1. Kebutuhan Fisik dan Keamanan 2. Kebutuhan Sosial
3. Kebutuhan Egoistik.
2.3.1. Tujuan Motivasi
Menurut Sofyandi dalam Hasibuan 2008, tujuan motivasi yaitu : 1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 3. Mempertahankan stabilitas karyawan perusahaan.
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan. 5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. 9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
2.3.2. Manfaat Motivasi
Manfaat motivasi yang utama adalah terciptanya gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Arep dan Tanjung 2003 mengatakan manfaat
yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang bermotivasi adalah: a. Pekerjaan akan selesai dengan tepat.
Artinya, pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan.
b. Orang akan senang melakukan pekerjaannya. Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan
membuat seseorang senang mengerjakannya. c. Orang akan merasa berharga.
Hal ini terjadi karena pekerjaannya itu benar-benar berharga bagi orang yang termotivasi.
d. Orang akan bekerja keras. Hal ini dimaklumi karena dorongan yang begitu tinggi untuk berhasil sesuai
target terhadap apa yang dikerjakan.
e. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak membutuhkan terlalu banyak pengawasan.
f. Semangat juangnya akan tinggi. Hal ini akan memberikan suasana bekerja yang bagus untuk semua bagian.
2.3.3. Proses Motivasi
Proses motivasi menurut Gibson dalam Hasibuan 2008 yaitu : a. Tujuan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi, baru kemudian para karyawan dimotivasi kea rah tujuan itu.
b. Mengetahui Kepentingan Hal yang penting dalam proses motivasi adalah mengetahui keinginan
karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau perusahaan saja.
c. Komunikasi Efektif Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dengan
bawahannya. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif tersebut
diperolehnya. d. Integrasi Tujuan
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus
disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi. e. Fasilitas
Manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas kepada organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran pelaksanaan
pekerjaan. f. Kerja Tim
Manajer harus membentuk kerja tim yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan.
Gambar 1. Proses Motivasi Hasibuan, 2008
2.3.4. Teori Motivasi