16
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN, Metode Dakwah Pondok
Pesantren Bayt Al-Hanan di Perumahan Limus Pratama Regency Cileungsi Bogor.
BAB V : PENUTUP, Kesimpulan dan Saran
17
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Metode Dakwah
1. Pengertian Metode
Jika kita lihat dari akar katanya, metode berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yang pertama meta
“melalui” dan yang kedua Hodos
“jalan, cara”.
1
dengan demikian metode dapat diartikan dengan jalan atau cara yang harus dilalui untuk mendapatkan suatu tujuan.
Sedangkan dalam bahasa Inggris method diartikan metode atau cara.
2
Adapun kata metode dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.
3
Menurut Abdul Kadir Munsyi, mengartikan metode sebagai cara untuk menyampaikan sesuatu.
4
Adapun dalam metodologi pengajaran islam disebut bahwa metode adalah suatu cara yang sistematis dan umum
terutama dalam mencari kebenaran ilmiyah.
5
Kaitannya dengan pengajaran Islam sudah tentu pembahasan selalu berkaitan dengan hakikat
1
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. 1991. Cet,1 hal..61
2
Rayner Hardjono, Kamus Popular Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002, hal. 244
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008 edisi keempat, hal. 910
4
Abdul Kadir Masyi, Metode Diskusi Dalam Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas 1981, hal..438
5
Soelaiman Yusuf, Selamet Susanto, Pengantar Pendidikan Sosial Surabaya: Usaha Nasional 1981, hal.38
18
penyampaian materi Pesan dakwah terhadap masyarakat sekitar. Sedangkan menurut Arifin Burhan, metode adalah menunjukkan pada
proses, prinsip serta prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban atas masalah tersebut.
6
Dengan demikian dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas, bahwasannya metode merupakan cara yang dilakukan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal atau untuk memecahkan masalah yang ada sesuai yang diharapakan.
2. Pengertian Dakwah
Kalimat dakwah berasal dari bahasa Arab yang memiliki akar kata اعد dan وعْدي yang artinya memanggil, mengundang, mengajak, menyeru
dan mendorong.
7
Sedangkan dakwah secara istilah memiliki definisi yang bermacam- macam, hal ini telah dikemukakan oleh beberapa ulama dan tokoh antara
lain: 1
Ahmad Mubarok berpendapat tentang dakwah: “Ajakan kepada kebaikan dan keselamatan dunia akhirat”.
8
2 Toha Yahya Oemar berpendapat tentang dakwah:
“Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan printah Allah untuk kemaslahatan dan
kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat”.
9
3 H. Hamzah Yaqub berpendapat tentang dakwah:
6
Arif Burhan, Pengantar Metode Kualitatif, Surabaya: Usaha Nasional 1992, hal. 17
7
Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, 1994, hal. 439
8
Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pustaka Firdaus 1997, hal. 23
9
Toha Yahya Oemar, Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya 1992, Cet. Ke-5, hal. 1