4.1.1 Faktor Motivator
Faktor motivator adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan perasaan positif terhadap pekerjaan dan berhubungan dengan isi pekerjaan
tersebut. Faktor motivator juga disebut faktor internal karena faktor-faktor yang terkait berasal dari dalam pekerja itu sendiri. Faktor motivator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah prestasi, pengakuan atau penghargaan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab dan pengembangan potensi diri.
a. Prestasi Berdasarkan hasil pengujian terhadap prestasi karyawan diperoleh
kesimpulan bahwa prestasi karyawan sudah baik. Hal ini terlihat pada Tabel 5, sebesar 68,8 persen karyawan yang merasa telah berusaha dengan
baik mencapai hasil yang lebih baik dalam bekerja, dengan menjalankan tugas sesuai yang diperintahkan oleh atasan. Sebesar 78,1 persen karyawan
setuju bahwa prestasi merupakan dasar untuk meningkatkan pendapatan, yaitu dengan memiliki prestasi kerja yang baik dan terus meningkat maka
karyawan akan memperoleh bonus dari perusahaan yang dapat meningkatkan pendapatan kerjanya. Sebesar 84,4 persen karyawan yang
setuju bahwa prestasi mereka selalu dinilai dengan baik dan benar, dimana setiap peningkatan hasil kerja sekecil apapun selalu dihargai oleh atasan.
Karyawan yang merasa puas dengan adanya penghargaan atas prestasi yang diraih dalam bekerja sebesar 78,1 persen. Dengan kata lain,
perusahaan mampu memperhatikan setiap peningkatan prestasi yang dihasilkan oleh karyawannya.
b. Pengakuan atau Penghargaan Penilaian secara deskriptif menunjukkan bahwa 75 persen karyawan
menyatakan setuju bahwa atasan selalu menghargai hasil kerja, yaitu sekecil apapun peningkatan hasil kerja karyawan selalu dihargai dan
dinilai baik oleh atasan. Sebesar 93,8 persen karyawan menyatakan perusahaan dinilai baik dalam memberikan perhatian dan penghargaan
terhadap karyawan yang berprestasi. Perusahaan tidak mengesampingkan karyawan yang berprestasi karena bagi perusahaan karyawan adalah aset
yang sangat berharga yang akan menentukan keberhasilan dalam
usahanya. Sebesar 71,9 persen karyawan menyatakan setuju bahwa atasan selalu memuji hasil kerja yang dilakukan. Setiap pujian yang diberikan
atasan semata-mata untuk menghargai hasil kerja karyawan dan untuk meningkatkan motivasi karyawan untuk mampu menghasilkan kinerja
yang lebih baik lagi, sedangkan karyawan yang sangat setuju terhadap penghargaan yang berupa uang yaitu sebesar 62,5 persen, karena bagi
sebagian besar karyawan uang adalah pemicu motivasi untuk bekerja lebih baik. Maka dapat disimpulkan dalam hal ini, karyawan menilai bahwa
perusahaan telah mampu memberikan penghargaan ataupun pengakuan yang baik terhadap kinerja yang dihasilkan setiap karyawannya.
c. Pekerjaan Pada Tabel 5 terlihat bahwa penilaian karyawan yang menyatakan puas
dengan pekerjaan yang saat ini dijalani sebesar 78,1 persen. Kepuasan karyawan sebagian besar dirasakan oleh karyawan yang telah merasakan
pengalaman kerja sebelumnya, sehingga mereka mampu membedakan kenyamanan kerja sekarang dengan kenyamanan tempat kerja sebelumnya.
Karyawan yang merasa kurang setuju untuk bekerja selamanya di perusahaan sebesar 56,3 persen. Umumnya karyawan yang setuju untuk
mengabdikan diri selamanya di perusahaan adalah karyawan yang telah lama bekerja dan telah berusia di atas 30 tahun. Sebanyak 87,5 persen
karyawan menyatakan setuju bahwa merasa bangga bekerja di perusahaan tersebut, karena prestasi yang diperoleh perusahaan telah diketahui oleh
masyarakat luas, sehingga membuat 87,5 persen karyawan setuju apabila bekerja di perusahaan tersebut membuat merasa berguna di masyarakat,
dan 71,9 persen menyatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan saat ini memberikan tantangan pribadi karena karyawan dituntut untuk terus
berkreasi dalam menjalankan pekerjaannya. Dari hasil tersebut, meskipun diperoleh hasil secara keseluruhan memuaskan, tapi diperoleh hasil yang
kurang diharapkan oleh perusahaan, yaitu karyawan kurang setuju untuk bekerja selama di perusahaan. Hal ini mampu menjadi indikator yang
dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan.
Tabel 5. Persepsi karyawan terhadap faktor internal.
Keterangan: lihat pada Tabel 1
N N N N N
Berusaha mencapai hasil lebih baik 10 31,3 22 68,8 0 0,0 0 0,0 0 0 Setuju
Prestasi dasar pendapatan 3 9,4 25 78,1 4 12,5 0 0,0 0 0 Setuju
Prestasi selalu dinilai benar 2 6,3 27 84,4 3 9,4 0 0,0 0 0 Setuju
Ada penghargaan 2 6,3 25 78,1 5 15,6 0 0,0 0 0 Setuju
17 13,3 99 77,3 12 9,4 0 0,0 0 0 Puas
Atasan menghargai hasil kerja 3 9,4 24 75,0 5 15,6 0 0,0 0 0 Setuju
Perusahaan memberikan perhatian 2 6,3 30 93,8 0 0,0 0 0,0 0 0 Setuju
Atasan memuji hasil kerja 2 6,3 23 71,9 7 21,9 0 0,0 0 0 Setuju
Senang penghargaan berupa uang 20 62,5 12 37,5 0 0,0 0 0,0 0 0 Sangat Setuju
27 21,1 89 69,5 12 9,4 0 0,0 0 0 Baik
Puas dengan pekerjaan 4 12,5 25 78,1 3 9,4 0 0,0 0 0 Puas
Bekerja selamanya 3 9,4 9 28,1 18 56,3 2 6,3 0 0 Kurang Setuju
Bangga bekerja di perusahaan 3 9,4 28 87,5 1 3,1 0 0,0 0 0 Setuju
Bekerja merasa berguna di masyarakat 4 12,5 28 87,5 0 0,0 0 0,0 0 0 Setuju
Memberi tantangan pribadi 9 28,1 23 71,9 0 0,0 0 0,0 0 0 Setuju
23 14,4 113 70,6 22 13,8 2 1,2 0 0 Puas
Tugas sesuai kemampuan 2 6,3 28 87,5 2 6,3 0 0,0 0 0 Setuju
Tugas meningkatkan semangat 3 9,4 27 84,4 2 6,3 0 0,0 0 0 Setuju
Mendapat prestasi 3 9,4 28 87,5 1 3,1 0 0,0 0 0 Setuju
Tanggung jawab yang lebih besar 3 9,4 24 75,0 5 15,6 0 0,0 0 0 Setuju
Mempertahankan kelangsungan perusahaan 2 6,3 14 43,8 14 43,8 2 6,3 0 0 Kurang Setuju
13 8,1 121 75,6 24 15,0 2 1,3 0 0 Setuju
Menduduki jabatan lebih tinggi 4 12,5 26 81,3 2 6,3 0 0,0 0 0 Setuju
Pergantian bagian kerja 2 6,3 21 65,6 8 25,0 1 3,1 0 0 Setuju
Pelatihan 2 6,3 30 93,8 0 0,0 0 0,0 0 0 Setuju
Menyumbang ide dan saran 2 6,3 29 90,6 1 3,1 0 0,0 0 0 Setuju
10 7,8 106 82,8 11 8,6 1 0,8 0 0 Setuju Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
Faktor
f. Prestasi
g. Pengakuan
h. Pekerjaan
i. Tanggung jawab
j. Pengembangan potensi diri
Skor Nilai Keterangan
5 4
3 2
1
d. Tanggung Jawab Berdasarkan hasil pengujian dan persentase yang dihasilkan terhadap
tanggung jawab yang diberikan dapat dipersepsikan bahwa secara umum sebagian besar karyawan merasa setuju dengan tanggung jawab yang
dijalankan selama di perusahaan tersebut. Hal ini terlihat dari 75,6 persen karyawan setuju, 15 persen kurang setuju, 8,1 persen sangat setuju dan 1,3
persen tidak setuju dengan tanggung jawab yang dibebankan. Pada Tabel 5 terlihat penilaian karyawan yang menyatakan bahwa tugas
dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan kemampuan karyawan sebesar 87,5 persen, dimana penentuan jabatan karyawan telah ditentukan
saat karyawan direkrut dengan melihat background pendidikan terakhir. Karyawan yang merasa bahwa tanggung jawab mampu meningkatkan
semangat bekerja sebesar 84,4 persen, yaitu karyawan merasa memiliki tantangan pribadi untuk menyelesaikan dengan baik tanggung jawab yang
dibebankan oleh perusahaan. Sebesar 87,5 persen karyawan merasa setuju bahwa dengan bertanggung jawab terhadap tugas dapat mendapatkan
prestasi kerja. Karyawan yang merasa setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan untuk memegang tanggung jawab yang lebih
besar sebesar 75 persen, sedangkan 43,8 persen karyawan kurang setuju dalam
kesediaannya untuk
ikut bertanggung
jawab dalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Umumnya karyawan masih merasa tujuan mereka bekerja belum sejalan dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat satu indikator yang mampu menjadi
pemicu naik turunnya motivasi kerja karyawan, yaitu kesediaan karyawan untuk ikut bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup karyawan.
Perusahaan seharusnya melihat indikator tersebut sebagai kunci permasalahan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan terkait
tanggung jawab. e. Pengembangan Potensi Diri
Penilaian secara deskriptif menunjukkan bahwa 81,3 persen karyawan menyatakan perusahaan telah dinilai baik karena memberikan kesempatan
karyawan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, dengan mempertimbangkan setiap peningkatan prestasi yang telah diraih
karyawan selama bekerja. Sebesar 65,6 persen karyawan menyatakan setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan pada karyawan untuk
mengembangkan potensi dirinya dengan cara pergantian bagian kerja. Dengan rotasi kerja, selain mampu mengenal antarpribadi dalam
perusahaan juga mampu mengembangan potensi diri karyawan yang belum maksimal tersalurkan. Karyawan yang merasa setuju bahwa
perusahaan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan sebesar 93,8 persen. Pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan
kebutuhan kerja, akan mampu membantu mengembangkan potensi karyawan untuk dapat diterapkan dalam pekerjaannya. Sebesar 90,6 persen
karyawan menyatakan perusahaan dinilai baik karena memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyumbang ide dan saran bagi
perkembangan perusahaan. Ide dan saran karyawan adalah salah satu hal yang sebaiknya diperhatikan oleh perusahaan, karena dengan semakin
banyaknya ide dan saran yang tertampung, maka alternatif yang mampu dipilih oleh perusahaan akan semakin besar pula, sehingga mampu
membantu perusahaan dalam memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi perusahaan.
Berdasarkan penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa karyawan pada umumnya
setuju dengan
adanya pengembangan
potensi diri.
Pengembangan potensi diri karyawan dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan lebih baik lagi. Sehingga mampu meningkatkan
prestasi karyawan dalam bekerja, yang akan berpengaruh pada motivasi kerja karyawan yang lebih tinggi.
4.8.3. Motivasi Kerja