Siklus III 1 Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas

dan pertanyaan singkat, sehingga siswa tertarik, termotivasi, siap menerima dan terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Pada kegiatan inti guru memberikan tugas individu kepada siswa. Selain hal tersebut guru juga selalu memberikan pujian atau penghargaan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan guru dengan benar sehingga siswa lain termotivasi untuk belajar. Pada akhir pembelajaran guru selalu merangkum atau menyimpulkan materi pelajaran sebagai penguatan dan motivasi siswa. Selain hal tersebut guru dan siswa juga melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

b. Siklus III 1 Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan hasil belajara siswa pada siklus II, Guru dan peneliti menyusun rencana tindakan kelas untuk siklus III. Rencana tindakan dimulai dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Tujuan pembelajaran difokuskan pada kemampuan apresiasi puisi dengan metode peta pikiran mind mapping. Kegiatan pembelajaran yang direncanakan difokuskan apresiasi puisi meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis puisi. Kemampuan mendengarkan melalui aktivitas menemukan dan memahami fungsi majas, kata-kata bermakna konotasi, kata-kata lambang, versifikasi, mengetahui tata wajah tipografi puisi, memahami tema, perasaan feeling, nada dan suasana, serta amanat pesan puisi, berbicara melalui kegiatan berdiskusi, dan meyampaikan hasil diskusi. Selain hal tersebut pada siklus III ini kegiatan siswa difokuskan pula pada kemampuan membaca dan menulis puisi. Skenario pembelajaran sama dengan pembelajaran pada siklus II. Pada siklus III pemberian tugas pada siswa adalah tugas kelompok dan tugas individu. Pada siklus III ini siswa bergantian secara acak ke depan kelas membaca puisi. Siswa yang lain mendengarkan, membuat kerangka peta pikiran dan menentukan unsur-unsur struktur lahir dan struktur batin puisi secara individu. Ada dua puisi yang dibaca siswa di depan kelas yaitu puisi yang berjudul “Aku Kekasihmu” karya Kadri Uning dan “Dengan Kasih Sayang” karya Rendra. 2 Pelaksanaan Tindakan a Pertemuan Pertama Pertemuan pertama tindakan pada siklus III ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Oktober 2008, jam pelajaran keempat, tepatnya pada pukul 09.45 s.d. 10.30 di kelas X 8. Pada kegiatan awal siklus III ini, guru memberikan apersepsi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam pertemuan ini. Seperti pada kegiatan pembelajaran siklus-siklus sebelumnya, guru membacaan puisi berjudul “Aku Kekasihmu” karya Kadri Uning. Siswa mendengarkan dengan seksama sambil memetakan unsur-unsur puisi dalam bentuk kata-kata kunci. Kemudian siswa setelah selesai siwa menyerahkan hasil pekerjaannya kepada guru. Guru kemudian memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Setelah tanya-jawab selesai, guru kemudian membagikan Lembar Kerja Siswa yang telah dibuat bersama antara guru dan peneliti. Pada kegiatan ini peneliti sebagai partisipan pasif duduk dibangku paling belakang. Sesekali peneliti berdiri di antara tempat duduk siswa untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut. b Pertemuan Kedua Pertemuan kedua, Selasa, 21 Oktober 2008, Jam pelajaran kelima, pukul 10.30 – 11.15 Wita. Peneliti bersama guru menuju ke kelas X 8, guru mengucapkan salam, siswa menjawab salam guru secara serentak. Guru melihat ke seluruh kelas memastikan bahwa kursi siswa telah terisi semua berarti semua siswa hadir hari itu. Guru kemudian memberi pertanyaan kepada beberapa siswa tentang pembelajaran pertemuan yang lalu. Kemudian pada kegiatan inti sama dengan kegiatan pertemuan lalu, namun pada pertemuan kedua materi puisi yang disampaikan adalah puisi karya Rendra yang berjudul ”Dengan Kasih Sayang”. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas dan menyerahkannya kepada guru. Kemudian guru menjelaskan tentang teknik membaca puisi. Siswa yang belum paham diberi kesematan untuk bertanya. Setelah tidak ada lagi yang betanya, guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan yang akan datang yaitu membaca puisi. Ada beberapa anak yang terlihat ribut Pada pertemuan ini Peneliti sebagai pertisipan pasif, duduk di bagian belakang sambil mengamati dan membuat catatan tentang kegiatan tindakan yang dilaksanakan guru. c Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga hari Senin, 27 Oktober 2008, jam pelajaran keempat, pukul 09.45 – 10.30 Wita. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan padahari itu secara lisan. Guru menjelaskan kembali tentang teknik membaca puisi. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya. Pada kegiatan inti dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dua puluh siswa. Dua puluh siswa yang bernomor urut ganjil dalam daftar hadir membaca puisi berjudul “Aku Kekasihmu” dan dua puluh siswa yang bernomor genap membaca puisi berjudul “Dengan Kasih Sayang”. Setiap siswa wajib membaca satu puisi di depan kelas secara bergantian dengan judul yang berbeda. Pada saat seorang siswa membaca puisi di depan kelas, berjudul “Aku Kekasihmu” guru dan sembilan belas siswa yang mendapat judul yang sama, diberi tugas untuk mengamati dan menilai pembacaan puisi tersebut dengan cara mengisi lembar penilaian yang telah disiapkan. Sedangkan siswa lain yang mendapat judul berbeda yaitu “Dengan Kasih Sayang” sebanyak dua puluh siswa mendengarkan dan membuat peta pikiran dari puisi yang dibacakan di depan kelas tersebut yang berjudul “Aku Kekasihmu” Demikian pula sebaliknya jika siswa membaca puisi yang berjudul “Dengan Kasih Sayang” siswa yang mendapat judul yang sama akan mengamati dan menilai pembacaan puisi temannya tersebut. Siswa lainnya sebanyak dua puluh orang yang mendapat judul “Aku Kekasihmu” mendengarkan pembacaan puisi di depan kelas berjudul “Dengan Kasih Sayang.” dan membuat pemetaan pikiran puisi tersebut. Pada akhir pembelajaran guru menyampaikan tanggapannya terhadap sepulu siswa yang kurang memperhatikan teknik membaca puisi sehingga terdapat kesalahan dalam membaca puisi. Selain hal tersebut guru juga menyimpulkan secara umum penilaian hasil pembacaan puisi yang telah dilaksanakan dan memberikan motivasi kepada semua siswa. Sebelum pembelajaran diakhiri guru dan siswa juga melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan pembelajaran perteman ketiga ini, peneliti dan guru berpartisipasi aktif memberikan penilaian pada kegiatan pembacaan puisi yang dilakukan siswa. b Pertemuan Keempat Pertemuan keempat pada siklus III, dilaksanakan pada hari Selasa 28 Oktober 2008, jam pelajaran kelima, pukul 10.30 – 11.15 Wita. Pembelajaran difokuskan pada kemampuan siswa menulis puisi melalui metode peta pikiran mind mapping. Pada kegiatan awal seperti biasa, guru mengadakan apersepsi pembelajaran yang lalu berupa pernyataan dan pertanyaan tentang apresiasi puisi dan metode pembelajaran yang digunakan serta menyampaikan kepada siswa bahwa kompetensi yang akan dicapai adalah kemampuan menulis puisi melalui metode peta pikiran mind mapping. Kegiatan inti pada pertemuan keempat, siklus III ini adalah guru memberi tugas kepada siswa untuk mengemukakan perasaan atau pikirannya dalam bentuk kata-kata kunci yang dituliskan dalam bentuk peta pikiran mind mapping. Kemudian siswa diberi tugas mengembangkan peta pikiran tersebut ke dalam bentuk puisi. Setelah selesai hasil pekerjaan siswa diserahkan kepada guru. Pada akhir pembelajaran guru selalu menyampaikan dan menyimpulkan secara umum penilaian puisi yang telah dibuat dan memberikan motivasi pada siswa. Selain hal tersebut guru dan siswa juga melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada pertemuan ini peneliti duduk di bagian belakang, mengamati kegiatan tindakan yang dilakukan guru. Kemudian untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi, guru membagikan soal Uji Kompetensi Siklus III. Soal dikerjakan secara individu selama tiga puluh menit. Setelah semua siswa menerima lembar soal, Guru membacakan puisi berjudul “Perempuan-Perempuan Perkasa” karya Hartoyo Andangjaya. Siswa mendengarkan dengan seksama, kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia. Kemudian siswa menyerahkan lembar jawaban kepada guru. Setelah semua siswa menyerahkan lembar jawaban. Sebelum pembelajaran berakhir guru memberi kesempatan kepada peneliti untuk menyampaikan pesan dan kesan kepada siswa. Setelah itu guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam 3 Observasi Pengamatan a Pengamatan terhadap Guru Pertemuan pertama dan kedua siklus III ini, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan semua kegiatan yang harus dilakukan siswa disampaikan secara lisan. Guru menyebutkan standar kompetensi pembelajaran dan menyapaikan kepada siswa tentang kompetensi dasar yang harus dituntaskan siswa. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi pembelajaran dan permasalahan yang mereka alami selama proses pembelajaran berlangsung. Pertemuan ketiga dan keempat, guru sudah menguasai metode pembelajaran. menjelaskan dan membimbing siswa dalam membuat peta pikiran mind mapping. Guru sering memberikan penguatan dengan pujian yang tulus terhadap hasil kerja siswa. Guru aktif mengontrol setiap siswa secara bergiliran sambil bertanya atau menjawab pertanyaan siswa. Pada setiap akhir pelajaran guru selalu memberi penguatan kepada siswa dan mengadakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan b Pengamatan terhadap Siswa Pada siklus III ini, siswa terlihat antusias sekali dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan seksama dan penuh antusias. Siswa sudah mampu membuat peta pikiran sendiri dan tidak banyak bertanya lagi tentang pembuatan peta pikiran pada guru. Siswa mengeluarkan gagasannya atau meyampaikan apa yang ada dipikirannya dalam bentuk kata-kata kunci serta menuliskannya ke atas cabang-cabang atau ranting-ranting peta pikiran yang berwarna dan sesuai dengan bentuk yang diinginkannya. Selain hal tersebut motivasi siswa belajar aprsiasi puisi telah meningkat. Siswa berani mengekspresikan puisi melalui pembacaan puisi dengan penuh penghayatan. Pembelajaran pada siklus III masih difokuskan agar siswa memiliki kemampuan menuangkan ide atau gagasannya ke dalam peta pikiran mind mapping kemudian mengembangkannya ke dalam bentuk puisi yang indah. Pada siklus ini pembelajaran sudah dapat dilaksanakan secara optimal karena siswa mulai terbiasa dan memahami metode pembelajaran peta pikiran mind mapping. Pada siklus III ini kemampuan siswa mengalami peningkatan. Peta pikiran yang dibuat menunjukkan hasil yang lebih baik dari siklus II. Selain hal tersebut siswa juga sudah mampu menulis puisi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Hasil Peta Pikiran Mind Mapping Mengapresiasi Puisi Siklus III No Unsur-unsur peta pikiran yang harus ada Jawaban siswa Jumlah 1 2 1. Menggunakan gambar atau foto sebagai ide sentral 34 6 40 2. Menggunakan warna minimal tiga warna 35 5 40 3. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat, dan cabang tingkat dua, tiga dan seterusnya 37 3 40 4. Menggunakan garis hubung yang melengkung 34 6 40 5. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis 36 4 40 Keterangan : 1. ada, 2. tidak ada. Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa peta pikiran mind mapping yang dibuat siswa pada siklus III ini sudah dapat dikatakan berhasil. Kemampuan siswa dalam memetakan pikiran-pikirannya sudah banyak peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel tersebut. Meningkatnya kemampuan siswa dalam membuat peta pikiran mind mapping diikuti pula peningkatan kemampuan apresiasi puisi. Setelah diadakan tes setiap akhir siklus. Siklus III diadakan tes hasilnya menunjukkan adanya peningkatan dari Siklus II. Untuk mengetahui hasil tes tertulis unsur-unsur apresiasi puisi di akhir siklus III ini, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8. Hasil Tes Mengapresiasi Puisi Siklus III No. Judul Puisi Tingkat Aspek yang Dinilai Informasi Konsep Perspektif Apresiasi 1. Gerimis Pagi Ini 20 20 20 20 Tercapai 50,00 50,00 50,00 50,00 2. Kutuliskan 26 26 26 26 Tercapai 65,00 65,00 65,00 65,00 3. Senja Di Pelabuhan Kecil 34 34 34 34 Tercapai 85.00 85,00 85,00 85,00 Hasil yang diperoleh pada Siklus III ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas batas KKM yakni sebanyak 34 siswa 85,00 dari siklus sebelumnya hanya 26 siswa 65,00. Peningkatan terebut dalam dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus III ini. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4. 9. Hasil Belajar Mengapresiasi Puisi Siswa Siklus NO. NIS Nama Pratindakan I II III 1 14960 Ahkam Ronny 70 70 75 75 2 14961 Ahmad Firdaus 70 70 75 85 3 14962 Ainun Jariyah 60 65 70 75 4 14963 Ajeng Fajriani N. 70 75 80 85 5 14964 Andry Gojaya 55 65 70 75 6 14965 Anisa Fahrina A. 70 70 80 85 7 14966 Asep Nugraha 60 `70 70 75 8 14967 Bagus Baskoro K. 70 70 75 80 9 14968 Bima Baikuni 70 75 80 85 10 14969 Bryan Tri Gutama 50 60 65 70 11 14970 Dewi Hardiyanti 50 60 65 70 12 14971 Donny Setiawan 70 70 75 80 13 14972 Fenny Florencia A. 75 80 90 90 14 14973 Fesilia Isabela Dom 70 70 75 80 15 14974 Gama Aulia Arifin 55 60 70 75 16 14975 Grace Franita K. 70 70 75 85 17 14976 Halimatus Sadiyah 55 60 70 75 18 14977 Imanuel Maryo Somba 50 60 65 70 19 14978 Jerniah Umayya 70 70 75 80 20 14979 Julio Hadiyono 50 60 65 70 21 14980 Kartika Ayu Lestari 70 70 75 80 22 14981 Luluk Adilla R. 55 65 70 75 23 14982 M. Rizki Bachtiar 70 80 85 90 24 14983 Mira Rinienta Andiani 70 70 75 80 25 14984 Nazla Qonita 70 80 80 90 26 14985 Nenu Maria Ovi Sonia 50 50 60 65 27 14986 Nick Julio Siahaan 50 60 65 70 28 14987 Novy Prayogo 55 65 70 75 29 14988 Prasetyo Putra 70 70 75 80 30 14989 Rheza Giovanni 55 60 65 75 31 14990 Richard Simak 50 55 65 65 32 14991 Ridho Ulul Azmi 60 70 70 75 33 14992 Sansan Candra 65 70 75 75 34 14993 Sari Mayangningrum S. 45 50 60 65 35 14994 Tjeng Yogi Cenggoro 45 50 60 65 36 14995 Whenny 45 50 60 65 37 14996 Wilanda Ayu E. P. 50 60 65 70 38 14997 Yoas Pratama S. 50 50 65 65 39 14998 Yosephin Silvia K. P. 75 85 90 90 40 14999 Zelanio Olimpica H. 50 60 65 70 Rata-rata 60,25 65,50 71,50 76,25 Pratindakan: Mencapai nilai KKM 70 15 siswa, nilai di atas KKM 2 siswa Siklus I: Mencapai nilai KKM 70 14 siswa, nilai di atas KKM 6 siswa Siklus II: Mencapai nilai KKM 70 8 siswa, nilai di atas KKM 18 siswa Siklus III: Mencapai nilai KKM 70 7 siswa, nilai di atas KKM 27 siswa Berdasarkan tabel perolehan hasil belajar siswa pada siklus III ini, terlihat dengan jelas adanya peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran apresiasi puisi dengan metode peta pikiran mind mapping, nilai terendah 6,5 sebanyak 6 siswa, sedangkan nilai tertinggi 90, adapun nilai rata-ratanya 76,25. Berarti ada 6 siswa yang tidak tuntas dalam pembelajran. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram ketuntasan belajar dan hasil belajar berikut: 100

57.5 42.5

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

PENGGUNAAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI.

0 3 4

Keterampilan menulis puisi melalui metode peta pikiran (mind mapping) pada siswa kelas vii e smp negeri 16 Surakarta AWAL

0 0 19