penjualan perusahaan yang dinyatakan sebagai persentase penjualan terhadap major competitors
Kotler, 1997
2.2 Komoditas Unggulan Lokal
Komoditas unggulan lokal dapat diartikan sebagai komoditas yang memenuhi kriteria yaitu memiliki harga yang bersaing, banyak diminati
konsumen, keberadaan ikan yang selalu terpenuhi setiap tahunnya dan rata-rata produksi serta nilai produksi yang dihasilkan lebih unggul dari keseluruhan
komoditas ikan yang ada. Dikategorikan sebagai unggulan lokal adalah jika komoditas tersebut lebih
unggul dengan memenuhi kriteria yang ada namun masih dipasarkan secara lokal dalam negeri baik dalam bentuk segar ataupun dalam bentuk olahan artinya
komoditas unggulan tersebut tidak dapat memberikan tambahan devisa bagi negara dari segi non migas. Kondisi ini dapat disebabkan jika komoditas
unggulan yang ada belum memenuhi standar mutu internasional untuk dapat dipasarkan secara ekspor. Komoditas unggulan lokal terdiri dari unggulan utama
lokal dan unggulan utama sekunder. Dari perspektif geoekonomi, pembangunan ekonomi kelautan di sektor
perikanan, perhubungan laut, pariwisata bahari, pertambangan, dan industri maritim pun terus mengalami perbaikan. Namun, perbaikan pembangunan
ekonomi di berbagai sektor kelautan tersebut masih jauh lebih kecil daripada potensinya. Oleh sebab itu, perlu dicari berbagai terobosan untuk
mendayagunakan sumber daya kelautan secara optimal dan lestari sebagai keunggulan kompetitif bangsa. Keunggulan kompetitif suatu bangsa yang sejati
adalah keunggulan kompetitif yang dibangun atas dasar keunggulan komparatif yang dimiliki bangsa tersebut melalui penerapan iptek dan manajemen profesional
Porter, 1998 dalam Mulyadi, 2007.
2.3 Komoditas Unggulan Ekspor
Mengingat potensi pengadaan Indonesia dalam hal sumber daya dan jasa- jasa kelautan sangat besar serta permintaan terhadap sumber daya dan jasa
kelautan tersebut terus meningkat, maka kekayaan laut seharusnya dapat menjadi
keunggulan kompetitif Indonesia, yang dapat mengantar menjadi bangsa yang maju, makmur, dan mandiri Mulyadi, 2007.
Kategori komoditas unggulan ekspor diberikan terhadap komoditas unggulan perikanan yang dapat dipasarkan ke luar negeri ekspor sehingga dapat
memberikan perolehan devisa bagi negara dalam bentuk segar atau produk olahan. Produk perikanan pada saat ini semakin banyak diminati, sehingga usaha
perikanan berjuang untuk melakukan berbagai usaha untuk menentukan kualitas yang baik dari produk yang dihasilkan sehingga dapat dipasarkan secara ekspor.
Mutu merupakan masalah yang sangat penting pada komoditas ekspor. Kita memproduksi jenis barang yang diperlukan oleh negara-negara lain yang kurang
atu tidak memproduksinya. Pada umumnya negara pengimpor hanya menerima produk bermutu tinggi. Ini berarti negara pengekspor dituntut menghasilkan
produk dengan mutu tinggi dalam jumlah yang cukup. Dalam hubungan ini dikenal sistem Quota yaitu jumlah komoditas yang disepakati untuk dapat
ditransaksikan dalam jangka waktu tertentu. Dalam masalah perdagangan luar negeri kadang-kadang terjadi barang bermutu tinggi tidak dapat diekspor karena
berbagai masalah, di antaranya yang berkaitan dengan volume produksi atau kesinambungan penyediaan. Jika tidak bisa mendapatkan kepercayaan mutu dan
jumlah yag diinginkan negara pengimpor maka perolehan devisa tidak dapat dilakukan Departemen Pertanian, 1999.
2.4 Sumberdaya Ikan Pelagis