3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dibagi dalam dua tahap yaitu tahap penyusunan proposal dan tahap penelitian di lapangan.  Penyusunan proposal dilaksanakan pada bulan April
2009  dan  penelitian  lapangan  dilaksanakan  pada  bulan  Mei    sampai  dengan Nopember 2009 di Kabupaten Halmahera Utara.
3.2 Metode pengumpulan data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.  Data primer dikumpulkan  melalui  diskusi  dan  wawancara  dengan  menggunakan  lembar  data.
Data sekunder melalui penulusuran berbagai pustaka.  Sumber data pokok primer dan sekunder dihimpun melalui teknik survey dan pengamatan observasi.
3.3 Jenis dan sumber data
Jenis  data  dan  sumber  data  yang  digunakan  adalah  data  primer  yang dikumpulkan melalui diskusi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner dan
lembar data, sedangkan data sekunder digunakan data pustaka dan data time series produksi  ikan  hasil  tangkapan  di  Kabupaten  Halmahera  Utara  dan  Provinsi
Maluku Utara tahun 2004-2008.
3.4 Metode analisis data
Analisis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah:  1  Analisis penetapan  komoditas  unggulan;  2  Analisis  location  quotient  LQ  dan
3 Analisis SWOT.
3.4.1 Analisis penetapan komoditas unggulan
Untuk  menetapkan  komoditas  unggulan  terhadap  keseluruhan  jenis  hasil tangkapan  yang  didaratkan  di  suatu  wilayah  dapat  dilakukan  dengan  metode
scoring .    Beberapa  kriteria  penting  yang  akan  menjadi  parameter  utama  dalam
menghitung skor adalah kontinutas produksi, produksi rata-rata, harga komoditas, dan  nilai  produksi  yang  lebih  ungul  dari  keseluruhan  komoditas  yang  ada.
Penetapan  komoditas  unggulan  juga  akan  melihat  perlakuan  produksi  dan perolehan devisa dari komoditas tersebut Raharjo et al, 1999.
1  Kontinuitas produksi
Kontinuitas  produksi  didasarkan  pada  keberadaan  produksi  ikan  dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.  Kontinutas
produksi  merupakan  kriteria  penting  dalam  pengembangan  usaha  perikanan tangkap, sehingga dalam penetapan komoditas unggulan di Kabupaten Halmahera
Utara digunakan sebagai parameter utama. Kontinuitas  produksi  didasarkan  pada  keberadaan  produksi  ikan  setiap
tahun dari data 5 tahun terakhir 2004-2008. Nilai skor  yang diberikan terhadap kekontinuitas produksi lihat Tabel 1.
Tabel 1.  Kriteria penilaian kontinuitas produksi No
Selang waktu Kategori
Nilai skor 1.
1 – 2 tahun Tidak kontinyu
1 2.
3 – 4 tahun Cukup kontinyu
2 3.
5 tahun Kontinyu
3
2  Produksi rata-rata
Produksi  rata-rata  yaitu  total  produksi  ikan  dibagi  jumlah  tahun  produksi 5 tahun tahun 2004-2008. Nilai rata-rata yang diberikan lihat Tabel 2.
Banyaknya data N =  x Jumlah kelas  = 1+3,32 log N
= 1+3,32 log N Lebar kelas =
T
abel 2  Nilai yang diberikan terhadap rata-rata produksi
No
Selang produksi rata-rata tontahun
Nilai skoring
1.
≤ nilai rata-rata
1
2.
1 x nilai rata-rata 2
3.
2 x nilai rata-rata 3
4.
3 x nilai rata-rata 4
5.
4 x nilai rata-rata 5
6.
5 x nilai rata-rata 6
3 Harga komoditas
Harga  komoditas  adalah  harga  jual  per  jenis  ikan.  Harga  rata-rata  yaitu harga produksi per jenis ikan dibagi jumlah tahun produksi 5 tahun tahun 2004-
2008. Banyaknya data N =  x
Jumlah kelas = 1+3,32 log N
= 1+3,32 log N Lebar kelas =
Tabel 3. Nilai yang diberikan terhadap harga komoditas
No
Selang harga ikan Rpkg Nilai
1.
≤ nilai rata-rata
1
2.
1 x nilai rata-rata 2
3.
2 x nilai rata-rata 3
4.
3 x nilai rata-rata 4
5.
4 x nilai rata-rata 5
6.
5 x nilai rata-rata 6
4 Nilai produksi
Nilai produksi diamati terhadap produk dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan, demikian pula pemasarannya secara lokal ataupun ekspor.
1 Perlakuan hasil produksi
Perlakuan hasil produksi dianalisis berdasarkan besarnya jumlah produksi yang dimanfaatkan dalam bentuk olahan atau non olahan.  Bentuk perlakuan yang
diberikan  dalam  bentuk  olah  berupa  pengasinan,  pengasapan,  pindang, pengalengan dan non olahan adalah pemasaran secara segar atau beku.  Nilai yang
diberikan terhadap kriteria tersebut lihat Tabel 4. Tabel 4.  Kriteria dan nilai terhadap perlakuan produksi
No Kriteria
Nilai skoring 1.
Bentuk olahan ≥ 50 1
2. Bentuk non olahan  50
2 Pemasaran
Pemasaran  dinilai  untuk  pemasaran  lokal  maupun  ekspor.    Pemasaran ekspor  dinilai  dari  besarnya  devisa  yang  dihasilkan  bagi  Negara.    Analisis