Hasil Pengujian Signifikansi Simultan Uji F Hasil Pengujian Signifikansi Parameter Individual Uji t

82

4. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Hasil Pengujian Signifikansi Simultan Uji F

Uji F bertujuan mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Signifikansi model regresi dalam penelitian ini diuji dengan melihat nilai signifikansi sig. yang terdapat pada tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4. 7 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .507 5 .101 1797.730 .000 b Residual .008 146 .000 Total .515 151 a. Dependent Variable: KNJ b. Predictors: Constant, DAU, OPINI, FPDPRD, PAD, SIZE Sumber: Data diolah dengan SPSS 22 2016 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa uji F menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,000. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel kinerja keuangan, atau dapat dikatakan bahwa variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah kabupatenkota di Indonesia.

b. Hasil Pengujian Signifikansi Parameter Individual Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual parsial yaitu opini audit, fungsi 83 pengawasan DPRD, ukuran daerah, tingkat kekayaan daerah, dan tingkat ketergantungan pada pusat dalam menerangkan variabel dependen yaitu kinerja keuangan pemerintah daerah. Signifikansi model regresi dalam penelitian ini diuji dengan melihat nilai sig. pada tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4. 8 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.015 .007 -2.140 .034 OPINI .002 .001 .015 1.394 .165 FPDPRD -9.117E-5 .000 -.015 -1.204 .230 SIZE Rp. Miliar 1.793E-6 .000 .041 2.892 .004 PAD 1.303 .016 .976 80.395 .000 DAU .000 .009 .000 .029 .977 a. Dependent Variable: KNJ Sumber: Data diolah dengan SPSS 22 2016 Berdasarkan tabel 4.8 diatas variabel opini audit OPINI memiliki koefisien regresi sebesar 0,002. Nilai t hitung sebesar 1,394 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,165, maka dapat disimpulkan bahwa opini audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Hasil uji t untuk variabel fungsi pengawasan DPRD FPDPRD terlihat dalam tabel 4.8 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -9,117E-5. Nilai t hitung sebesar -1,204 dengan tingkat signifikansi 84 sebesar 0,230. Karena tingkat signifikansi di atas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawasan DPRD tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Hasil uji t untuk variabel ukuran daerah SIZE menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 1,793E-6. Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan ukuran daerah SIZE berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Nilai t hitung sebesar 2,892 dengan tingkat signifikansi 0,004. Hal tersebut menunjukkan tingkat signifikansi di bawah 0,05, sehingga dapat disimpulkan ukuran daerah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Hasil uji t untuk variabel tingkat kekayaan daerah PAD menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 1,303. Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan tingkat kekayaan daerah PAD berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Nilai t hitung sebesar 80,395 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan tingkat signifikansi di bawah 0,05, sehingga dapat disimpulkan tingkat kekayaan daerah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Hasil uji t untuk variabel tingkat ketergantungan pada pusat DAU menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,000. Nilai t hitung sebesar 0,029 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,977. Hal 85 tersebut menunjukkan tingkat signifikansi di atas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat ketergantungan pada pusat tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan tabel 4.8 maka model persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: KNJ = -0,015 + 0,002OPINI - 9,117E-5FPDPRD + 1,793E-6SIZE Rp. Miliar + 1,303PAD + 0,000DAU + 0,007 Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa dari lima variabel independen yang dimasukkan dalam model dengan signifikansi 5 terdapat dua variabel yaitu ukuran daerah, dan tingkat kekayaan daerah yang berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pemerintah daerah, sedangkan variabel opini audit, fungsi pengawasan DPRD, dan tingkat ketergantungan pada pusat tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.

C. Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan

1. Pengaruh Opini Audit OPINI terhadap Kinerja Keuangan

Pemerintah Daerah KNJ H 1 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel opini audit memiliki koefisien regresi sebesar 0,002 dengan nilai t hitung sebesar 1,394 dan tingkat signifikansi sebesar 0,165. Hasil tersebut menunjukkan bahwa opini audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.