58
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Menurut Ghozali 2013 uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Hipotesis nol Ho yang hendak
diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol,
atau:
Ho : b1 = b2 =.......= bk = 0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya HA tidak semua parameter secara simultan sama
dengan nol, atau: HA : b1 ≠ b2 ≠ ....... ≠ bk ≠ 0
Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji
hipoesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1 Quick lock: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua
variabel independen
secara serentak
dan signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
59 2
Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F
tabel, maka Ho ditolak dan menerima HA.
b. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Menurut Ghozali 2013, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu
parameter bi sama dengan nol, atau: Ho : bi = 0
Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis
alternatifnya HA parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:
HA : bi ≠ 0 Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t sebagai berikut:
1 Quick Lock: bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau
lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2
dalam nilai absolut. Dengan kata lain kita menerima hipotesis
60 alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen
secara individual mempengaruhi variabel dependen. 2
Membandingkan nilai statistik t dengan titik krisis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi
dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013.
E. Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan yang disertai dengan operasional serta cara pengukurannya.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan variabel-variabel yang terdiri dari varibel terikat dependent variable, dan variabel bebas Independent
variable. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan pemerintah
daerah. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah opini audit, fungsi pengawasan DPRD, ukuran pemerintah daerah, tingkat kekayaan daerah, dan
tingkat ketergantungan pada pusat. Adapun operasional dari masing-masing
variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Variabel Terikat
Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah memahami dan
membuat variabel
terikat, menjelaskan
variabilitasnya, atau
memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel