Pengamatan Morfologi Jamur Endofit GKBt 2 pada medium

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.7 Pengamatan Morfologi Jamur Endofit GKBt 2 pada medium

PDA Potato Dextrose Agar Identifikasi jamur endofit GKBt 2 dilakukan secara morfologi mengikuti metode Gandjar 2006 yaitu dengan melakukan pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Isolat jamur endofit GKBt 2 diinokulasikan ke dalam cawan petri yang berisi media PDA dan diinkubasi pada suhu kamar, pengamatan dilakukan pada hari ke 7 hingga hari ke 20. Pada hari ke-20, kira-kira satu ose jamur diambil dan diletakkan diatas kaca objek, diteteskan trypan blue kemudian ditutup dengan kaca penutup, dilakukan pengamatan mikroskopis menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 1000 x. 36 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Skrining Bioproduksi Metabolit Sekunder

Secara keseluruhan, sampel isolat jamur endofit yang diisolasi dari Tumbuhan Ginseng Kuning Rennellia elliptica Korth. berjumlah 23 isolat yang terdiri dari 6 isolat jamur endofit yang berasal dari akar, 7 isolat jamur endofit yang berasal dari biji, 6 isolat jamur endofit yang berasal dari daun dan 4 isolat jamur endofit yang berasal dari batang Tabel 4.1. Seluruh isolat tersebut dikultivasi pada medium Potato Dextrose Broth PDB. Bobot masing-masing ekstrak etil asetat jamur endofit dari tumbuhan Ginseng Kuning ditimbang untuk mengetahui kemampuan masing-masing isolat jamur dalam memproduksi metabolit sekunder. Berdasarkan data yang didapat, diketahui bahwa ekstrak etil asetat dari isolat jamur endofit GKB 3 memiliki bobot ekstrak yang paling besar yaitu 92,1 mg. Hal ini menunjukkan bahwa isolat jamur endofit GKB 3 memiliki kemampuan terbesar dalam memproduksi metabolit sekunder. Sedangkan ekstrak etil asetat dari isolat jamur endofit GKBt 2 memiliki bobot ekstrak yang paling kecil yaitu 11,2 mg. Hal ini menunjukkan bahwa isolat jamur endofit GKBt 2 memiliki kemampuan terkecil dalam memproduksi metabolit sekunder. Tabel 4.1. Bobot 23 ekstrak etil asetat asetat isolat jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan Ginseng Kuning Rennellia elliptica Korth. No Asal Isolat Nama Jamur Bobot ekstrak mg No Asal Isolat Nama Jamur Bobot Ekstrak mg 1 Akar GKA 14 22,7 14 Daun GKD 2 25,9 2 GKA 2 33 15 GKD 34 52,5 3 GKA 3 27,9 16 GKD 5 28,3 4 GKA 5 44,7 17 GKD 6 81 5 GKA 6 21,6 18 GKD 7 77,8 6 GKA 7 47,1 19 GKD 8 31,7

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Beberapa Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray)

10 72 93

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun dari Dua Varietas Sirih (Piper betle L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi

5 61 101

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Buah Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.)

8 76 75

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Kulit Buah Sentul (Sandoricum Koetjape (Burm. f.) Merr) Terhadap Beberapa Bakteri Secara In Vitro

1 50 66

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Akar Ginseng Kuning (Rennellia elliptica Korth.) Terhadap Mencit (Mus musculus)

5 58 72

Skrining, Isolasi, dan Uji Aktivitas Antibakteri Metabolit Bioaktif Jamur Endofit dari Tanaman Kina (Cinchona pubescens Vahl.)

0 31 69

Isolasi dan Uji Antimikrob Metabolit Sekunder Ekstrak Kultur Jamur Endofit AFKR-5 dari Tumbuhan Akar Kuning (Arcangelisia flava (L) Merr)

0 4 34

ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI ANTIMIKROBA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR ENDOFIT TUMBUHAN BRATAWALI (Tinospora crispa).

1 3 9

BIOPRODUKSI METABOLIT DENGAN AKTIVITAS ANTIBIOTIKA OLEH JAMUR ENDOFIT DARI TUMBUHAN AKAR KUNING (Arcangelisia flava (L.) Merr).

0 0 6