5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil
5.1.1 Penetapan komoditas unggulan 1 Kontinuitas Produksi
Kontinuitas produksi didasarkan pada keberadaan produksi ikan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat memenuhi permintaan pasar. Kontinuitas
produksi perikanan tangkap di Kabupaten Halmahera Utara berdasarkan data 5 tahun terakhir 2004-2008 lihat Tabel 14. Data produksi yang digunakan untuk
kriteria penilaian ini dikemukakan pada Lampiran 1. Tabel 14. Kriteria penilaian kontinuitas produksi
No Jenis ikan
Kontinuitas produksi Keterangan
1. Manyung
3 Kontinyu
2. Sebelah
2 Cukup kontinyu
3. Ekor kuning
3 Kontinyu
4. Gerot-gerot
3 Kontinyu
5. Kuwe
3 Kontinyu
6. Kakap
3 Kontinyu
7. Beloso
3 Kontinyu
8. Peperek
3 Kontinyu
9. Lencam
3 Kontinyu
10. Bambangan
3 Kontinyu
11. Biji nangka
3 Kontinyu
12. Kurisi
3 Kontinyu
13. Swanggi
3 Kontinyu
14. Kerapu
3 Kontinyu
15. Beronang
2 Cukup kontinyu
16. Kerong-kerong
2 Cukup kontinyu
17. Tetengkek
2 Cukup kontinyu
18 Layang
3 Kontinyu
19. Sunglir
3 Kontinyu
20. Bawal putih
3 Kontinyu
21. Bentong
2 Cukup kontinyu
22. Japuh
3 Kontinyu
23. Tembang
3 Kontinyu
24. Terubuk
3 Kontinyu
25. Teri
3 Kontinyu
26. Terbang
3 Kontinyu
27. Julung-julung
3 Kontinyu
28. Selar
3 Kontinyu
29. Tongkol
3 Kontinyu
30. Kembung
3 Kontinyu
31. Tigawaja
3 Kontinyu
32. Lemadang
2 Cukup kontinyu
33. Layaran
2 Cukup kontinyu
34. Cakalang
3 Kontinyu
35. Tenggiri
3 Kontinyu
36. Tuna
3 Kontinyu
37. Cucut
3 Kontinyu
38. Pari
3 Kontinyu
2 Produksi Rata-Rata
Produksi rata-rata yaitu total produksi dibagi jumlah tahun produksi. Nilai rata-rata produksi lihat Tabel 15 dan 16. Data produksi dan rata-rata produksi
untuk kriteria penilaian ini dikemukakan pada Lampiran 1. Banyaknya data N =38
Jumlah kelas = 1+3,32 log N = 1+3,32 log 38
= 6 Lebar kelas =
= = 1.855
Tabel 15. Nilai terhadap rata-rata produksi
No
Selang produksi rata-rata tontahun
Nilai skoring
1.
≤ 1.855 tontahun 1
2.
1.856 – 3.711 tontahun 2
3.
3.712 – 5.567 tontahun 3
4.
5.568 – 7.423 tontahun 4
5.
7.424 – 9.279 tontahun 5
6.
˃ 9.280 tontahun 6
Tabel 16. Nilai Skoring rata-rata produksi perikanan No
Jenis ikan Nilai skoring
1. Manyung
1 2.
Sebelah 1
3. Ekor kuning
1 4.
Gerot-gerot 1
5. Kuwe
1 6.
Kakap 1
7. Beloso
1 8.
Peperek 1
9. Lencam
1 10.
Bambangan 1
11. Biji nangka
1 12.
Kurisi 1
13. Swanggi
1 14.
Kerapu 1
15. Beronang
1 16.
Kerong-kerong 1
17. Tetengkek
1 18
Layang 3
19. Sunglir
1 20.
Bawal putih 1
21. Bentong
1 22.
Japuh 1
23. Tembang
1 24.
Terubuk 1
25. Teri
2 26.
Terbang 1
27. Julung-julung
1 28.
Selar 1
29. Tongkol
2 30.
Kembung 1
31. Tigawaja
1 32.
Lemadang 1
33. Layaran
1 34.
Cakalang 6
35. Tenggiri
1 36.
Tuna 2
37. Cucut
1 38.
Pari 1
3 Harga Komoditas
Harga komoditas adalah harga jual per jenis ikan. Harga rata-rata yaitu harga produksi per jenis ikan dibagi jumlah tahun produksi. Nilai rata-rata yang diberikan
lihat Tabel 17 dan 18. Data harga dan rata-rata harga per jenis ikan untuk kriteria penilaian ini dikemukakan pada Lampiran 2.
Banyaknya data N =38 Jumlah kelas = 1+3,32 log N
= 1+3,32 log 38 = 6
Lebar kelas =
=
= 6.145
Tabel 17. Nilai terhadap harga komoditas No
Selang harga ikan Rpkg Nilai skoring
1. ≤ 6.145
1 2.
6.146 – 12.291 2
3. 12.292 – 18.437
3 4.
18.438 – 24,583 4
5. 24.584 – 30.729
5 6.
˃ 30.730 6
Tabel 18. Nilai skoring terhadap harga ikan No
Jenis ikan Nilai skoring
1. Manyung
1 2.
Sebelah 1
3. Ekor kuning
1 4.
Gerot-gerot 1
5. Kuwe
1 6.
Kakap 3
7. Beloso
1 8.
Peperek 1
9. Lencam
3 10.
Bambangan 1
11. Biji nangka
1 12.
Kurisi 2
13. Swanggi
1 14.
Kerapu 3
15. Beronang
6 16.
Kerong-kerong 1
17. Tetengkek
1 18
Layang 1
19. Sunglir
1 20.
Bawal putih 1
21. Bentong
1 22.
Japuh 1
23. Tembang
1 24.
Terubuk 1
25. Teri
1 26.
Terbang 1
27. Julung-julung
1 28.
Selar 1
29. Tongkol
1 30.
Kembung 1
31. Tigawaja
1 32.
Lemadang 1
33. Layaran
1 34.
Cakalang 1
35. Tenggiri
1 36.
Tuna 1
37. Cucut
1 38.
Pari 1
4 Nilai produksi
Nilai produksi diamati terhadap produk dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan, demikian pula pemasarannya secara lokal ataupun ekspor.
1 Perlakuan hasil produksi
Perlakuan hasil produksi dianalisis berdasarkan besarnya jumlah produksi yang dimanfaatkan dalam bentuk olahan atau non olahan. Nilai yang diberikan
terhadap kriteria tersebut lihat Tabel 19 dan 20. Data Perlakuan produksi yang untuk kriteria penilaian ini dikemukakan pada Lampiran 3.
Tabel 19. Kriteria dan nilai terhadap perlakuan produksi
No
Kriteria Nilai skoring
1.
Bentuk olahan ≥ 50 1
2.
Bentuk non olahan 50
Tabel 20. Nilai skoring terhadap pengolahan ikan.
No Jenis ikan
Nilai Skoring 1
Manyung 2
Sebelah 3
Ekor kuning 4
Gerot-gerot 5
Kuwe 6
Kakap 7
Beloso 8
Peperek 9
Lencam 10
Bambangan 11
Biji nangka 12
Kurisi 13
Swanggi 14
Kerapu 1
15 Beronang
16 Kerong-kerong
17 Tetengkek
18 Layang
19 Sunglir
20 Bawal putih
21 Bentong
22 Japuh
23 Tembang
24 Terubuk
25 Teri
26 Terbang
27 Julung-julung
1 28
Selar 29
Tongkol 30
Kembung 31
Tigawaja 32
Lemadang 33
Layaran 34
Cakalang 1
35 Tenggiri
36 Tuna
1 37
Cucut 38
Pari
2 Pe
masaran
Pemasaran dinilai untuk pemasaran lokal maupun ekspor. Analisis perolehan devisa merupakan tambahan untuk menentukan komoditas unggulan
ekpor. Nilai skoring yang diberikan lihat Tabel 21 dan 22. Data Pemasaran produksi untuk kriteria penilaian ini dikemukakan pada Lampiran 4.
Tabel 21. Kriteria dan nilai terhadap pemasaran
No
Kriteria Nilai skoring
1.
Di ekspor 1
2.
Tidak di eksport
Tabel 22. Nilai skoring terhadap pemasaran jenis ikan
. No
Jenis ikan Nilai Skoring
1 Manyung
2 Sebelah
3 Ekor kuning
4 Gerot-gerot
5 Kuwe
6 Kakap
7 Beloso
8 Peperek
9 Lencam
10 Bambangan
11 Biji nangka
12 Kurisi
13 Swanggi
14 Kerapu
1 15
Beronang 16
Kerong-kerong 17
Tetengkek 18
Layang 19
Sunglir 20
Bawal putih 21
Bentong 22
Japuh 23
Tembang 24
Terubuk 25
Teri 26
Terbang 27
Julung-julung 1
28 Selar
29 Tongkol
30 Kembung
31 Tigawaja
32 Lemadang
33 Layaran
34 Cakalang
1 35
Tenggiri 36
Tuna 1
37 Cucut
38 Pari
Penetapan komoditas unggulan dilakukan dengan metode skoring yang merupakan nilai kumulatif dari kontinuitas produksi, produksi rata-rata, harga,
pengolahan dan pemasaran produksi perikanan tangkap di Kabupaten Halmahera Utara. Pemberian skoring komoditas unggulan adalah dengan nilai di atas nilai
tengah atau mendekati nilai tengah. Jika total skoring paling rendah adalah 3 dan paling tinggi adalah 17, maka nilai skoring tengah adalah 10.
Jadi jenis ikan yang memiliki keunggulan tinggisangat unggul adalah dengan total nilai skoring 9-11, ikan yang mempunyai nilai unggulan sedang
adalah ikan dengan total nilai skoring 6-8, sedangkan ikan yang memiliki tingkat unggulan rendah atau bukan jenis yang diunggulkan adalah ikan dengan total nilai
skor 3-5. Hasil skoring berdasarkan analisa tersebut lihat pada Tabel 21.
Tabel 23. Hasil skoring penentuan komoditas unggulan.
No Jenis ikan
Kontinuitas produksi
Produksi rata-rata
Harga Olahan
Pemasar an
Jumlah skoring
1 Manyung
3 1
1 5
2 Sebelah
2 1
1 4
3 Ekor kuning
3 1
1 5
4 Gerot-gerot
3 1
1 5
5 Kuwe
3 1
1 5
6 Kakap
3 1
3 7
7 Beloso
3 1
1 5
8 Peperek
3 1
1 5
9 Lencam
3 1
3 7
10 Bambangan 3
1 1
5 11 Biji nangka
3 1
1 5
12 Kurisi 3
1 2
6 13 Swanggi
3 1
1 5
14 Kerapu 3
1 3
1 8
15 Beronang 2
1 6
9 16 Kerong-kerong
2 1
1 4
17 Tetengkek 2
1 1
4 18 Layang
3 3
1 7
19 Sunglir 3
1 1
5 20 Bawal putih
3 1
1 5
21 Bentong 2
1 1
4 22 Japuh
3 1
1 5
23 Tembang 3
1 1
5 24 Terubuk
3 1
1 5
25 Teri 3
2 1
6 26 Terbang
3 1
1 5
27 Julung-julung 3
1 1
1 6
28 Selar 3
1 1
5 29 Tongkol
3 2
1 6
30 Kembung 3
1 1
5 31 Tigawaja
3 1
1 5
32 Lemadang 2
1 1
4 33 Layaran
2 1
1 4
34 Cakalang 3
6 1
1 11
35 Tenggiri 3
1 1
5 36 Tuna
3 2
1 1
7 37 Cucut
3 1
1 5
38 Pari 3
1 1
5
Hasil skoring penentuan komoditas unggulan tersebut menunjukkan bahwa dari 38 jenis ikan, 31 jenis ikan tertangkap kontinyu dengan skoring nilai 3 dan 7
jenis ikan tidak kontinyu dengan nilai skoring 2. Produksi rata-rata setiap jenis ikan 3.691 tontahun, sehingga 37 jenis ikan
produksi rata-ratanya dibawah nilai rata-rata kecuali ikan cakalang 11.131,472 ton dan ikan layang 4.405,296 ton per tahun. Data produksi kriteria penilaian
lihat Lampiran 1. Harga tiap jenis ikan di Kabupaten Halmahera Utara berada di bawah harga
rata-rata semua jenis sebesar Rp 5.551 per kg, kecuali jenis ikan kakap, lencam, kurisi, kerapu dan beronang, yang harganya lebih tinggi dibanding dengan harga
rata-rata semua jenis ikan lihat Lampiran 2. Produksi ikan yang dihasilkan selalu dipasarkan dalam bentuk segar kecuali
ikan julung-julung yang dipasarkan setelah diolah dengan cara pengasapan. Jenis ikan yang diekspor yaitu kerapu, cakalang dan tuna. Data harga, pengolahan
produksi dan pemasaran yang digunakan untuk kriteria penilaian ini dikemukakan pada Lampiran 3 dan 4.
Total nilai skoring menunjukkan bahwa jenis ikan cakalang, memiliki scoring paling tinggi yaitu 11, ikan beronang 9, ikan kerapu 8 ikan kakap,
lencam, layang, dan tuna memiliki 7 ikan kurisi, teri, julung-julung dan tongkol 6, ikan manyung, ekor kuning, gerot-gerot, kuwe, beloso, peperek, bambangan,
biji nangka,swanggi, sunglir, bawal putih, japuh, tembang, terubuk, terbang, selar, kembung, tigawaja, tenggiri, cucut dan pari 5 ikan sebelah, kerong-kerong,
tetengkek, bentong, lemadang, dan layaran 4.
5.1.2. Analisis Location Quotient