Perkembangan Produksi Perkembangan Perikanan

huhate. Alat tangkap pancing dan jaring insang merupakan alat tangkap yang sederhana dengan mayoritas kepemilikan tunggal dengan tingkat penyerapan tenaga kerja per unit penangkapan sangat rendah. Pada kelompok alat ini, setiap unit penangkapan ikan menyerap 1 – 3 tenaga kerja saja. Alat tangkap pukat cincin, jaring lingkar dan huhate merupakan alat tangkap dengan daya penyerapan tenaga kerja yang tinggi per unit penangkapan. Setiap unit penangkapan dari ketiga jenis alat ini mampu menyerap tenaga kerja antara 12 – 20 orang bahkan terkadang ada yang lebih dari 20 orang.

4.4.4 Perkembangan Produksi

Produksi hasil perikanan merupakan output dari proses penangkapan ikan. Produksi tersebut sangat ditentukan oleh berbagai faktor seperti sarana penangkapan ikan, kemampuan atau keterampilan nelayan, manajemen, dan beberapa faktor lainnya termasuk infrastruktur pendukung seperti pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan. Data yang diperoleh dari hasil survei lapangan di seluruh Kabupaten Halmahera Utara, diperoleh data produksi dari setiap jenis alat tangkap untuk periode tahun 2004–2008, lihat Tabel 13. Tabel 13 Produksi ikan total menurut jenis alat. No Jumlah produksi ton Jumlah produksi ton menurut tahun 2004 2005 2006 2007 2008 1 Pukat pantai 417,688 634,82 501,407 444,297 615,194 2 Pukat cincin 4.858,05 5.690,42 5.847,04 6.319,49 8.625,46 3 Jaring lingkar 354,883 371,496 376,284 386,195 439,9 4 Jaring insang hanyut 224,924 226,026 272,039 226,147 181,431 5 Jaring insang tetap 231,884 264,67 285,237 267,427 245,757 6 Jaring klitik 4,257 2,998 4,066 4,032 3,188 7 Trammel net 96,61 45,938 89,968 91,753 166,886 8 Bagan perahu 2.962,76 6.283,03 2.853,66 2.705,99 3.146,17 9 Bagan tancap 257,643 359,292 231,719 205,375 122,681 10 Rawai tetap 287,416 207,588 477,624 484,474 535,3 11 Rawai tuna 877,615 2.700,13 1.232,78 1.522,95 2.148,58 12 Rawai hanyut 117,922 99,063 142,215 160,423 235,03 13 Huhate 4.683,22 8.272,82 7.860,60 8.471,56 7.773,09 14 Pancing tonda 742,804 1.904,72 1.337,26 1.240,11 1.506,32 15 Pancing ulur 620,401 579,4 569,838 895,291 1.213,72 16 Sero 9,758 21,627 8,264 4,892 3294 17 Bubu 52,006 54,373 55,34 49,702 50,648 Sumber : DKP Kabupaten Halmahera Utara, 2009 Tabel 13 tersebut menunjukkan bahwa sumbangan hasil tangkapan terbesar diperoleh dari perikanan pukat cincin dan huhate, dilihat dari rata-rata hasil tangkapan per tahun, maka alat tangkap huhate memberikan sumbangan terbesar, berikut alat tangkap pukat cincin. Pada tahun 2008, pukat cincin merupakan penyumbang produksi terbesar berikutnya huhate. Alat tangkap yang memberikan sumbangan hasil tangkapan paling rendah yaitu jaring klitik. Jenis ikan yang disajikan adalah jenis ikan yang secara relatif tertangkap dalam jumlah yang cukup banyak dengan frekuensi tertangkap juga cukup tinggi, sedangkan jenis ikan yang tertangkap dalam jumlah yang sangat kecil atau sangat jarang ditemukan diabaikan dalam penelitian ini.

4.4.5 Perkembangan Pemasaran