54
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2013. Menurut Ghozali 2013 analisis grafik adalah salah satu cara
termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Sedangkan, uji statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis
dan skewness dari residual. Nilai z statistik untuk skewness dapat
dihitung dengan rumus:
Zskewness =
���� � √6 N
Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus: Zkurtosis =
� �
√24 N
55 Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung Z tabel,
maka distribusi tidak normal. Misalkan nilai Z hitung 2,58 menunjukkan penolakan asumsi normalitas pada tingkat signifikansi
0,01 dan pada tingkat signifikansi 0,05 nilai Z tabel = 1,96.
b. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali 2013 uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolonieritas dapat
dilihat dari nilai tolerance dan lawannya nilai variance inflation factor VIF.
Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance
≤ 0,10 atau sama dengan nilai variace inflation factor
VIF ≥ 10 Ghozali, 2013.
c. Uji Heteroskedastisitas