Metodologi Penelitian Metode Dakwah Pondok Pesantren Bayt Al-Hanan Di Perumahan Limus Pratama Regency Cileungsi Bogor
11
pembimbing berada di luar obyek atau peran yang sedang diidentifikasi, bisa dari jarak dekat atau jarak jauhal. Artinya, pihak
observer hanya mengamati dan mencatat fakta atau kejadian-kejadian yang tampak sebagaimana layaknya orang yang sedang mengamati
sesuatu. Dalam hal ini peneliti mengadakan penelitian langsung kepada proses
kegiatan metode dakwahal. Dalam observasi peneliti melakukan pencatatan apa yang bisa dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga,
kemudian peneliti tuangkan dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan data yang dibutuhkan.
b. Wawancara
Wawancara adalah satu cara atau teknik yang digunakan untuk mengungkapkan
dan mengetahui
mengenai fakta-fakta
mentalkejiwaan psikis yang ada pada diri terbimbing atau klien. Wawancara juga merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap
informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Dalam penelitian kualitatif yang digunakan adalah teknik wawancara
mendalam, dimana seorang responden atau kelompok responden mengombinasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan
secara bebas.
11
Pada teknik wawancara ini penulis mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan pimpinan lembaga
11
Elvinaro Ardianto, M.Si, Metodologi Penelitian untuk Public Relation, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010, cet. Ke-1, hal. 61
12
yang bertugas melakukan kegiatan yang berhubungan dengan upaya metode dakwah dan juga Tanya jawab antara peneliti dengan
masyarakat sekitar yang merasakan langsung keberadaan lembaga. c.
Dokumentasi Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen.
12
Dalam hal ini Peneliti mengumpulkan, membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai macam bentuk data
melalui pengumpulan dokumen-dokumen yang ada di perpustakaan Lembaga Pondok Pesantren bayt Al-Hanan serta data-data lain di
perpustakaan luar lembaga yang dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh
data yang telah didokumentasikan dalam buku dan majalah sesuai dengan masalah yang diteliti.
6. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data adalah suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar kemudian
dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan yang ada. Hal ini disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif.
13
Ada berbagai cara untuk menganalisa data, tetapi secara garis besarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
12
Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, hal. 73.
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bulan Bintang, 2003, Cet. Ke-9, hal. 11.
13
a. Redaksi data yang merupakan bentuk analisis yang relevan, membuang
yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
b. Penyajian data, setelah data mengenai eksistensi dan upaya
membumikan Islam melalui metode dakwah di peroleh, maka data tersebut disajikan dalam bentuk narasi, visual, gambar, matriks, bagan,
tabel, dan lain sebagainya sehingga tujuan dari penelitian dapat terjawab.
c. Penyimpulan, 8 data yang tersaji pada analisa antar kasus khususnya
yang berisi jawaban atas tujuan penelitian kualitatif diuraikan secara singkat, sehingga dapat mengambil kesimpulan mengenai eksistensi
Metode Dakwah Pondok Pesantren Bayt Al-Hanan Di limus Pratama Regency Cilengsi Bogor.
7. Teknik Penulisan
Dalam penulisan ini penulis berpedoman dan mengacu kepada buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.” Yang diterbitkan oleh CEQDA, April 2007, Cet. Ke-2