UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ekstraksi juga dilakukan terhadap satu tabung yang berisi medium PDB saja. Hasil ekstraksi dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary
evaporator hingga didapat ekstrak pekat.
3.4.1.3 Skrining bioproduksi metabolit sekunder ekstrak
Sebanyak dua puluh tiga ekstrak etil asetat dari jamur endofit Ginseng Kuning dianalisis metabolit sekundernya dengan Kromatografi
Lapis Tipis KLT menggunakan eluen diklorometan:metanol 10:1. Ekstrak dilarutkan ke dalam aseton dengan konsentrasi 10 mgmL, volume
penotolan sebanyak 10 µL. Penotolan dilakukan diatas pelat KLT 20x7 cm. Sebagai kontrol pelarut dan medium, ditotolkan pula ekstrak medium
PDB dan aseton. Pola kromatogram yang terbentuk dimonitor dengan sinar UV pada panjang gelombang 254 nm dan 366 nm, lalu disemprot
dengan pereaksi penampak noda serium sulfat CeSO
4 2.
3.4.2 Uji aktivitas antibakteri dengan metode bioautografi
3.4.2.1 Sterilisasi Alat dan Bahan
Semua alat dan bahan media yang akan digunakan untuk uji mikrobiologi disterilisasi dengan proses sterilisasi yang cocok. Sterilisasi
dilakukan menggunakan autoklaf suhu 121 C selama 15 menit.
Sebelumnya, semua alat yang akan disterilisasi dibungkus dengan plastik tahan panas. Untuk pengerjaan uji antibakteri dilakukan di dalam Laminar
Air Flow.
3.4.2.2 Pembuatan Medium
a. Medium Peremajaan Bakteri
Medium Nutrient Agar NA NA ditimbang sebanyak 0,23 g dilarutkan dalam 10 mL aquades.
Setelah semua bahan tercampur, medium dipanaskan hingga larut sempurna, lalu disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Medium Untuk Suspensi Bakteri.
Medium Brain Heart Infussion BHI cair BHI ditimbang sebanyak 5,55 g
dilarutkan dalam 150 mL aquades. Setelah semua bahan tercampur, medium dipanaskan hingga larut
sempurna, lalu disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit.
3.4.2.3 Persiapan Inokulum
Bakteri uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
a.
Identifikasi bakteri uji dengan pewarnaan Gram
Kaca objek dan kaca penutup dibersihkan dengan alkohol 70 , bakteri uji disuspensikan ke dalam aquades steril yang terdapat diatas kaca
objek, kemudian diratakan membentuk area apusan dan difiksasi dengan cara melewatkannya di atas api bunsen. Zat warna kristal violet
diteteskan ke atas area apusan, dibiarkan selama 60 detik dan dicuci dengan air aquades kemudian dibiarkan beberapa saat. Larutan iodin
diteteskan ke atas apusan dan dibiarkan selama 1 menit kemudian dicuci dengan alkohol hingga larutan yang mengalir tidak berwarna lagi
dilanjutkan dengan pencucian dengan aquades, dibiarkan beberapa saat. Zat warna safranin diteteskan dan dibiarkan selama 60 detik. Kemudian
dicuci dengan akuades, dibiarkan beberapa saat. Preparat ditutup
dengan kaca penutup diamati dengan mikroskop cahaya.
b.
Peremajaan Bakteri Uji
Bakteri uji diremajakan pada medium Nutrient Agar NA steril. Mikroba uji diinokulasi sebanyak satu ose ke dalam medium NA dan
diinkubasi pada suhu 37 C selama 20 jam. Pengerjaan dilakukan dalam
kondisi steril di dalam Laminar Air Flow LAF.
c. Pembuatan Suspensi Bakteri
Sebanyak satu ose isolat Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli masing-masing diinokulasikan kedalam 20 mL
medium Brain Heart Infussion BHI cair steril. Masing-masing
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
diinkubasi selama 20 jam dalam shaker incubator 100 rpm pada suhu 37
C. Pengerjaan dilakukan dalam kondisi steril di dalam Laminar Air Flow LAF
3.4.2.4 Persiapan Sampel