I, kamu telah menemukan perbedaan antara ciri- ciri contoh yes dengan no sehingga menemukan ciri-ciri contoh yes yang dimaksud. Apakah ciri-ciri contoh no yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu : Merupakan kalimat tertutup Data II “ Sebelumnya, kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I. Selanjutnya pada data II, kamu juga menemukan kesamaan antara ciri-ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri-ciri contoh no yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu : Merupakan kalimat terbuka Memiliki lebih dari satu variable Data III “ Sebelumnya, kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I dan II. Selanjutnya pada data III, kamu juga telah menemukan kesamaan antara ciri-ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri-ciri contoh no yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu : Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Variabelnya berpangkat lebih dari satu Data IV “ Sebelumnya, kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I, II, dan III. Selanjutnya pada data IV, kamu juga telah menemukan kesamaan antara ciri-ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri-ciri contoh no yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu : Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variabel Variabelnya berpangkat satu Dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan 2 Siswa membahas peran hipotesis dan sifat-sifat Tersebut kata peran. Artinya, perlu dijelaskannya keterkaitan antara ciri-ciri contoh yes dengan ciri-ciri contoh no. Hal tersebut dapat dijelaskan apabila siswa dapat menjawab ciri-ciri keduanya sekaligus. Data I “ Sebelumnya pada data I, kamu telah menemukan perbedaan antara ciri- ciri contoh yes dengan no sehingga menemukan ciri-ciri contoh yes yang dimaksud. Apakah ciri-ciri contoh yes dan no yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu: Merupakan kalimat terbuka Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu : Merupakan kalimat tertutup Data II “ Sebelumnya, kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I. Selanjutnya pada data II, kamu juga telah menemukan kesamaan antara ciri-ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri-ciri contoh yes dan no yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu: Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu : Merupakan kalimat terbuka Memiliki lebih dari satu variable Data III “ Sebelumnya, kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I dan II. Selanjutnya pada data III, kamu juga telah menemukan kesamaan antara ciri-ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri-ciri contoh yes dan no yang dimaksud ? ” Yes No Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu: Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu : Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Variabelnya berpangkat satu Variabelnya berpangkat lebih dari satu Data IV “ Sebelumnya, kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes pada data I, II, dan III. Selanjutnya pada data IV, kamu juga telah menemukan kesamaan antara ciri-ciri contoh yes dengan no berdasarkan ciri-ciri yes sebelumnya dan perbedaan yang baru antara keduanya. Sehingga kamu telah menemukan ciri-ciri contoh yes yang baru. Apakah ciri-ciri contoh yes dan no yang dimaksud ? “ Yes No Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu: Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Variabelnya berpangkat satu Dihubungkan dengan tanda sama dengan Ciri-ciri contoh no yang dimaksud yaitu: Merupakan kalimat terbuka Memiliki lebih dari satu variabel Variabelnya berpangkat satu Dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan 3 Siswa mendiskusikan bentuk dan jumlah hipotesis. Tahap ini merupakan akhir dari model Concept Attainment pada konsep Persamaan Linear Satu Variabel. Dapat dikatakan bahwa ini adalah kegiatan konfirmasi dari guru terhadap konsep yang telah dibentuk siswa. “ Dengan dugaan-dugaan yang telah kamu buat dan kembangkan mengenai ciri-ciri contoh yes mulai dari data I sampai seterusnya. Apa saja dugaan-dugaan kamu sampai dengan dugaan akhir ? ” Dugaan I “ Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu : ” Merupakan kalimat terbuka Dugaan II “ Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu : ” Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Dugaan III “ Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu : “ Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Variabelnya berpangkat satu Dugaan IV “ Ciri-ciri contoh yes yang dimaksud yaitu : “ Merupakan kalimat terbuka Memiliki satu variable Variabelnya berpangkat satu Dihubungkan dengan tanda sama dengan

E. Penelitian Yang Relevan

Penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Concept Attainment Pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel ” ini, relevan dengan beberapa penelitian-penelitian sebelumnya, antara lain: 1. “Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis REACT Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring Pada Pokok Bahasan Fluida Untuk Siswa SMA Kelas X ” oleh Hari Anggit Cahyo Wibowo sebagai tugas akhir untuk memenuhi gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2015. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian kali ini karena memiliki kesamaan model penelitiannya. Yaitu pengembangan dan makin relevan karena basic yang digunakan adalah model pembelajaran. 2. ”Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Dengan Menggunakan Software Lectora Inspire Pada Materi Matriks” oleh Ryan Agustinsebagai tugas akhir untuk memenuhi gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2015. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian kali ini.Relevan pada kesamaan merupakan penelitian pengembangan.Namun, terdapat perbedaan yaitu pengembangan yang dilakukan berdasarkan media pembelajaran. 3. ”Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Ketrampilan Proses Sains Pada Kons ep Larutan Penyangga” oleh Muhammad Iskandar Fauzi sebagai tugas akhir untuk memenuhi gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2015 Penelitian tersebut relevan dengan penelitian kali ini.Relevan pada kesamaan merupakan penelitian pengembangan dan bahan ajar.Namun, terdapat perbedaan yaitu bahan ajar yang dikembangkan terfokus pada LKS.Dan berbeda pada dasar pengembangannya yaitu dalam hal ini adalah pendekatan. 4. ”Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berorientasi Pembelajaran Kuantum Pada Materi Laju Reaksi” oleh Nur wal Jinaya sebagai tugas akhir untuk memenuhi gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2014. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian kali ini.Relevan pada kesamaan merupakan penelitian pengembangan. Namun, terdapat perbedaan yaitu pengembangan yang dilakukan berdasarkan media pembelajaran. 5. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Problem Solving pada Konsep Hukum Faraday” oleh Syifa Fathiya Leonita sebagai tugas akhir untuk memenuhi gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2014. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian kali ini.Relevan pada kesamaan merupakan penelitian pengembangan. Namun, terdapat perbedaan yaitu pengembangan yang dilakukan berdasarkan pendekatan Problem Solving.

F. Kerangka Berpikir

Dalam sebuah penelitian, salah satu hasilnya menyebutkan bahwa siswa belum bisa membedakan antara koefisien, variable, dan konstanta dalam materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. 25 Artinya, siswa tersebut belum memahami konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variablel. Penelitian lain mengenai persamaan linear satu variable menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan variable. 26 Artinya siswa tersebut juga belum memahami konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Kemudian penelitian lain menyebutkan kesalahan pada persamaan linear satu variable antara lain kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan operasi. 27 Tersebut salah satu kesalahan diantaranya adalah kesalahan pada 25 Rika Febriyanti, Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VII SMP Muhammidayah Terpadu Kota Bengkulu Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel FKIP UNIB Press, 2014 26 Titis Nur Fitria, Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berbahasa Inggris Pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel,FKIP Unessa Press, 2013 27 Subaidah, Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal terapan Persamaan Linear Satu Variabel,Dikma Press, 2012 konsep. Dari ketiga penelitian tersebut menyimpulkan bahwa siswa masih lemah dalam memahami konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variable. Dalam model pembelajaran Concept Attainment disebutkan bahwa memiliki dampak baik yang bersifat instruksional maupun pengasuhan tidak langsung antara lain: memahami sifat-sifat konsep; memahami konsep, sistem konseptual, dan penerapannya; memahami strategi konsep pembelajaran; memiliki fleksibilitas konseptual; memiliki landasan pemikiran induktif; dan memiliki toleransi ambiguitas. Artinya dengan dampak-dampak tersebut memiliki fungsi memahami konsep, salah satunya memahami konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variable. Dengan fungsi dari lembar kerja siswa yang berkaitan langsung dengan konsep yaitu membantu siswa dalam mengembangkan konsep dan membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. Hal tersebut memiliki kesamaan fungsi dengan model concept attainment Maka dari itu akan dilakukakan “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Concept Attainment Pada Materi Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel ” Bagan 2.1