Pengertian Metode Pengertian Metode Dakwah
20
mereka selalu berada dalam kebenaran ”. Q.S. Al-Baqoroh 2: 186
3 Memanggil, pengertian ini tertera didalam Q.S. Al-Israa‟ 17:52 yang
berbunyi:
Artinya: “Yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu
mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam di dalam
kubur kecuali sebentar saja”. Q.S. Al- Israa‟ 17:52
4 Mendorong seseorang untuk memeluk suatu keyakinan tertentu,
pengertian ini tertera didalam Q.S. 2:221 yang berbunyi:
Artinya: “Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita
musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik
hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mukmin sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang
Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya perintah-perintah-Nya
kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran”. Q.S. Al-Baqarah
2:221
Pada ayat diatas dakwah memiliki beberapa maksud, dakwah bisa berarti memanggil, menyeru, mengajak dan lain sebagainya.
21
Setiap kegiatan pasti ada maksud yang ingin dicapai dan dituju, begitu halnya dakwah. Dakwah yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok memiliki maksud yang ingin dicapai dan dituju. Tolak ukur keberhasilan dakwah ada pada pencapaian akhir atau hasil dari dakwah
yang telah dilaksanakan. Berkaitan dengan tujuan, ada 4 hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah hal yang hendak dicapai, kedua jumlah atau
kadar yang diinginkan, ketiga berkaitan dengan kejelasan tentang yang ingin dicapai dan yang keempat adalah arah yang ingin dituju.
12
Kegiatan dakwah merupakan kegiatan dalam rangka menggapai satu tujuan tertentu, tujuan sendiri merupakan sesuatu yang mampu memberi
arah dan menjadi dasar langkah untuk bergerak dalam menjalankan aktifitas dakwah, sehingga dakwah yang dijalani jelas arahnya dan tidak
membingungkan bahkan menjadi kegiatan yang sia-sia. Karena itu para pelaku dakwah, praktisi dakwah dan penggerak dakwah hendaklah tahu
benar tujuan akhir dari kegiatan dakwah yang diinginkan, sehingga mampu mengambil langkah yang tepat dalam menjalankan proses kegiatan
dakwah, dan berjalan tepat pada arah menuju sesuatu yang ingin dituju. Toto Tasmara dalam bukunya berpendapat tentang dakwah, bahwa
tujuan dakwah sendiri adalah untuk menegakkan ajaran Islam kepada seluruh manusia baik secara individu maupaun masyarakat sehingga ajaran
tersebut mampu mendorong perbuatan manusia sesuai dengan ajaran islam.
13
12
Zaenal Muhtarom, Dasar-Dasar Menejemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amien Press, 1996, cet ke-1, hal. 3
13
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1987, cet ke-1, hal. 7