25 Noviyanti dan Kiswanto 2016 mengukur rasio efisiensi
dengan membandingkan antara output dan input, dengan output adalah realisasi pengeluaran dan input adalah realisasi penerimaan.
Sedangkan, Masdiantini dan Erawati 2016 mengukur rasio efisiensi dengan membandingkan antara realisasi biaya untuk memperoleh
pendapatan dengan realisasi pendapatan. Semakin kecil rasio efisiensi berarti kinerja pemerintahan semakin baik.
Adapun kriteria untuk menetapkan efisiensi pengelolaan keuangan daerah dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2. 2 Kriteria Penilaian Efisiensi Pengelolaan
Keuangan Daerah Kinerja
Keuangan Kriteria
100 ke atas 90 - 100
80 - 90 60 - 80
Dibawah 60 Tidak Efisien
Kurang Efisien Cukup Efisien
Efisien Sangat Efisien
Sumber: Kepmendagri No. 690.900.327 Tahun 1996 dalam Soedarsa dan Putri 2014
c. Rasio Aktivitas Daerah
Rasio aktivitas menggambarkan bagaimana peranan pemerintah memprioritaskan alokasi dananya pada belanja rutin operasional
dan belanja pembangunan modal secara optimal. Diantaranya rasio aktivitas adalah sebagai berikut Halim Kusufi, 2012:
26 1 Rasio Keserasian
Rasio ini menggambarkan bagaimana pemerintah daerah memprioritaskan alokasi dananya pada belanja rutin dan belanja
pembangunan secara optimal. Semakin tinggi prosentase dana yang dialokasikan untuk belanja rutin berarti prosentase belanja
investasi belanja pembangunan yang digunakan untuk menyediakan sarana prasarana ekonomi masyarakat cenderung
semakin kecil. Secara sederhana, rasio keserasian itu dapat diformulasikan sebagai berikut Halim Kusufi, 2012:
2 Penyerapan Dana per Triwulan Penyerapan dana per triwulan menggambarkan kemampuan
pemerintah daerah dalam melaksanakan dan mempertanggung- jawabkan secara periodik atas kegiatan yang direncanakan pada
masing-masing triwulan. Hal ini sesuai dengan Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 105 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah yang menegaskan bahwa pemerintah daerah menyampaikan laporan triwulan
pelaksanaan APBD kepada DPRD. Halim Kusufi, 2012.
Rasio Belanja Rutin =
� �
� � �
Rasio Belanja Pembangunan =
� �
� � �
27 3 Rasio pertumbuhan daerah
Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan
meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari periode- periode
berikutnya. Rasio
pertumbuhan bagus
maka kesejahteraan masyarakat juga bagus sehingga menunjukkan
semakin bagus kinerja pemerintah daerah dalam mendorong penerimaan PAD Heriningsih dan Marita, 2013.
Dari beberapa rasio yang telah dijabarkan diatas maka, penelitian ini hanya menggunakan salah satu rasio untuk
mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah yaitu rasio kemandirian yang mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Heriningsih dan Marita 2013.
4. Opini Audit