Pengujian Asumsi Klasik terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan

Tabel 6. Persepsi karyawan terhadap motivasi kerja. Keterangan: lihat pada Tabel 1

4.9. Pengujian Asumsi Klasik terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan

Uji Normalitas Sebelum menggunakan metode regresi berganda atau metode lainnya, pertama-tama peneliti melakukan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah model regresi yang digunakan memiliki residual yang terdistribusi secara normal. Suatu regresi apabila didapatkan residual yang tidak tersebar secara normal, akan menghasilkan regresi yang tidak baik, tidak konsisten dan tidak efisien. Dalam pengujian ini digunakan pengujian grafis atau kurva untuk melihat apakah residualnya tersebar secara normal atau tidak. Uji dengan analisis grafis N N N N N 1 Saya merasa puas dengan hasil kerja saya sekarang. 9 28,0 4 13,0 19 59,0 0 0,0 0 0,0 Kurang Puas 2 Saya bersedia bekerja keras sesuai jam kerja yang diberlakukan di perusahaan. 2 6,0 30 94,0 0,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 3 Saya bersedia bekerja keras untuk mencapai target perusahaan. 2 6,0 28 88,0 2 6,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 4 Saya bersedia menggunakan waktu istirahat saya untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. 0,0 8 25,0 18 56,0 6 19,0 0 0,0 Kurang Bersedia 5 Saya bersedia bekerja di luar jam kerja walaupun tidak dihitung sebagai lembur demi mencapai target perusahaan. 0,0 4 12,0 22 69,0 6 19,0 0 0,0 Kurang Bersedia 6 Saya bersedia membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan disela-sela pekerjaan saya. 0,0 26 81,0 6 19,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 7 Saya bersedia mengerjakan tugas rekan kerja yang tidak hadir. 0,0 5 16,0 20 62,0 7 22,0 0 0,0 Kurang Bersedia 8 Saya bersedia selalu memberi dorongan atau semangat pada rekan kerja. 2 6,0 30 94,0 0,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 9 Saya bersedia menerima sanksi ringan atau berat jika melakukan kesalahan. 1 3,0 28 88,0 3 9,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 10 Saya bersedia menjaga nama baik perusahaan baik di dalam maupun di luar jam kerja. 4 12,0 28 88,0 0,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 11 Saya bersedia memperbaiki kesalahan yang telah saya lakukan baik kesalahan kecil maupun besar. 2 6,0 30 94,0 0,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 12 Saya bersedia bekerja sesuai peraturan yang berlaku tanpa melanggarnya. 2 6,0 29 91,0 1 3,0 0 0,0 0 0,0 Bersedia 13 Saya lebih senang dan menikmati pekerjaan saya sekarang. 4 13,0 26 81,0 2 6,0 0 0,0 0 0,0 Setuju 14 Saya bersedia bekerja di perusahaan ini selamanya. 3 10,0 19 59,0 9 28,0 1 3,0 0 0,0 Bersedia 15 Saya sangat bangga terhadap perusahaan. 6 19,0 25 78,0 1 3,0 0 0,0 0 0,0 Setuju 37 115,0 320 1002,0 103 320,0 20 63,0 0 0,0 7,7 66,8 21,3 4,2 0,0 No Kesimpulan Faktor Motivasi Kerja Keterangan Termotivasi 5 4 3 2 1 Skor Nilai dilakukan dengan melihat normality probability plot yang membandingkan antara kemungkinan kumulatif dari pengamatan observed cumulative probability dengan kemungkinan pengamatan yang diharapkan expected cumulative probability. Hal ini dilakukan dengan mengamati perilaku dari titik-titik yang tergambar. Apabila titik-titik menyebar mengikuti arah garis diagonal atau sepanjang garis diagonal dan tidak ada penyebaran yang ekstrim, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Gambar 8 berikut ini. Gambar 8. Hasil Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa sebaran titik-titik berada sepanjang garis diagonal yang ditunjukkan pada Gambar 8. Hal ini berarti model regresi ini telah memenuhi asumsi kenormalan data. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah ada korelasi yang erat antar variabel bebas yang akan digunakan dalam suatu regresi. Keberadaan multikolinearitas dalam suatu regresi akan mengganggu hasil regresi tersebut sehingga tidak menghasilkan parameter yang efisien dan efektif sehingga akan menghasilkan kesalahan dalam parameter yang dihasilkan. Regresi yang baik adalah suatu regresi yang tidak memiliki multikolinearitas di dalamnya sehingga tidak ada gangguan yang diharapkan akan terjadi pada regresi tersebut. Hasil perhitungan nilai VIF atau toleransi yang dilakukan untuk regresi yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Dependent Variable: MOTIVASI Tabel 7. Tabel Nilai VIF atau Toleransi Uji Multikolinearitas Dari hasil perhitungan pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai VIF yang 10 dan nilai toleransinya 0,1. Hal ini dapat dilihat dari nilai toleransi seluruh variabel yang diatas nilai batas toleransi yang ditentukan. Ini menunjukkan bahwa indikasi keberadaan multikolinearitas pada persamaan yang dilakukan tidak terbukti. Dengan kata lain, tidak terdapat multikolinearitas dalam persamaan yang dilakukan atau hubungan yang terjadi antar variabel bebas dapat ditoleransi sehingga tidak akan mengganggu hasil regresi. Uji heterokedastisitas Salah satu uji yang perlu dilakukan untuk data kerat lintang cross sectional data adalah keberadaan varians dari data tersebut atau yang sering disebut dengan uji heterokedastisitas. Uji ini dilakukan untuk melihat apakah pengambilan sampel dilakukan dengan benar pada populasi yang tepat atau dengan perkataan lain apakah terjadi ketidaksamaan varians dari residual regresi tersebut. Suatu model regresi yang mengandung heterokedastisitas akan menghasilkan parameter yang bias sehingga akan menyebabkan kesalahan dalam perlakuannya. Suatu model yang baik adalah apabila di dalamnya tidak terdapat heretokedastisitas, melainkan homokedastisitas. Hasil perhitungan dan grafik dari plot data tersebut dapat dilihat pada Gambar 9. Coeffi ci ents ,212 4,726 ,237 4,214 ,212 4,725 ,104 9,651 ,224 4,472 ,284 3,520 ,209 4,790 ,210 4,765 ,219 4,569 ,286 3,501 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Model 1 Tolerance VI F Collinearity Statistics Dependent Variable: MOTI VASI a. Gambar 9. Grafik Plot Uji Heterokedastisitas Pada Gambar 9 dapat dilihat bahwa sebaran dari residual menyebar bebas dan tidak membentuk pola, maka dapat disimpulkan model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas atau sudah homoskedastisitas.

4.10. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan