Pelaksanaan Acting Pengamatan Observing

sebaliknya melakukannya dan merasakannya sebagai yang mengasyikkan. Sesuai perencanaan tindakan yang dilaksanakan, maka pemilihan materi kemampuan bersastra yang diajarkan adalah apresiasi puisi, kelas X, semester 1, sesuai dengan standar kompetensi mendengarkan, 5. Memahami puisi yang disampaikan secara langsungtidak langsung dan pada kompetensi dasar, 5.1. Mengindentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman BNSP 2006: 262.

b. Pelaksanaan Acting

Untuk mengatasai permasalahan tersebut, guru benar-benar dituntut untuk memiliki kemampuan atau kompetensi dalam melaksanakan tugasnya secara profesional. Tindakan yang telah direncanakan diimplementasikan oleh guru dalam bentuk pembelajaran apresiasi puisi dengan metode peta pikiran mind mapping. Pelaksanaan tindakan diwujudkan dalam langkah-langkah pembelajaran yang sistematis berdasarkan siklus-siklus yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi dengan metode peta pikiran mind mapping tersebut, yang harus dipersiapkan adalah kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna. Pertama-tama siswa menulis tema puisi di tengah kertas. Tema tersebut dijabarkan dalam bentuk ranting-ranting atau cabang-cabang, kemudian menulis kata-kata kunci, berupa unsur-unsur puisi yang meliputi majas, irama, kata-kata konotasi, kata- kata bermakna lambang, nada, suasana puisi dan amanat puisi. Unsur-unsur puisi tersebut menjadi kata-kata kunci yang ditulis di atas garis ranting-ranting tersebut yang dilengkapi dengan gambar berwarna yang dipetakan sehingga dapat mengoptimalkan fungsi otak kanan. Selain menarik, metode peta pikiran mind mapping tersebut dapat terus berkembang sesuai keinginan penulisnya. Dengan demikian metode peta pikiran memberikan kebebasan kepada siswa mengembangkan kreativitasnya dalam mengapresiasi puisi sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

c. Pengamatan Observing

Secara umum pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan- bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap penomena yang dijadikan obyek pengamatan Djaali, Pudji Muljono, dan Ramly, 2000: 25. Pengamatan obesrvasi yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran dan data lengkap secara autentik dalam bentuk catatan lapangan. Susilo 2007: 22 menegaskan bahwa kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Pengamatan atau observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, dan pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui hasil dari tindakan yang telah dilakukan. Rochiati Wiriaatmadja 2005: 78 menyatakan bahwa observasi yang dilakukan di kelas dicatat seteliti mungkin, karena catatan lapangan fild notes merupakan bahan utama yang mengandung sejumlah kekayaan data tentang kelas yang diteliti, dan selanjutnya dianalisis.

d. Refleksi Analisis

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

PENGGUNAAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI.

0 3 4

Keterampilan menulis puisi melalui metode peta pikiran (mind mapping) pada siswa kelas vii e smp negeri 16 Surakarta AWAL

0 0 19