Metode Pondok Pesantren Bayt Al-Hanan Pada Masyarakat Modern Di

52

B. Implimentasi Metode Dakwah Pondok Pesantren Bayt Al-Hanan Pada

Masyarakat Modern Di Perumahan Limus Pratama Regrency Cileungsi Bogor. Berkaitan tentang metode dakwah artinya tidak bisa terlepas dari kegiatan dakwah pondok pesantren Bayt Al-Hanan, pondok pesantren Bayt Al-Hanan menyadari betul bahwa keberadaan pondok merupakan corong dakwah, yang darinya masyarakat akan melihat contoh tentang kebaikan, ukhuwah, toleransi, tolong menolong dan lain sebagainya. Pesantren berkiprah dalam menciptakan kesadaran pribadi dan sosial. Apabila pesantren tidak mengembangkan kegiatan dakwahnya di tengah masyarakat, maka keberadaan pesantren akan dipertanyakan. Di samping menciptakan kader-kader pemimpin ummat, pesantren menjadi benteng terakhir dalam mencegah kemungkaran dan kemaksiatan. 5 Melihat keadaaan pondok pesantren yang bersentuhan langsung dengan aktifitas harian masyarakat modern perumahan.Jelas, bahwasemua komponen pondok khususnya santri juga alumninya yang berada dilingkungan pondok akan selalu dan pasti terlibat langsung dalam menjalankan kegiatan dakwah pondok pesantren Bayt Al-Hanan di tengah-tengah masyarakat modern. Pondok berkeyakinan, bahwasanya untuk menyampaikan pesan dakwah secara utuh, pondok harus melibatkan semua SDM pondok yang ada, Maka dari itu, pondok pesantren Bayt Al-Hanan dalam mengimplementasikan metode dakwahnya berangkat dari 2 arah, yaitu: 5 M. Dian Nafi’, Abd A’la, Hindun Anisah, Abdul Aziz dan Abdul Muhaimin, Praksis Pembelajaran Pesantren, Yogyakarta: Insite For Training and Defelopment ITD Amherst, MA, Forum Pesantren, Yayasan selasih, 2007, hal. 62 53 1. Pertama, metode dakwah yang dijalankan langsung oleh pimpinan pondok pesantren Bayt Al-Hanan, Ustad Abdillah Obid, L.c, 2. Kedua, metode dakwah yang dijalankan oleh pondok melalui santri-santri juga alumniya baik berupa kegiatan-kegaitan khusus atau berupa aktifitas hariannya. Berikut rincian dari implimentasi metode dakwah pondok pesantren Bayt Al-Hanan pada masyarakat modern di perumahan Limus Pratam regency Cileungsi Bogor.

1. Metode dakwah yang dijalankan langsung oleh pimpinan pondok

pesantren Bayt Al-Hanan, Ustad Abdillah Obid, L.c. Tahapan-tahapan implimentasi metode dakwah yang dijalankan langsung oleh ustad Abdillah Obid, L.c. pada masyarakat modern, yaitu: a. Persiapan 1 Menjalin keakraban dengan masyarakat sekitar, 2 Menyadarkan masyarakat akan pentingnya agama. b. Penerapan metode 1 Memberi bimbingan Tadbiir dan penyadaran Tau’iyah akan pentingnya ilmu agama. Pada tahapan ini, ustad Abdillah mengadakan kegiatan-kegiatan dakwah yang lansung bersentuhan dengan masyarakat, seperti majlis taklim, kajian mingguan ilmu Tajwid wa Tahsin, ilmu Tauhid, Tafsir, Hadits dll, ceramah pada momen-momen tertentu, dan lain sebagainya. Kegiatan dakwah ini dilakukan secara berkala. 54 2 Konsultasi keagamaan dan bimbingan-bimbingan khusus masalah keagamaan. 6

2. Metode dakwah yang dijalankan oleh pondok melalui santri-santrinya

baik berupa kegiatan-kegaitan khusus atau berupa aktifitas hariannya. Adapun implementasi metode dakwah yang dijalankan melalui para alumni dan santri adalah sebagai berikut: a. Persiapan 1 Pendidikan. Dalam persiapan ini, pondok pesantren memfokuskan pendidikan santri dan alumninya pada pemantapan pendidikan jasmani, intlektual dan ahklakul karimah. 7 Di mana, apabila ketiganya ada pada diri seorang santri maka keberadaannya ditengah masyarakat akan bermanfaat dan mampu mencerminkan muslim ideal yang nantinya menjadi panutan bagi masyarakat sekitar. 2 Pemantapan dan Pembekalan, dalam tahapan ini pondok pesantren menyediakan wadah bagi santri dan alumninya untuk memantapkan potensi-potensi atau bakat yang dimilikinya, kemudian mengajarkan kepada anak didik yakni santri dan alumninya beberapa keterampilan-keterampilan yang nantinya 6 Ustad Abdillah Obid, L.c, Pimpinan dan Pengasuh pondok pesantren Bayt Al-Hanan, Wawancara pribadi, Selasa 22 September 2015 7 Menteri Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003, tentang SISDIKNAS, Jakarta :Sinar Grafika, 2003, hal. 5-6 55 bisa mereka manfaatkan saat mereka berada di tengah-tengah masyarakat. 8 b. Penerapan metode 1 Aktifitas harian Sadar akan keberadaan pondok pesantren Bayt Al-Hanan yang berada tepat di tengah-tengah masyarakat modern, maka pimpinan dan segenap pendidik dewan guru benar-benar serius dalam memperhatikan aktifitas harian santri dan alumninya. Pondok tidak ingin keberadaan santri begitu juag segala aktifitasnya dapat mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.maka dari itu Bimbingan dan arahan menjadi tugas yang paling sering dijalankan, agar santri dan para alumninya bukan hanya mampu beradaptasi dengan baik, tapi terlebih dari itu, santri juga alumninya mampu berintraksi baik dengan masyarakat sekitar sehingga menjadi contoh bagi masyarakatdan mampu mendakwahkan dan menebarkan nilai-nilai Islam di lingkungan sekitarnya. 2 Kegiatan-kegiatan khusus pada momen-momen tertentu. Momen-momen istimewa baik hari-hari keagamaan atau kenegaraan menjadi kesempatan yang berharga bagi pondok pesantren Bayt Al-Hanan dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat terlebih lagi mendakwahkan nilai-nilai islam kepada 8 Yessi Afdiyani, Kepala Sekolah Bayt Al-Hanan, Wawancara 29 September 2015 M