Kerangka Berpikir KAJIAN TEORITIS

pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan. Tahap ini meliputi tiga langkah pokok yaitu:

a. Analisis Kurikulum

Pada tahap awal, peneliti perlu mengkaji kurikulum yang berlaku. Kurikulum yang digunakan pada penelitian ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Analisis kurikulum berguna untuk menetapkan pada kompetensi mana LKS tersebut akan dikembangkan. Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan tidak semua kompetensi yang ada dalam kurikulum dapat disediakan bahan ajarnya. Apabila kompetensi yang ada sudah dilaksanakan pada LKS yang telah ada. Perlu dikaji lebih rinci lagi atau dengan kata lain kompetensi yang sudah ada bisa dikembangkan lebih spesifik lagi. b. Analisis Karakteriristik Siswa Analisis karakter siswa dilakukan dengan cara mengetahui rentang usia siswa yang mempelajari konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

c. Analisis Materi

Analisis materi dilakukan dengan cara mengidentifikasi materi utama yang perlu diajarkan, mengumpulkan dan memilih materi yang relevan, dan menyusunnya kembali secara sistematis. d. Merumuskan Tujuan Sebelum membuat LKS, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang hendak diajarkan perlu dirumuskan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk membatasi peneliti supaya tidak menyimpang dari tujuan semula pada saat mereka sedang menulis LKS.

2. Tahap Perancangan Design

Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan. Pada tahap ini, peneliti akan membuat rancangan LKS yang memenuhi kriteria LKS mulai dari struktur mapun prinsip LKS. Pada tahap design dilakukan untuk membuat LKS sesuai dengan kerangka isi hasil analisis kurikulum dan materi. Pada tahap design dilakukan: 1. Penulisan LKS siswa berbasis model Concept Attainment konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. 2. Penulisan buku panduan guru dari LKS siswa berbasis model Concept Attainment konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel..

3. Tahap Pengembangan Develop

Pada tahap pengembangan dikembangkan LKS LKS siswa berbasis model Concept Attainment konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel berdasarkan validasi ahli dan revisi I. Tahapan dalam proses ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Validasi Ahli

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui salah satu aspek kualitas produk pengembangan yaitu aspek kevalidan. Hal ini dilakukan dengan menguji validitas desain produk oleh ahli dan guru mata pelajaran matematika, serta mendapat saran dan kritik dari validator terhadap produk yang dikembangkan. b. Revisi Data validasi yang diperoleh kemudian di analisis, dan dilakukan revisi.Produk hasil revisi merupakan pengembangan dan penyempurnaan berdasarkan validasi ahli. c. Uji coba Langkah selanjutnya adalah mengujicobakan LKS kepada siswa di kelas. Uji coba yang dilakukan adalah uji coba lapangan pada sekolah yang dijadikan subjek penelitian untuk menguji kualitas produk. Uji coba ini dilakukan di kelas VII. Uji coba dilakukan untuk mendapatkan data kepraktisan dan keefektifan LKS yang dikembangkan. Bagan 3.1 Alur Penelitian D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian, atau suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 29 Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada 29 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 102 Analisis Kurikulum Analisis Karakteristik Siswa Analisis Materi Perumusan Tujuan Penulisan LKS Penulisan Panduan Guru Validasi Ahli Revisi Uji Coba D E F I N E D E S I G N D E V E L O P