Materi untuk soal mendengarkan puisi Materi untuk tes tertulis apresiasi puisi Gerimis Pagi Ini

Lampiran Tes Siklus I Tes Siklus I

A. Materi untuk soal mendengarkan puisi

Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang. Dia tidak ingat bilamana dia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang. Wajah sunyi setengah tengadah Menangkap sepi pandang senja Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu Dia masih sangat muda. Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang kembali ingin memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata aku sangat muda. Toto Sudarto Bachtiar

B. Materi untuk tes tertulis apresiasi puisi Gerimis Pagi Ini

Gerimis pagi ini Adalah gerimis tangan zaman Ketika sekawanan burung luka Encakar tangkai jantung derita Gerimis pagi ini Adalah gerimis tangis insani Karena rahang-rahang kemerdekaan Disekap moncong-moncong pertikaian Dan tersumpal luka yang tak kunjung tersembuhkan Gerimis pagi ini Adalah gerimis tangis kita Karena di tengah keluh dan borok dunia Tuhan tetap mengulurkan berjuta sauh cinta. Korrie Layun Rampan Soal untuk tes mendengarkan dan tes tertulis 1. Jelaskan apa yang diungkapkan dalam puisi berjudul ”Gerimis Pagi Ini”? Jawab ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………. 2. Suasana apa yang tergambar pada keseluruhan puisi ”Gerimis Pagi Ini” Jawab ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………. 3. Gaya bahasa apa yang terdapat dalam puisi tersebut? Jawab ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………. 4. Sebutkan kata-kata yang bermakna konotasi dan bermakna lambang dalam puisi tersebut Jawab ………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………… 5. Pencitraan apa saja yang terdapat dalam puisi tersebut dan tulislah bait-bait yang mendukung pernyataan Anda? Jawab …………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………… 6. Pesan apa yang ingin disampaikan penyair dalam puisi tersebut? Jawab ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………. Pedoman Penskoran No. Aspek yang Dinilai Skor Skor Maksimun 1. Kesesuaian tema dengan judul a. Sesuai b. Kurang sesuai c. Tidak sesuai 5 3 1 5 2. Menemukan penggambaran suasana dan nada puisi a. Penggambaran suasana dan nada lengkap b. Penggambaran suasana dan nada kurang lengkap c. Penggambaran suasana dan nada tidak lengkap 4 2 1 4 3. Menemukan peristiwa yang menjadi latar penulisan puisi a. Peristiwa latar puisi lengkap b. Peristiwa latar puisi kurang lengkap c. Peristiwalatar puisi tidak ada 3 2 1 3 4. Menemukan kata-kata berkonotasi atau lambang a. Menemukan 5 kata-kata berkonotasai atau lambang b. Menemukan 3 kata-kata berkonotasi atau lambang c. Menemukan 1 kata-katan berkonotasi atau lambang 4 2 1 4 5, Menemukan pencitraan puisi dan bait-bait yangmendukung a. Menemukan pencitraan dan bait yang mendukung b. Menemukan pencitraannya saja c. Tidak menemukan 5 3 1 5 6. Menentukan amanat dan ketepatan dengan tema puisi a. Amanat dan tema puisi tepat b. Amanat dan tema puisi kurang tepat c. Amanat dan tema puisi tidak tepat 5 3 1 5 Jumlah Skor Maksimun 26 Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 - 100 adalah sebagai berikut : Perolehan Skor Nilai akhir = ------------------------- X Skor Ideal 100 = ……………. Skor maksimum 26 Samarinda, Agustus 2008 Peneliti, Guru Mata Pelajaran, Lampiran Tes Siklus II Tes Siklus II

A. Materi untuk soal mendengarkan puisi

Kabar bagi Maida 1 Aku terlukan di tempat gempa, Maida bukan oleh puing atau reruntuhan dinding tapi oleh derita yang tertangkap mata telah mencabik-cabik batinku, aku melihat rumah rebah ke tanah, kota yang dulu cantik kini telah jadi kota puing di sepanjang jalan mata seakan dicucuk duri ikan kepedihan mereka menyusup ke dada aku tak berpikir ini salah siapa, saut pun berpuisi. “bencana alam bukan dosa” dari desa mancingan sampai ujung imogiri aku tak melihat ada wajah ceria semua terlipat oleh duka dan tak ada kesan meminta belum lagi situs-situs yang seakan diperhangus ya Allah, selamatkan sejarah dan tabahkan hati mereka Aku terluka di tempat gempa, Maida bukan oleh rasa sakit di pipiku yang tergores pisau milikmu, atau oleh tajam alismu yang menancap di hatiku, tapi oleh tangan ini tangan yang masih ingin memberi dan membantu namun terhenti dibatas oleh waktu. Yogyakarta, 11 Juni 2006 Endang Supriadi

B. Materi untuk tes tertulis apresiasi puisi Kutuliskan

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

PENGGUNAAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI.

0 3 4

Keterampilan menulis puisi melalui metode peta pikiran (mind mapping) pada siswa kelas vii e smp negeri 16 Surakarta AWAL

0 0 19